Desember 22, 2011

Produk boutique selalu memuaskan???

Selama ini aku belum pernah belanja baju secara online...sampai suatu saat tertarik dengan gamis yang kelihatannya cantik di salah satu fan page facebook. Dan kelihatannya boutique yang berlokasi di Bandung dengan inisial nama NWB ini memang lumayan banyak pelanggannya bahkan ada yang dari mancanegara (ex. Malaysia, Singapura). Maka aku memutuskan untuk beli dengan harapan memperoleh produk baju sesuai yang aku mau.

Setelah melihat-lihat contoh gamis yang ada di facebook aku memutuskan untuk beli salah satunya. Pesen lewat inbox FB dan BBM-an ama pemiliknya langsung. Dan katanya gamis siap kirim dalam 3-4 hari...olala senang dong. Sampai hari yang dijanjikan belum ada kabar juga tentang pesananku dan begitu aku chat lewat facebook dengan adminnya...dibilang kalau baju yang aku pesan udah abis...gubrakkkkkk!!! Sebeeeelll banget...aku protes dong kenapa waktu aku pesan dibilang ada dan setelah nyaris 2 minggu menunggu dibilang udah abis..alasannya salah cutting..fiuuhhhh.....dan ditawarin warna lain yang aku tidak suka (1). Dan katanya gamis dengan warna yang aku suka itu tidak diproduksi lagi karena kan boutique jadi produksi untuk suatu item dibatasi.

Oke akhirnya aku memutuskan beli gamis dengan model dan warna lain. Dalam beberapa hari gamis udah aku terima. Begitu gamis udah aku terima besok lusanya aku dikabarin kalau kain gamis yang aku pesan pertama kali itu udah datang lagi. Haloooo...kenapa waktu itu dibilang gak diproduksi lagi dan setelah aku memutuskan beli yang lain trus dibilang ada (2).

Tapi pemesanan gamis kedua ini berlangsung dengan lancar. Nah saat pesan gamis pertama kali emang aku mau aplikasi di kerudung dihilangkan tapi ternyata setelah aku lihat langsung hasilnya kurang manis kalau dipakai. Akhirnya aku balikin ke boutique tersebut untuk dirombak bagian kerudung dan pinggang gamis dikecilin (ada biayanya lho gak gratis). Janjinya 3-4 hari....dan sampai 3 minggu aku belum terima...saat aku komplain alasannya lagi sibuk ngejar pemotretan (3). Nah aku sebagai konsumen gak mau tau alasan macam itu, gak profesional kalau menurutku. Aku beli baju dengan harga mahal di tempat yang ngakunya boutique...harusnya pelayanan juga sesuai dengan namanya yang keren itu dong. Dan akhirnya bajuku aku terima setelah komplain langsung ke pemiliknya.

3 hari setelah komplain baju aku terima....oke gamis udah pas...begitu ngeliat kerudungnya...warna aplikasinya beda dengan kain pelapis gamisnya...gubrakkkkkk!!!!
Waktu aku komplain eh pemiliknya nyalahin aku katanya kenapa gak protes dari pertama kali, lah baru liat saat terima gimana mau protes dari jaman dahulu kala. Komplain ke assisten managernya jawaban beda lagi..manis banget...iya mbak akan saya tanyakan lagi ke bagian produksi. udah beberapa hari gak ada kabar. Begitu hari ini aku tanya lagi alasannya," itu kan dari gradasi kainnya Mbak..." dan abis itu dia log out.
Gradasi kainnya itu ungu muda, ungu tua dan dusty pink...kenapa bisa kerudungnya warna salem!!!!!!!! (4)

Ternyata masih banyak pedagang yang tidak memperhatikan kepuasan pelanggannya. Mereka hanya taunya jualan...tapi tidak mengerti konsep marketing. Mungkin mereka memandang remeh komplainku karena dianggap aku hanya beli buat aku sendiri...tapi suatu saat kalau tetap seperti itu pasti akan kena batunya. Sepertinya untuk beli baju mending beli langsung aja deh :(
Padahal suatu bisnis itu bisa berkembang pesat kalau mau memperhatikan masukan dari pelanggan, sekecil dan seremeh apapun masukan & komplain dari pelanggan. Karena dari komplain itu mereka bisa menjadi semakin baik...itu kalau mereka mau memperbaiki diri. Hmm...kayaknya aku memang kurang berjodoh dengan penjahit yang ngaku boutique ini.

#episode dongkol menjelang liburan#

Desember 19, 2011

Selamat Ulang Tahun UGM tercinta :)

Selamat Ulang Tahun Alamamaterku tercinta Universitas Gadjah Mada :)

Semoga semakin maju dan bisa menghasilkan putra putri bangsa yang cerdas, berprestasi, punya banyak kemampuan, mandiri tapi tetap bersahaja dan rendah hati.

Tempatku menuntut ilmu selepas SMA...jauh dari orang tua. Dan pertama kali datang ke Jogja terkaget-kaget dengan rasa sayur yang kayak kolak saking manisnya hehehe. Mencicipi sambel yang sangat tidak pedas untuk ukuran lidahku. Menikmati waktu demi waktu di Jogja yang rasanya begitu nyaman dan bikin tentram. Tempat dimana aku mengenal sahabat-sahabatku tercinta...menikmati wisata kuliner di Jogja dan sekitarnya....mengerjakan tugas bersama-sama. Menikmati suasana di Kaliurang di villanya Ingga...yang adem dan nyaman walaupun berhantu huehehehehe...

Menyusuri Malioboro di saat-saat senggangku, menjadi pelanggan tetap di warnet dekat kost...yang penjaga warnetnya sampai hafal bahkan saat aku udah bertahun-tahun pindah ke Jakarta dan pernah mampir ke warnet itu pada saat aku ke Jogja :D

Akhir Januari aku mau ke Jogja lageeeeee... Tapi bukan untuk jalan-jalan tapi dalam rangka pernikahan sepupuku. Well...harus mencari hotel nih karena keluarga pada datang jadi gak mungkin semua menginap di rumah Om-ku. Masih sebulan lagi...tapi rasanya udah gak sabar mau segera kesana :)

Aneka Mini Towel Cake pesanan Dahlia...

Akhirnya pesanan Dahlia selesai jugaaaa.....ya walaupun tertunda 2 hari dari jadwal gara2 sakit...
Dahlia pesan 4 macam bentuk towel cake untuk souvenir pernikahannya yaitu model lolipop, ice cream cone, mini tart dan mini roll cake dari handuk ukuran 20x20. Packagingnya menggunakan opp plastic dan diikat dengan kawat perak dan pita satin.

Mini Tart

Mini Roll Cake

Mini Lolipop

Mini Ice Cream Cone

Semoga puas dengan hasilnya ya Dahlia dan semoga acara pernikahannya berjalan dengan lancar. Bisa menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warrahmah...Amin...Amin...Amin...Yaa Robbal Alamin... :)

Masih harus mengerjakan mini doggie towel 400 pcs pesenan Lielya dari Bandung. Tapi aku mau pulang kampung dulu aahhhhh...ada beberapa acara yang harus dihadiri ;)
Oya kemarin Bapak & Ibu Hananto juga berkunjung ke rumah untuk melihat souvenir pernikahan untuk anaknya yang mau menikah di Australia. Pak Hananto kayaknya senang banget dengan doggie towel ukuran 30x70cm...dipegang-pegang terus sambil bilang..."aku suka yang ini...". Ya tapi kan yang mau menikah anaknya hehehe...jadi beliau mau menanyakan dahulu ke Nia. Acara masih bulan September 2012...jadi masih cukup banyak waktu untuk menimbang-nimbang mau souvenir apa dan jadi beli di Tokosouvenirku atau tidak :D

Yup sekarang beresin semua kerjaan kantor dulu sebelum mudik. Mau refreshing sejenak...aku mau menghirup udara segar dulu setelah sekian lama terpapar udara Jakarta yang penuh polusi ini. Kali ini aku mau naik Gajayana aja...mengingat jalur Porong yang katanya semakin macet. Kalau naik kereta enaknya stasiun dekat dari rumah, jadi tidak perlu lagi menghabiskan waktu berjam-jam untuk sampai rumah. Walaupun kalau naik kereta butuh berbelas jam juga sih...tapi kan perjalanan malam...jadi ya dinikmati sajalah :)

Desember 15, 2011

Kenapa sih singa jantan disebut raja hutan?

Sebenarnya udah sejak dahulu kala aku bertanya-tanya..kenapa sih singa jantan itu disebut si raja hutan? trus siapa ya yang ngasih julukan itu ke dia (singa jantan maksudnya).
Kan logikanya kalau raja itu punya kekuasaan yang besar, jago bertarung dan bisa mempertahankan daerah kekuasaannya dari serangan musuh.

Soalnya pernah nonton film dokumenter tentang kehidupan singa....sambil nonton sambil mikir...apa yang membuat singa jantan itu disebut si raja hutan.
Singa jantan selalu kelihatan duduk tenang....di padang rumput (dalam film dokumenter) ataupun dalam kandang beratap (liat di kebun binatang Ragunan). duduk tenang sambil sesekali menguap. Sementara yang menjaga anak-anaknya singa betina, yang berburu singa betina, yang bertarung melawan musuh singa betina. Lha terus apa fungsinya si singa jantan selain jadi pejantan buat si betinanya?

Pikir2 enak banget ya jadi singa jantan...modal surai doang udah punya beberapa "istri", dicariin makan ama betinanya, dijagain betinanya, gak direpotin ama anak-anaknya. Trus dapet julukan yang keren SANG RAJA HUTAN.

Mungkin model2 kayak singa jantan ini juga ada dalam kehidupan manusia. Kerjaannya makan, tidur, main perintah ama istri dan anaknya di rumah.....trus yang kerja keras istrinya. Istrinya harus bertarung memperjuangkan hidup keluarganya, sementara suaminya ongkang-ongkang kaki di rumah. Tapi kalau singa jantan mungkin masih jauh lebih berguna dibandingkan laki-laki yang tidak mau bekerja keras dan cuma mengantungkan nasib keluarganya di pundak istrinya.

Halah kok jadi ngelantur dari ngomongin singa ke ngomongin laki-laki yang gak mau kerja hehehe...
Tapi emang paling sebel ngeliat laki-laki yang gak mau kerja keras...apalagi yang model2 jadi mandor doang...anak istrinya yang harus kerja keras buat dia. Laki-laki adalah kepala keluarga jadi dialah yang harus bekerja keras untuk anak istrinya, istri boleh membantu mencukupi kebutuhan keluarga dengan bekerja asalkan suaminya mengijinkan dan istrinya ikhlas. Tapi tugas utama mencari nafkah tetap di pundak laki-laki (kecuali karena sesuatu hal si laki2 tidak bisa bekerja lagi karena sakit berat misalnya). Kata Ustadz,"uang suami adalah uang istri, uang istri adalah kepunyaan istri pribadi dan suami tidak berhak terhadap uang istri. Karena suami mempunyai tanggung jawab sebagai kepala keluarga dan hal itu harus dia pertanggungjawabkan dunia akhirat.

Jadi kesimpulannya....enakan jadi singa jantan dong hahaha.....

Desember 07, 2011

Presiden Mantu...

Udah telat belum ya membahas hal ini...ah biar ajalah hehehehe....
Beberapa waktu lalu Presiden Indonesia menikahkan anaknya yang bungsu. Pak SBY besanan dengan Pak Hatta Rajasa. Anak Presiden dapat anak Mentri Koordinator...klop lah :)
Terlepas dari pro dan kontra yang terjadi...aku hanya ingin membahas soal adat yang dipakai :D

Yang menarik dalam perhelatan kali ini adalah adalah bertemunya dua kebudayaan di Indonesia yaotu budaya Palembang dari pihak Pak Hatta Rajasa dan budaya Jawa dari pihak Pak SBY.
Rangkaian upacara pernikahan merupakan perpaduan dari dua budaya ini yang dikemas secara apik.

Pemasangan Bleketepe

Pemasangan Bleketepe yang dilakukan oleh orangtua pengantin adalah merupakan awal pemasangan tarub. Bleketepe adalah daun kelapa yang masih hijau dan dianyam dengan ukuran rata-rata 50 cm x 200 cm. Bleketepe yang dipasang di Tarub dan mengelilingi area untuk pernikahan, merupakan perwujudan dari suatu tempat pensucian di kahyangan para dewa yang dinamakan Bale Katapi. Bale artinya tempat, Katapi dari kata tapi yang berarti membersihkan dan memilahkan kotoran-kotoran untuk kemudian dibuang. Dengan demikian pemasangan bleketepe dapat diartikan secara luas sebagai ajakan Bapak Ibu dan calon pengantin kepada semua orang yang terlibat di dalam upacara hajatan untuk berproses bersama mensucikan hati. Siapa saja yang diundang dan kemudian datang, masuk di dalam tempat yang sudah di kelilingi Bleketepe akan bersih secara lahir dan kemudian menjadi suci secara batin. Itulah harapannya.
Untuk penjelasan lengkapnya bisa dilihat disini.

Pengajian Menjelang Siraman

Pengajian yang dilakukan menjelang acara siraman bukan bagian dari adat budaya Jawa, tetapi sekarang ini sudah merupakan acara yang disertakan dalam rangkaian upacara menjelang pernikahan. Tujuannya adalah semoga acara pernikahan berjalan dengan lancar dan calon mempelai bisa membina keluarga yang sakinah, mawadah, warrahmah.

Siraman

Acara siraman dilakukan di rumah masing-masing dari calon mempelai perempuan dan calon mempelai laki-laki. Biasanya menggunakan air dari 7 sumber mata air (berdasarkan pilihan masing-masing keluarga yang punya hajat). Upacara Siraman dari kata dasar siram (Jawa) yang berarti mandi. Yang dimaksud dengan siraman adalah memandikan calon pengantin yang mengandung arti membersihkan diri agar menjadi suci dan murni.

Sungkeman setelah acara Siraman

Acara berikutnya adalah acara akad nikah yang diadakan di Istana Cipanas. Acara dikemas dalam suasana pesta kebun yang sangat menawan. Karena venue acara memang sudah sangat menunjang.

Dekorasi Istana Cipanas

Akad Nikah


Penyerahan Mas Kawin

Acara resepsinya sendiri diadakan di Jakarta Convention Center dalam adat jawa. Lagi-lagi memakai nuansa merah dalam acara resepsi ini. Kebaya yang dipakai pengantin perempuan terlihat sederhana namun tetap anggun. Tidak ada acara adat yang dipakai pada malam resepsi kali ini. Pengantin dan orang tua pengantin hanya menerima ucapan selamat dari para tamu undangan yang rela antri berjam-jam untuk bisa salaman dengan pengantin & orang tua pengantin.

Oya untuk malam resepsi ini pengantin perempuan menggunakan paes ageng Jogja. Periasnya adalah Ibu Tienuk Riefky dari Jogjakarta. Dulu salah satu sepupuku waktu nikah juga menggunakan jasa Ibu Tienuk ini. Hasilnya baguuuussss tapi mahaaaallllll hehehehe.... Gak tau deh berapa soalnya waktu itu aku masih SMP :D


Perpaduan budaya Palembang dan Jawa ini menunjukkan betapa kayanya kebudayaan yang ada di Indonesia. Yah walaupun kalau mengadakan pernikahan ngikutin adat tuh biaya yang keluar pasti besar. Apalagi kalau yang punya hajat Presiden dan Mentri. Pasti acaranya terlihat mewah buat sebagian besar rakyat.

Aku pribadi sih tidak mau mengomentari soal mewah tidaknya pernikahan ini, karena itu bukan urusanku. Kalau komentar yang bernada menuduh ini itu dan ternyata tidak benar malah menjadi fitnah dan mendatangkan dosa besar buat yang memfitnah. Darimana biaya acara pernikahan ini adalah urusan si empunya hajat. Kita tidak usah berghibah atau memfitnah.

Semoga pernikahan yang meriah ini akan berlangsung selamanya sampai ajal yang memisahkan...menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warrahmah...Amin...

Sumber foto: dari berbagai sumber (hasil googling)

Animal Towel pesanan SMPK/SMAK PENABUR

Ah baru sempat ngisi blog lagi...rasa-rasanya waktu semakin sedikit aja...
Pesanan Mbak Wuri untuk acara di SMPK dan SMAK PENABUR Jakarta Barat akhirnya selesai juga. Mbak Wuri pesan 350 pcs animal towel dalam bentuk doggie towel, bear towel, penguin towel dan piggy towel. Menggunakan handuk jahit pinggir ukuran 30x30cm...untuk warna Mbak Wuri memilih warna biru, pink, kuning, salem dan coklat. Packagingnya menggunakan kotak mika ukuran 9x9x9cm yang diikat dengan pita satin.

Animal Towel

Pengerjaan animal towel memakan waktu lebih lama dibandingkan towel cake, diperlukan ketelitian yang lebih banyak untuk menghasilkan produk yang rapi. Pesanan diambil hari Senin pagi2 banget jam 5.30 WIB....dan akibat ada insiden mati lampu jadinya sebanyak 70 pcs animal towel harus diambil keesokan harinya.

Piggy Towel

Penguin Towel

Doggie Towel

Bear Towel

Contoh Packaging - Kotak Mika diikat pita satin

Mbak Wuri merasa puas dengan hasil pesanannya ini. Makasih Mbak Wuri...semoga di lain waktu kita bisa bekerja sama lagi ya :). Dan semoga acara di SMPK/SMAK Penabur bisa berjalan dengan lancar dan sukses...

Mau bayar utang tidur??? emmm kayaknya belum ada waktu nih karena harus mengerjakan pesanan wedding souvenir dari Dahlia sebanyak 400 pcs dan mini tart pesanan Vira sebanyak 100 pcs. Semangat...semangat...semangat!!!

Semua pesanan harus selesai sebelum aku mudik minggu ketiga Desember nanti. Sejenak melepas kepenatan di kampung halaman :)