Januari 06, 2009

Tokoh Pewayangan dan Karakter Manusia

Saat aku kecil aku sering baca cerita tokoh pewayangan, baik baca di cergam di majalah Ananda maupun beli komiknya.

Yudhistira atau Puntadewa adalah putra pertama dari Pandawa Lima. Yudhistira digambarkan sebagai sosok orang yang sangat jujur, bahkan saking jujurnya diceritakan kalau dia itu berdarah putih (wah kayak penderita thalasemia aja hehehehe). Dan karena kejujurannya itulah maka kereta kuda yang dia naiki tidak menapak ke tanah...melayang di atas tanah, hanya sekali keretanya menyentuh tanah....saat Yudhistira terpaksa mengiyakan saat Pandita Durna menanyakan kepada dia apakah benar Aswatama mati dalam peperangan yang saat itu berlangsung (Aswatama adalah nama anak Pandita Durna dan juga nama seekor gajah perang yang saat itu dipakai sebagai kendaraan dalam peperangan)....dan Yudhistira dengan berat hati menganggukkan kepalanya dan saat itulah kereta Yudhistira rodanya tidak lagi melayang di atas tanah....karena yang mati sebenarnya adalah Aswatama si gajah perang bukan Aswatama anak Pandita Durna. Hal ini dipakai sebagai strategi untuk membuat Pandita Durna melemah karena mendengar anak kesayangannya mati.
Tapi sayangnya Yudhistira juga diceritakan menjadikan istrinya Drupadi sebagai taruhan dalam perjudian dengan pihak Kurawa yang dimenangkan pihak Kurawa walaupun dengan cara licik, yah walaupun ada versi lain yang menceritakan kalau Drupadi adalah istri dari kelima Pandawa tersebut (Poliandri dongggg). Dan Drupadi dipermalukan oleh pihak Kurawa dengan dibuka kainnya secara paksa
walaupun lagi-lagi diceritakan kalau kain Drupadi tidak pernah terbuka karena kain itu menjadi panjang tidak ada habisnya, tapi tetap saja itu kejadian yang sangat memalukan.

Tokoh Pandawa Lima yang paling aku sukai adalah Bima yang mempunyai nama lain Werkudara. Bima adalah putra kedua dari Pandawa. Badannya gede seperti raksasa, Bima selalu tampil membela saudara-saudaranya yang lain. Badan gede, muka yang sangar tapi hatinya baik.

Arjuna atau Janaka adalah putra Pandawa ketiga. Arjuna digambarkan sebagai tokoh flamboyan, mempunyai tutur bahasa yang halus tapi mempunyai banyak istri dan selir dimana-mana (poligami nih). Dia mempunyai keahlian memanah yang sangat mumpuni.

Nakula & Sadewa merupakan tokoh Pandawa keempat dan kelima. Keduanya adalah anak kembar, anak Pandu dan Madri. Sedangkan Yudhistira, Bima dan Arjuna adalah anak Pandu dan Kunti. Nakula adalah ksatria pedang yang hebat, giat bekerja dan senang melayani kakak-kakaknya. Sedangkan Sadewa adalah sosok yang rajin dan bijaksana

Kalau diwujudkan dalam bentuk manusia biasa aku paling suka dengan Bima....gagah, berani menghadapi musuh, baik dengan saudara, jujur....

Yudhistira sih jujur tapi sepertinya gak oke deh....masak istri dijadikan taruhan...please dehhhhhh
Arjuna....sakti sih sakti tapi amit2 deh....tukang kawin!!!

0 comments:

Posting Komentar