Desember 31, 2014

Penjual Gantungan Kunci

Sejak beberapa minggu yang lalu saat aku lewat di jembatan penyeberangan Benhil aku melihat seorang anak-anak yang berjualan gantungan kunci. Tapi aku belum pernah menanyakan dagangannya. Nah kemarin itu sepulang dari Plaza Semanggi aku melewati jembatan penyeberangan ini lagi...kebetulan sedang agak sepi.

Anak penjual gantungan kunci ini langsung menyapaku dengan ramah. Anak ini usianya sekitar 10 tahun, dia selalu berpakaian rapi, memakai celana 3/4, kaos, topi, dan dia juga memakai sepatu lengkap dengan kaus kakinya....sunggu sangat rapi. Dia juga menjajakan dagangannya dengan sangat sopan.

Jualannya berupa gantungan kunci yang terbuat dari kain flanel.
"Harganya berapa?"
"Satunya Rp 20.000, tapi kalau Ibu mau beli banyak nanti ada diskon."

Aku memilih salah satu gantungan kunci dagangannya.
"Ini siapa yang buat?"
"Mama."
"Tinggalnya dimana?"

"Di dekat-dekat sini..."

Hal yang terlintas di pikiranku adalah anak ini anak yang hebat. Kenapa hebat?
Kalau dilihat dari penampilannya dia bukanlah anak jalanan, anak ini ucapannya begitu sopan, anak ini mau membantu orang tuanya dengan berdagang gantungan kunci buatan Mama-nya.


Hmm...apa yang terjadi sampai anak ini harus berjualan gantungan kunci?
Anak seusia ini...yang seharusnya bermain dengan teman-temannya atau  belajar di rumahnya yang nyaman tapi malah berjualan gantungan kunci buatan Mama-nya di jembatan penyeberangan.
Anak ini tidak malu untuk menjajakan dagangannya...ya memang kenapa harus malu...kan halal. Tapi aku masih terusik dengan kemunculan anak ini...dia beda dengan PKl yang biasa dagang di Benhil.
Apa keluarganya mengalami kesulitan keuangan secara tiba-tiba? ah entahlah...

Aku tidak sempat bertanya lebih banyak karena ada seorang laki-laki yang menunggu dilayani oleh anak ini. Emm...aku agak heran ada laki-laki yang tertarik membeli gantungan kunci dari flanel ini...tapi sepertinya laki-laki muda ini punya tujuan lain. Benar saja...begitu aku beranjak pergi terdengar pertanyaannya ke anak itu.
"Kamu kenape berdagang? gak sekolah?"

Aku tidak tahu kelanjutan percakapan mereka.
Semoga daganganmu selalu laris ya Dik...teruslah membantu menjualkan gantungan kunci buatan Mama-mu. Semoga kehidupanmu semakin membaik dari hari ke hari :)

Oya...kalau suatu saat lewat jembatan penyeberangan Benhil dan ketemu anak itu jangan lupa beli dagangannya ya :)

Teddy Bear Bouquet

Beberapa hari yang lalu aku dapat pesenan Teddy Bear Bouquet dari Mbak Dessy. Mbak Dessy ingin mengirimkannya untuk Mama-nya yang berulang tahun dan kebetulan tinggalnya berjauhan dengan Mbak Dessy, Mbak Dessy di Pekanbaru sementara Mama Mbak Dessy di Depok.
Mbak Dessy gak menentukan harus pakai Teddy Bear yang warna apa...katanya apa aja sesuai persediaan yang aku punya aja :)

Oya selain Teddy Bear Bouquet untuk Mama-nya, Mbak Dessy juga pesan 2 Teddy Bear Bouquet lagi...kali ini dua-duanya dikirim ke Pekanbaru, Kata Mbak Dessy untuk ulang tahun temennya.
Untuk Teddy Bear Bouquet ini aku padukan dengan bunga mawar artificial...yang 2 bouquet memakai mawar merah sedangkan yang 1 bouquet pakai mawar pink.

  
Terima kasih Mbak Dessy atas pesanannya dan semoga puas dengan hasilnya :)

Mak Uyik

Di Kampung halamanku aku punya tetangga namanya Mak Uyik, mungkin sekarang beliau sudah berumur sekitar 70-75 tahun. Mak Uyik adalah seorang pedagang pecel, pecel buatannya benar-benar top markotop apalagi kalau pakai empal daging...uuhhh maknyuzzzz.
Sampai sekarang Mak Uyik masih berdagang pecel dengan dibantu oleh menantu dan cucu-cucunya. Lho anak-anaknya kemana?

Mak Uyik mempunyai 5 orang anak, seingatku sih 4 laki-laki dan 1 perempuan. Suami Mak Uyik meninggal dunia saat Mak Uyik mengandung anak bungsunya yang kembar (aku tahu cerita ini dari Ibuku). Mak Uyik tidak pernah menikah lagi, beliau berjuang seorang diri membesarkan dan menyekolahkan anak-anaknya dengan berdagang pecel...hebat ya...salut...

3 orang anak Mak Uyik sudah meninggal dunia, aku juga kurang tahu karena apa. Anehnya ketiga anak Mak Uyik itu meninggal saat usia mereka 44 tahun...di tahun yang berbeda-beda. Tinggal 2 anak bungsunya yang kembar yang bernama Mas Woko dan Mas Wadi. Beberapa bulan yang lalu Mas Woko dan Mas Wadi menginjak usia 44 tahun...Alhamdulillah mereka sehat wal afiat. Karena sudah melewati usia 44 tahun dengan selamat mereka mengadakan syukuran.

Tak dinyana tak dikira....minggu lalu Mas Wadi meninggal saat tengah bekerja di kantornya (di salah satu BUMN), menurut cerita yang aku dengar Mas Wadi saat itu hanya minta balsem. Saat temennya lagi mencarikan balsem Mas Wadi meninggal, detailnya aku juga kurang tahu. Innalillahi wa inna ilayhi rojiun.... Berarti saat ini anak Mak Uyik tinggal Mas Woko.

Yah umur memang rahasia Illahi...
Kita tidak pernah tahu kita hidup sampai umur berapa...
Kita tidak pernah tahu kita akan menghembuskan nafas terakhir kita dimana...
Kita tidak pernah tahu kita akan meninggal karena apa...

Terlepas dari keherananku dan orang-orang kenapa 4 orang anak Mak Uyik meninggal di usia 44 tahun, kami semua mendoakan supaya Mak Uyik dan Mas Woko selalu sehat dan diberi umur yang panjang... Aamiin Aamiin Aamiin Allahumma Aamiin...
Semoga Mas Wadi diterima segala amal baiknya dan diberi tempat yang indah disisi Allah SWT...
Semoga Mak Uyik dan seluruh keluarganya diberi keikhlasan dan ketabahan menghadapi ketentuan Allah SWT ini... Aamiin...

Desember 26, 2014

Souvenir SIraman Nuansa Pink

Paket Souvenir Siraman pesanan Ratu dari Serang Banten sudah siap untuk dikirim ke Banten. Ratu pesan souvenir siraman yang bernuansa pink. Isi dari paket souvenir siraman ini antara lain:
  • Handuk ukuran 30x30cm
  • Bali Soap 100gr
  • Lilin Bunga
Paket souvenir siraman ini dikemas dalam keranjang rotan kecil dan kain tulle yang diikat dengan pita satin. Warna handuk, pita dan kain tulle bisa customized.


  
Terima kasih Ratu atas pesanannya...semoga acara pernikahan Ratu bulan Januari 2015 nanti bisa berjalan dengan lancar ya dan menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah... Aamiin Aamiin Aamiin Yaa Robbal Alamiin...

Doggie Towel & Olaf Towel

Juni, temen kuliahku yang tinggal di Kendal Jawa Tengah pesan doggie towel untuk acara syukuran anaknya. Juni mau handuknya berwarna coklat semua, ukuran handuk 30x30cm. Doggie towel ini dipacking dalam tabung mika berdiameter 8cm dan tinggi 10cm. Terima kasih Juni atas pesanannya dan semoga acaranya berjalan dengan lancar :)

  
Sementara Mama Aimee dari Sunter Jakarta Utara pesan Olaf Towel untuk acara ulang tahun Aimee. Olaf Towel ini terbuat dari handuk ukuran 30x30cm dan dipacking dalam tabung mika berdiameter 8cm, tinggi 16cm. Proses pembuatan Olaf Towel jauh lebih makan waktu dibandingkan membuat karakter lain seperti doggie towel atau bear towel, karena banyak ornamen yang mesti dibikin secara handmade. Jadi untuk yang berminat pesan Olaf Towel sebaiknya dari jauh-jauh hari, karena tidak bisa dibuat secara dadakan.
Mama Aimee terima kasih ya atas pesanannya dan semoga acara ulang tahun Aimee nanti berjalan dengan lancar :)


Desember 22, 2014

Ibu, you are my everything...

Bagiku...setiap hari adalah Hari Ibu...
Ibu adalah harta yang paling berharga untukku selain Almarhum Bapak...
Bahagia Ibu adalah bahagiaku...
Sedihnya Ibu adalah sedihku...
Aku tidak sanggup melihat ada air mata kesedihan yang menetes di pipi Ibuku...
Aku ingin selalu melihat Ibuku bahagia...
Aku ingin selalu melihat senyuman Ibuku...
Aku senang berada dalam pelukan hangat Ibuku...
Aku senang ngobrol berjam-jam dengan Ibuku...
Walaupun selalu ada cerita yang diulang-ulang...tapi tidak menjadi masalah buatku...
Aku hanya ingin menjadi pendengar yang baik untuk cerita-cerita Ibuku...
Aku suka mencium pipi Ibuku yang begitu halus dan bersih...
Aku suka memeluk tubuh Ibuku yang selalu hangat...
Makanan favoritku adalah masakan Ibuku...

Ibu mengajarkanku untuk selalu bersyukur...
Ibu mengajarkanku untuk tidak gampang mengeluh...
Ibu mengajarkanku ketegasan sekaligus kelembutan...


Ibu...semoga Ibu selalu sehat...
Ibu...semoga Ibu selalu bahagia...
Ibu...semoga aku bisa membahagiakanmu...
Ibu...semoga Allah SWT memberikan umur yang panjang untukmu...
Ibu...semoga tidak ada perkataan dan perbuatanku yang menyakiti hatimu...
Ibu...semoga Ibu selalu memberikan Ridho untukku...
Karena Ridho Allah SWT tergantung dari Ridho orang tua...

Ibu...you are my everything...
I love you so much...

Desember 19, 2014

Fun day Sharing

Hari Selasa pagi aku ikut Kajian Tauhid yang diadakan oleh Daarut Tauhid di Masjid Al Latief Pasaraya Grande. Kajian Tauhid di Masjid Al Latief ini diadakan setiap dua minggu sekali dan dimulai pukul 09.30 - 12.00 WIB. Biasanya di awal kajian akan diisi oleh Ustadz dari Daarut Tauhid dan setelah itu diisi oleh Aa Gym. Kemarin itu adalah kali kesekian aku mengikuti Kajian Tauhid di Masjid Al Latief. Aku senang mencari ilmu agama dan banyak ilmu yang aku dapatkan dari kajian-kajian seperti ini.

Sorenya aku ketemuan dengan teman kuliahku Bowo yang datang dari Purwokerto, dia sedang ada acara di kantor pusatnya di Jakarta. Kami janji ketemuan di Stasiun Gambir karena Bowo naik kereta dari Purwokerto. Begitu ketemu....maakkkkk makin subur aja Bowo....dan mukanya mirip banget dengan salah satu politikus yang sering muncul di TV, media cetak dan media online hihihihi....
"Apa kabar Wo?"
"Alhamdulillah baik Na."
"Eh kok kamu sekarang mirip banget sih sama Pak FZ? hahahahahaha..."

"Kok banyak sih yang ngomong begitu...teman-temanku juga bilang begitu, di Stasiun Purwokerto aku juga diliatin orang terus, di kereta juga."
"Disini juga...tuh perhatiin deh orang-orang pada ngeliatin kamu hahahaha...."

Kemudian kami pergi ke Pasar Baru untuk makan, udah janjian sama teman-teman kantornya Bowo. Nah di Resto dia juga diliatin lagi sama orang-orang. Mungkin orang-orang tuh beneran mikir si Bowo itu Pak FZ kali ya :D
Ngobrol-ngobrol sambil makan gak berasa waktu beranjak semakin malam...waktunya pulang.
Semoga sukses ya Wo untuk assesment kenaikan pangkatnya...bisa jadi Area Manager...trus naik lagi jadi GM sampai Direktur... Aamiin :)
Selalu merasa senang kalau ada teman yang semakin sukses :)

Hari Rabu siang saatnya ikut Fun day sharing di SCTV Tower. Acara yang seharusnya dimulai pukul 14.00 sedikit molor karena ternyata ruangannya masih dipakai untuk meeting. Akhirnya pindah ke ruangan lain. Tema Funday sharing kali ini adalah "Bagaimana Meningkatkan Karir di 2015."
Banyak masukan yang menarik dari narasumber, bahwa untuk mencapai karir yang diinginkan itu harus:
  1. Bikin rencana jangka pendek dan jangka panjang, hal-hal apa saja yang akan dilakukan
  2. Fokus, fokus mempelajari hal-hal yang bisa digunakan untuk mempermudah pencapaian karir.
  3. Mengasah kemampuan dan jangan takut membuat kesalahan. Karena setiap proses belajar selalu ada kesalahan yang dibuat dan kita harus belajar dari kesalahan tersebut untuk mencapai hasil yang kita inginkan.
  4. Berpikir dan bertindak positif
  5. Punya passion, setiap orang tentu punya passion tentang sesuatu...apa sih hal yang paling disukai. Misal passionnya suka berbagi ilmu dengan orang lain, kalau dia kerja di perusahaan bisa kerja di bagian training. Menjadi dokter karena passionnya itu suka menolong orang lain.

 Menyenangkan bisa mendapat ilmu dari orang lain dan kita bisa sharing pengalaman juga. Semoga ilmunya juga selalu bermanfaat untuk orang lain.

Sebenarnya pulang dari acara ini aku ada janji ketemuan lagi dengan temen-temen kuliah, tapi ternyata batal karena kondisi jalan yang macet sementara temenku berada jauh dari Sudirman, emang rencananya mau ketemuan di seputaran Sudirman-Thamrin sih. Ok gak masalah, semoga lain waktu kita bisa kumpul-kumpul lagi ya :)

Islam Menyuruh Kita Kaya

Hari Minggu kemarin aku datang ke acara kajian bulanan yang diadakan oleh Majlis Taklim Wirausaha yang dipimpin oleh Ustadz Valentino Dinsi. Kajian diadakan di Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia jam 08.00 - 12.00 WIB. Ini adalah kali kedua aku ikut kajian Majlis Taklim Wirausaha.

Tema kajian kali ini adalah "Islam Menyuruh Kita Kaya" dengan 3 orang pembicara yaitu Ustadz Valentino Dinsi, Ustadz Amir Faishol dan Mas Mono (Owner Ayam Bakar Masmono). Mas Mono mendapat kesempatan pertama untuk memberikan kajian atau lebih tepatnya berbagi pengalaman beliau bagaimana membangun usahanya.

Mas Mono memulai usahanya di Jakarta dengan berjualan gorengan, kemudian beliau terpacu lagi untuk lebih maju dan mulai berjualan nasi uduk dan lontong sayur di pagi hari, sementara sore sampai malam hari berjualan ayam bakar. Beliau memulai usahanya dengan hanya berjualan di pinggir jalan sebagai pedagang kaki lima. Semakin lama usahanya semakin maju dan berkembang...sampai akhirnya Mas Mono memutuskan untuk fokus ke usaha ayam bakar.


 Singkat cerita Mas Mono berhasil mendirikan Rumah Makan Ayam Bakar Mas Mono, mendapatkan order catering dari salah satu Televisi Nasional untuk seluruh karyawannya, dan kerjasama catering ini sudah berlangsung selama 12 tahun dan tanpa MOU hanya berdasar kepercayaan semata....HEBAT!!!
Beliau selalu berusaha menjaga kepercayaan yang sudah diberikan oleh customernya. Kejujuran dan komitmen adalah prinsip yang dipegang dalam berbisnis.

Saat ini Mas Mono sudah mempunyai beberapa perusahaan yang bergerak di berbagai bidang diantaranya usaha kuliner (ayam bakar, bakso, soto dll), usaha properti, sekolah dll. Dalam mengelola perusahaannya Mas Mono tidak hanya memperhatikan soal kesejahteraan karyawannya, tapi juga memperhatikan soal kebutuhan rohani karyawan. Semua karyawan Mas Mono secara rutin bisa mengikuti pengajian, Umrah gratis secara bergilir, training dll.

Oya setahu aku Mas Mono juga menjadi penggerak usaha sosial MAKELAR SEDEKAH yang menyalurkan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan misal orang miskin yang sakit dan membutuhkan pengobatan, membantu pembangunan Mushola dan Masjid, memberikan santunan kepada kaum dhuafa dll. Menurutku inilah pengusaha yang sangat berhasil. Beliau tidak hanya bisa mensejahterakan keluarganya tapijuga bisa mensejahterakan karyawan, lingkungan sekitar dan orang lain yang membutuhkan. SALUT....HEBAT!!! Semoga semakin banyak lahir pengusaha muslim seperti beliau ini.

Mengapa Islam menyuruh kita kaya?
Karena kalau kita kaya...kita bisa membantu orang-orang dhuafa di sekitar kita, kita bisa membantu pembangunan Mushola dan Masjid, kita bisa memperkerjakan orang lain dan otomatis memberi penghasilan untuk mereka dan begitu banyak kebaikan yang bisa kita lakukan kalau kita kaya. Orang Islam harus bertekad untuk kaya....tentu saja cara memperoleh kekayaannya secara halal sehingga membawa berkah untuk kehidupan pribadinya dan kehidupan orang lain di sekitarnya.
Kalau mau jujur...siapa sih orang yang mau menjadi orang miskin seumur hidup? Tentu normalnya tidak ada. Kalaupun kita miskin tetap usahakan menjadi orang yang berguna untuk orang lain.

Selalu banyak manfaat yang aku peroleh setelah mengikuti kajian yang diberikan oleh orang-orang hebat ini. Semoga beliau-beliau ini tidak bosan-bosannya untuk berbagi ilmu dengan orang lain, semoga ilmunya selalu penuh manfaat, usahanya membawa berkah untuk banyak orang.
Semoga impian Ustadz Valentino Dinsi untuk menciptakan Satu Keluarga Satu Pengusaha berhasil... Aamiin Aamiin Aamiin Yaa Robbal Alamiin...

Desember 14, 2014

Bogasari Expo 2014

Hari Sabtu kemarin aku pergi ke acara Bogasari Expo 2014 di Balai Kartini. Sebenarnya sudah sejak hari Jum'at berencana kesana tapi takut kena macet kalau hari kerja, akhirnya aku undur ke hari Sabtu.
Bogasari Expo 2014 diadakan selama 3 hari dari tanggal 12 - 14 Desember 2014.

HTML untuk masuk Bogex 2014 adalah Rp 10.000/orang, tapi potongan tiketnya bisa digunakan untuk voucher belanja. Jadi misalkan aku beli makanan dengan menunjukkan potongan tiket masuk itu akan mendapatkan potongan harga Rp 5.000.

Di acara Bogex 2014 ini banyak sekali stand makanan siap saji seperti Kebab, Roti Maryam, Bakso, Mie Ayam, Mpek-mpek, Martabak, Siomay dll. Selain itu juga ada stand-stand bahan makanan, stand yang menjyual peralatan memasak, resep-resep, stand roti-roti aneka merk. Aku sendiri membeli Chesa Pancake di stand Bogasari, nyari yang instan dan paling gampang masaknya hehehe...

  
Trus pengunjung juga bisa mengikuti Talk Show dengan pelaku UKM yang sudah berhasil, mengikuti Motivation Talk Show oleh pakar, melihat demo memasak dari para chef atau mengikuti kelas memasak. Aku mengikuti hampir semuanya kecuali kelas memasak.

 Capek berkeliling dan perut juga mulai protes minta diisi akhirnya aku mampir ke stan mpek-mpek Gaby, aku pesen 1 Mpek-mpek kapal selam dan 2 mpek-mpek adaan. Rasanya enak tapi ternyata porsinya sangat kecil, jadi aku masih pengen beli makanan yang lain. Tapi sebelumnya aku ke Mushola dulu untuk Sholat Dzuhur, agak bingung mencari Musholanya dan ternyata ada di gedung utama Balai Kartini. Musholanya sangat sempit, jadi mau sholat aja ngantri....dan di Mushola itu tidak ada AC-nya hanya pakai kipas angin putar yang dipasang di langit-langit ruangan yang tidak begitu tinggi. Menurutku untuk gedung semegah Balai Kartini, Mushola yang disediakan kok agak memprihatinkan ya. bayangin aja kalau ada acara pernikahan, seminar atau pameran dengan pengunjung yang ratusan sampai ribuan dan harus ngantri sholat di Mushola sekecil itu....emmmm...gimana gitu....
Aku lebih suka di JCC, toilet banyak dan bersih, Mushola luas dan adem.

Selesai sholat aku kembali ke ruang pameran. Trus tertarik beli Siomay Pink, gak nanya harganya dulu main langsung pesan...ternyata per pcs-nya berharga Rp 9.000...baiklah. Nyari-nyari tempat duduk penuh semua...akhirnya ngedoprok di depan panggung sambil ngeliat demo masak. Aku mulai mencicipi siomay....agak asin, rasa ikan tidak berasa di lidah. Baru beberapa suap ternyata aku udah gak mampu makan, rapiin bungkusnya...bawa pulang ajalah.


Terakhir hal yang aku lakukan sebelum pulang adalah foto narsis di Photo Booth yang disediakan secara gratis. Memang yang gratis-gratis ini selalu menarik banyak peminat hehehe.


 Hari semakin sore dan aku memutuskan untuk pulang....kaki pegel juga ya keliling-keliling ruang pameran. Sampai rumah pas waktu Sholat Asar....langsung sholat trus abis itu tidur dengan nyenyaknya...gak tahan ngantuknyaaaaa....

Desember 09, 2014

Test Food @Sawargi Catering

Hari Sabtu kemarin aku nganterin Opi untuk test food Sawargi Catering di Gedung Pegadaian. Kami pergi bertiga yaitu aku, Opi dan Riza. Opi rencananya mau menikah tahun depan dan kebetulan gedungnya juga di Gedung Pegadaian Salemba. Aku dijemput Opi jam 17.15 saat hujan sudah mulai reda, karena sebelumnya deras bangeeeetttt.

Btw aku baru sekali ini naik mobil disetirin ama Opi, sempat terkaget-kaget dengan cara Opi nyetir yang bener-bener ajaib...deg-degan juga...apalagi duduk di kursi tengah...hadeuh sampai terbanting-banting hehehe... Ketemu polisi tidur main tabrak aja jadinya berasa banget buat aku yang duduk di kursi tengah (lap keringat dingin).

Alhamdulillah kami sampai dengan selamat di Gedung Pegadaian jam 18.00. Langsung menuju ke bagian samping belakang gedung untuk ketemu dengan Mbak Wulan (Marketing Sawargi Catering). Mbak Wulan langsung menyambut kami dengan ramahnya dan mengajak kami untuk melihat dekorasi di dalam Gedung Pegadaian, karena kebetulan pengantinnya mengambil paketan untuk pernikahannya.


 Paket Pernikahan Tradisional Sawargi Catering meliputi:
  • Catering Pernikahan
  • Rias Pengantin termasuk busananya, rias Orang Tua Pengantin, rias 4 penjaga buku tamu dan rias untuk 6 among tamu tapi tidak termasuk beskap.
  • Dekorasi pelaminan, dekorasi buffet & gubugan, dekorasi meja penerima tamu
  • MC
  • Musik dan penyanyi
  • Foto Pernikahan
Paket Pernikahan Internasional Sawargi catering meliputi:
  • Rias Pengantin termasuk gaunnya, rias bridesmaids, rias orang tua pengantin
  • Catering Pernikahan
  • Dekorasi pelaminan, dekorasi buffet & gubugan, dekorasi meja penerima tamu
  • MC
  • Musik dan penyanyi
  • Mobil Pengantin
  • Tart Pernikahan
  • Foto Pernikahan
Seingatku sih itu ya paketannya, untuk info lengkapnya langsung hubungi Sawargi Catering aja di www.sawargicatering.com atau ke Mbak Wulan di 081280147484.
Kebetulan kemarin itu pengantinnya menggunakan adat Jawa. Pelaminan yang dipakai bernuansa putih sementara bunga-bunganya bernuansa putih, pink, fuschia dan hijau. Aku pribadi sih suka yah dengan hasil dekorasinya.




 Setelah puas melihat dekorasi gedung kami beranjak ke bagian belakang gedung untuk test food cateringnya. Saat itu hidangan yang tersedia antara lain nasi kebuli yang menurutku rasanya biasa saja, udang goreng tepung rasanya lumayan enak, ayam kodok yang dipotong mirip rolade rasanya enak, sapi lada hitam rasanya enak, dimsum rasanya enak, lasagnanya enak banget dan terakhir aku nyicipin salad rasanya segar dan lumayan enak. Soal jadi nggaknya Opi pakai Sawargi Catering atau nggak tergantung hasil diskusi dia dengan calon suaminya, karena sebelumnya mereka juga udah test food di beberapa catering yang lain.

  
Setelah dirasa cukup kami segera pamit. Sebelum pulang aku dan Riza sholat dulu di Mushola yang ada di bagian depan Gedung Pegadaian. Selesai sholat langsung cabut ke arah Kelapa Gading, tadinya sih pengen ngemall tapi melihat antrian mobil yang mau masuk mall kami membatalkan masuk ke mall.

Ternyata acara test food tadi memang tidak mampu menahan dorongan untuk tidak makan lagi hehehe....akhirnya kami berhenti di Abuba Steak.
Steak di Abuba ini disajikan dengan potongan kentang goreng yang banyak dan sayuran seperti jagung manis dan kacang polong. Pas lagi setengah jalan makan aku udah merasa perutku penuh (ya iyalah sebelumnya udah icip-icip makanan di Sawargi Catering hihihi) dan akhirnya kentangku nyaris tak tersentuh.

Perjalanan lanjut lagi, kali ini langsung menuju arah pulang. Opi nganterin aku ke Benhil trus setelah itu dia langsung pulang ke Gandaria. Cuaca dingin karena abis hujan dan perut yang kenyang membuat mataku terasa berat. Begitu nyampe rumah aku langsung ganti baju, sholat dan tidur....zzzzzz.......