Oktober 28, 2010

Pray for Indonesia

Bencana alam seakan tidak pernah berhenti menghantam bumi Indonesia...banjir bandang di Wasior Papua...banjir yang menerjang beberapa kota di Indonesia tidak terkecuali Jakarta...gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai Sumbar dan erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta. Bencana begitu datang bertubi-tubi....apakah ini cobaan atau peringatan dari Tuhan?

Apapun itu sudah seharusnya kita semua instrospeksi diri...sudahkan kita bersahabat dengan alam, sudahkah kita bersyukur dengan segala nikmat yang sudah diberikan Allah SWT untuk kita...sudahkan kita berlaku baik kepada sesama...

Beberapa hari yang lalu aku mengalami sendiri kemacetan yang begitu panjang di Jakarta saat jam pulang kantor...karena hujan yang tiada henti, karena jumlah kendaraan yang begitu banyak, karena hampir seluruh jalanan tergenang air...dari yang hanya genangan 10 cm sampai tertutup banjir 2 meter...
Status di facebook maupun twitter banyak yang ngedumel, protes, menghujat orang nomor 1 di Jakarta...yah menagih janji2 dia waktu kampanye dulu tentunya.

Sebenarnya ada banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya banjir di Jakarta...dan lagi2 kita sebagai warga masyarakat harus instrospeksi diri...tentunya sang pemimpin Jakarta harus bekerja lebih keras lagi...jangan hanya menyalahkan faktor cuaca (ingat jadi pemimpin itu tanggung jawabnya dunia akhirat, harus dipertanggungjawabkan di hadapan rakyat dan di hadapan Tuhan). Poin - poin yang bisa aku simpulkan:
  • Apakah kita sudah membuang sampah pada tempatnya? karena percuma kali dikeruk dengan biaya milyaran trus masyarakatnya tetap aja membuang sampah ke kali atau seenaknya membuang sampah di jalan (beberapa kali melihat jendela mobil terbuka sedikit dan penumpangnya membuang sampah keluar dari jendela mobil...ckckck....)
  • Pejabat sebagai abdi masyarakat harus benar2 bekerja keras membenahi Jakarta, misalnya melakukan penggerukan di kali - kali yang banyak terdapat di Jakarta, membenahi saluran air agar ada pembuangan saat hujan, koordinasi yang bagus antara pemprov dan pihak2 yang akan melakukan penggalian di jalan sehingga tidak akan terulang lagi masyarakat yang tiba2 terjeblos saluran air gara2 ada lubang galian yang tidak tertutup, tidak dipasang tanda bahaya dan kemudian tertutup air saat hujan.
  • Pejabat yang berwenang membatasi memberi ijin pendirian bangunan2 seperti mall, perumahan mewah dan perkantoran yang menyalahi fungsi lahan. Karena semakin banyak bangunan besar yang berdiri...semakin banyak air tanah yang tersedot...tanah di Jakarta akan mengalami penurunan dan saat hujan akan gampang sekali banjir karena tidak ada resapan lagi.
  • Pengusaha property juga harus menahan diri, jangan hanya mementingkan kepentingan bisnis pribadi.
Memang akan sangat susah untuk membangun mental yang bagus...tapi segala sesuatu pasti ada awalnya kan? Melarang anak membuang sampah sembarangan tapi orang tuanya sendiri membuang sampah sembarangan...anak akan meniru perilaku orang tua. Setiap orang yang diberi wewenang untuk mengelola suatu daerah hendaknya wewenang itu dipergunakan dengan baik, jangan digunakan hanya untuk kepentingan pribadi semata.

Belum lagi bencana alam yang benar2 tidak bisa dikendalikan oleh manusia seperti gempa, tsunami dan gunung meletus. Manusia hanya bisa mengantisipasi dengan selalu waspada dan menghindar ke tempat lain saat bencana itu datang.

Aku miris sekali kalau melihat berita di TV...korban tsunami di Mentawai yang begitu banyak...ratusan orang meninggal, ratusan orang masih hilang, ribuan orang yang selamat kehilangan tempat tinggal. Belum lagi kalau melihat korban letusan Gunung Merapi, begitu banyak anak kecil dan orang dewasa yang terserang penyakit, kekurangan makanan bergizi dan lain sebagainya.

Marilah kita semua berdo'a agar keadaan Indonesia bisa pulih kembali, masyarakat bisa hidup tentram. Berikan bantuan kepada yang membutuhkan...sumbangan uang, pakaian, makanan dll akan sangat membantu untuk para saudara kita yang tertimpa bencana alam.

Yaa Rabb....hindarkan negeri ini dari bencana2 lain...
Yaa Rabb....berilah petunjuk dan kekuatan kepada para pemimpin kami supaya bisa memimpin negeri ini dengan baik...
Yaa Rabb...berilah kekuatan, kesabaran dan ketabahan kepada saudara-saudara kami yang tertimpa bencana...
Yaa Rabb...terimalah saudara-saudara kami yang meninggal disisi-Mu...berilah tempat yang indah untuk mereka...
Yaa Rabb...berilah petunjuk kepada seluruh penduduk di negeri kami...agar mau menjaga alam di negeri ini dengan baik... Amin... Amin... Amin... Yaa Rabbal Alamin....

Oktober 26, 2010

Ngumpul dengan teman-teman baikku...

Hari minggu kemarin ada acara kumpul2 di rumah Adi & Dian di Kelapa Dua Depok. Kesana aku naik KRL dan dijemput Ingga & Dewi di Stasiun UI...ternyata oh ternyata jalanan menuju ke rumah Adi macet banget. Sampai akhirnya Adi datang menjemput trus puter balik cari jalan alternatif. Jalan memutarnya lumayan jauh karena harus ke arah simatupang dulu dan di jalan sempat ngeliat korban meninggal akibat ketabrak kereta...ihhh ngeriiii...dan herannya banyak banget pengendara motor dan mobil yang bela-belain berhenti untuk melihat korban (entah karena takut kalau korbannya orang yg mereka kenal atau cuma sekedar ingin tau)...jalanan jadi macetttttt....

Jam 2 siang baru deh nyampe di rumah Adi...fiuhhhh....aku langsung sholat dzuhur dan lanjut dengan makan siang bersama. Wah makasih lho Adi & Dian yang udah menyuguhkan sedemikian banyak makanan dan tentunya udah menyediakan tempat untuk berkumpul :)

Oya untuk kumpul2 kali ini yang hadir antara lain Adi & Dian selaku tuan rumah, Ingga & Dewi dan 2 jagoan kecilnya (Bhagas & Satya), Aku dan Inot. Biarpun cuma sedikit tapi tetap seru kok....ngobrol2 mengenang masa lalu hehehe....sampai capek mulutku karena ketawa mulu.

Menyenangkan sekali bisa berkumpul bareng sahabat2 jaman kuliah :)
Semoga persahabatan ini akan terus berlanjut sampai tua bahkan sampai maut memisahkan...Amin...

Oktober 20, 2010

Ngebut bikin Towel cake...

Hari Kamis malam lalu ada sms dari Jeng Lia yang mau pesan towel cake untuk acara aqiqah...dan dipakai Minggu pagi. Tadinya Jeng Lia mau pesan lolipop karena dinilai paling cepat bikinnya...tapi kemudian berubah jadi mini tart yang terbuat dari handuk ukuran 23 x 23cm.
Nah berhubung stock handuk ukuran itu kosong jadi aku gak bisa nyicil bikin malam itu, akhirnya nyicil melipat dan membentuk kotak mika...yang lumayan memakan waktu juga.

Besoknya baru deh pesan handuk ke supplier...tapi katanya kurirnya gak bisa nganter kalau hari Jum'at karena harus satu hari sebelumnya...wakkkssss....ya udah terpaksa beli ke supplier lain dan harus aku ambil sendiri...fiuhhh...
Dan aku baru bisa mulai bikin towel cake setelah pulang kantor. Meneruskan melipat-lipat kotak mika, menggulung handuk, nyiapin mini cherry dan mini astor-nya...dan seperti berlomba dengan waktu ngerjainnya...karena aku menjanjikan bisa diambil Sabtu malam.

Sabtu pagi lanjut lagi mengerjakan mini tart tersebut...dan rasanya kok gak kelar2 ya...mungkin karena waktunya sempit sedangkan jumlahnya 100 pcs dan banyak pernak perniknya...jadinya makan waktu deh.
Sementara Sabtu siang jam 11 aku ada janji dengan Ibu Christine untuk ketemuan di Plaza Semanggi. Beliau mau pesan towel cake untuk acara pernikahan putrinya. Dan kami ketemuan di Starbuck Plangi. Aku juga membawa beberapa contoh bentuk2 towel cake yang lain, karena Bu Christine ingin melihat. Akhirnya Bu Christine tetap memutuskan untuk pesan model lolipop dari handuk ukuran 23 x 23 cm sebanyak 700 pcs warna orange dan biru, dan 6 pcs berbagai warna dengan packaging kain tile yang diikat pita satin.

Begitu pulang ke rumah aku melanjutkan lagi bikin mini tart pesenan Jeng Lia...sementara waktu berjalan terus. Jam 17.00 aku sms Jeng Lia dan bilang kayaknya gak mungkin selesai jam 19.00 karena proses pasang mini cherry, mini astor, pita dan bunga memakan waktu yang cukup lama. Dan akhirnya pesanan Jeng Lia selesai jam 22.00....wuiiiihhhhh akhirnya selesai juga. Oya unuk mini tart ini aku memilihkan warna pink, kuning, coklat, biru dan hijau (Jeng Lia maunya warnanya campur)

Makasih untuk Jeng Lia atas pengertiannya dan untuk adik Jeng Lia yang mau bolak balik ke tempatku untuk mengambil pesanan. Semoga puas dengan hasilnya ya Jeng Lia dan pesan lagi untuk acara-acara selanjutnya :)

Oktober 19, 2010

Penang - Day 3

Senin, 11 October 2010

Ah ini adalah hari terakhir kami di Penang...sebenarnya masih pengen tidur...tapi kami harus segera mandi dan sarapan karena mau ke Pasar Chowrasta lagi...karena Dhisti mau membelikan oleh2 untuk adiknya.

Kami mulai jalan jam 09.00 waktu Penang. Jalanan masih sepi euy dan toko2 juga kebanyakan masih tutup. Hmm....sepertinya di Chowrasta juga sama deh pasti belum banyak yang buka. Dan ternyata benar....yang buka baru 2 toko yang menjual manisan buah :D
Alhasil gagal deh membeli tambahan oleh-oleh. Sepertinya memang di Penang itu kehidupan berjalan santai banget....karena toko2 kebanyakan mulai buka jam 11 siang.

Akhirnya kami kembali ke penginapan untuk ambil barang, check out trus lanjut ke Jetty untuk mencari bus yang ke arah bandara. Kami udah duduk manis di bus dan berharap bus segera jalan.....dan selama 20 menit tidak ada tanda2 bus akan segera jalan...kami mulai panik karena takut telat nyampe di Bandara...takut telat check in dan ketinggalan pesawat.
Turunlah kami dari bus tersebut dan bergegas cari taksi dengan harap2 cemas....apakah uang ringgit di kantong masih cukup untuk naik taksi hehehehe....
Trus kami ditawari taksi oleh salah satu supir taksi yang terbilang baik dan ramah....dan kahirnya disepakati biaya dari Jetty ke Bayan Lepas Airport sebesar RM 25 (taksi di Penang kebanyakan sedan tua dan tidak pakai argo)

Waktu yang ditempuh untuk sampai di bandara sekitar 25 menit. Bergegas kami check in....setelah beres langsung menuju ke tempat pemberangkatan. Nah di bandara ini juga banyak yang menjual aneka souvenir...tapi harganya tentu saja berlipat-lipat dibandingkan kalau beli di Pasar Chowrasta...bayangin aja gantungan kunci isi 6 pcs di Chowrasta harganya RM 5...di bandara dijual Rm 35 harga pas :))

Berhubung waktu masih ada....aku jadi tertarik masuk ke toko yang menjual aneka coklat...dan akhirnya beli coklat juga deh....pilih yang beli 2 dapet gratis 1 hehehe...
Yup saatnya terbang kembali ke Jakarta dan menempuh waktu selama 2 jam 25 menit. Sesampai di Cengkareng dan mengurus dokumen di imigrasi...alamak antriannya panjang beneeerrrrr....belum pernah ngeliat antrian di imigrasi bandara sepanjang itu. Padahal perut dah merintih sedih...tapi kan tetap harus antri dong...jangan kayak ibu2 yang mau nyela antriannya dibelakangku persis dan akhirnya dia kena damprat cewek yang mau disela antriannya....yah apa2 memang harus disiplin biar gak bikin susah diri sendiri dan orang lain.

Urusan dokumen selesai dan langsung ngabur ke KFC.....wuih rasanya begitu bahagia melihat ayam-ayam goreng disini huehehehe....setelah sekian lama antri :D
Urusan makan beres langsung deh ke lobby untuk mencari bus damri....aku yang ke arah Blok M dan Olin & Dhisti ke arah Rawamangun. Hoahemmmm ngantuk euy dan lelah juga....tapi lumayanlah menambah penngalaman travelling. Kalau buatku pribadi setelah travelling ke luar negeri semakin membuatku cinta dengan Indonesia :)

Next destination?????

Penang - Day 2

Minggu, 10 October 2010

Hari kedua di Penang kami merencanakan untuk pergi ke daerah Air Itam unuk melihat Kek Lok Si Temple. Perjalanan dari George Town ke Air Itam kurang lebih memakan waktu 30 menit dengan naik Rapid Penang, biayanya RM 2 untuk sekali jalan.
Untuk menuju Kek Lok Si Temple harus melalui anak tangga yang jumlahnya ratusan anak tangga (lumayan membakar kalori nih). Di sepanjang lorong menuju Temple banyak yang menjual aneka souvenir...harganya disini juga lumayan murah kok dan masih bisa ditawar.

Dan ternyata pengunjung tidak diperbolehkan masuk ke Kek Lok Si Temple, jadi hanya bisa melihat dari bawah. Trus disamping Temple ada patung Dewi Kwan Im yang super gede...nah untuk bisa naik memasuki areal patung Dewi Kwan Im ini pengunjung bisa menggunakan lift khusus dengan biaya RM 4/orang. Patung Dewi Kwan Im - nya masih dalam proses pemugaran. Dari tempat ini kota dibawahnya terlihat dengan jelas.

Puas di area ini kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Penang Hill (Bukit Bendera)...yah walaupun udah baca informasi dari internet kalai Penang Hill masih dalam masa renovasi dan baru dibuka kembali awal tahun depan....tapi tetap aja kami memutuskan untuk kesana. Kami naik Rapid Penang lagi....nah disini kami menemui pengalaman yang menyebalkan. Air Itam - Penang Hill itu sebenarnya berdekatan lokasinya, makanya waktu naik Rapiod Penang tidak ada tarif....tapi sama supirnya yang kurang ajar itu...kenapa aku sebut kurang ajar? karena dia bilang gini,"dari Indon ya?" sambil senyum2 kurang ajar trus ngegodain...DAMN!!!!
Apa susahnya ngomong INDONESIA....emang dia mau disebut MALINGSIA????
Udah gitu dia minta RM 1/ orang tp masuk kantong dia sendiri dan kami tidak diberi tiket dan duitnya masuk kantong dia sendiri....jumlah yang kecil sebenarnya....tapi kelakuannya bikin aku, Olin dan Dhisti sangat muak. Hmm...dimana-mana selalu sama....ada orang baik ada orang yang menyebalkan.

Kami gak lama berada di Penang Hill karena emang gak bisa ngapa-ngapain juga. Akhirnya kami memutuskan untuk ke Batu Feringghi....tapi berhubung tidak ada bus yang langsung kesana, kami harus ke Komtar dulu....nah dari Komtar baru deh naik Rapid Penang ke Batu Feringghi. Batu Feringghi itu adalah nama pantai. Perjalanan kesana memakan waktu sekitar 45 menit. Awalnya agak bingung juga letak pantainya sebelah mana....akhirnya kami memutuskan mengikuti rombongan anak2 sekolah yang sepertinya mau ke pantai juga.

Begitu sampai di pantainya...ya ampuuuuunnnn......gak ada bagus2nya (sangat jauh kalau dibandingkan pantai-pantai di Indonesia)....airnya berwarna kecoklatan...tapi ada water sport-nya....jetski, parasailing dll. Tetap aja buatku dan teman2ku alam Indonesia is the best....gunung, pantai, danau....semua begitu indah. Sayang di beberapa tempat pengelolaannya sering terbengkelai....dan satu lagi yang bikin aku merasa sedih....orang suka buang sampah sembarangan :(
Tapi hal itu tidak mengurangi rasa kagumku dengan aneka keindahan alam di Indonesia. Aku bangga sebagai orang Indonesia :)

Oya kami sempat mengisi perut di Batu Feringghi...kami pesan Bakso (ya ada bakso juga disini lho) dan kami penasaran dengan rasanya. Setelah menunggu hampir 1 jam barulah bakso pesanan kami datang...fiuhhh padahal perut dah menjerit-jerit minta diisi. Dan datanglah bakso dengan aneka bumbu rempah2....ada kapulaga, cengkeh, jintan dll....ternyata ini bakso ala India hehehehe....

Hari semakin sore...sebelum balik ke Komtar aku sholat dulu di masjid terdekat. Lalu perjalanan lanjut lagi. Untuk makan malam lagi-lagi kami memutuskan untuk makan di Gurney tentu saja dengan menu yang berbeda dibanding malam sebelumnya. Dan sebelum makan kami ke Plaza Gurney dulu...Dhisti mo beli sandal Vinnci untuk Mama-nya. Ternyata aku juga tergoda untuk beli hehehe....satu sandal pesta terbeli sudah....turun ke lantai dasar eh lagi ada sale hush puppies....wadaw jadi ijo deh mataku....dan akhirnya aku beli juga sepatu kerja dan sandal jalan...waaakkkkkksssss....napa jadi aku yang belanja banyak!!!!

Sementara untuk makan malam kami malam itu kami mencoba berbagai menu. Makanan yang kami pilih antara lain Pasembur (aneka gorengan seperti cumi2, ayam, tahu, rajungan dll) yang dipotong-potong trus dikasih serutan sayur seperti ketimun diatasnya trus disiram bumbu kacang seperti bumbu rujak kalau di Indonesia, dan disana bumbu itu disebut rojak....rasanya...emmm yummy....

Trus Dhisti beli Laksa Air Itam....rasanya seperti rasa tom yam...asam-asam pedas dan ada daun ketumbarnya. Trus aku beli Satay...aku milih satay sapi, satay kambing dan satay ayam (satay rusanya lagi kosong)....rasanya yummyyyyyy lho.
Hmm hari dah semakin malam, perut dah kenyang, mata dah ngantuk....kami memutuskan untuk kembali ke George Town. Walaupun sempat turun di Komtar karena Dhisti pengen beli sandal vinnci untuk dia sendiri....dan ternyata begitu kami masuk tokonya dan sedang liat2 eh si pramuniaganya nutup rolling door toko itu hahahaha...... Keluarlah kami dan Dhisti gak sempet beli apa2 :D

Nah waktu mau balik ke George Town itu agak bingung mo naik busnya dari sebelah mana, sampai akhirnya kami harus jalan lumayan jauh untuk mencari bus yang arah George Town. Dan akhirnya dapat bus juga yang lewat Lebuh Chulia...fiuhhhh....
Sampai kamar kami langsung packing karena besok siangnya kami harus kembali ke Jakarta...mandi, sholat, ngobrol2 bentar trus langsung terlelap tanpa mimpi apa2 saking capeknya....zzzzzzzzzzzzzzzz................

Oktober 12, 2010

Penang - Day 1

Sabtu, 9 October 2010

Pagi2 buta aku dah berangkat ke Bandara untuk mengejar pesawat...jadwal take off jam 06.00 WIB menuju Penang (baca: Pineng). Aku pergi bareng ma Olin & Dhisti. Perjalanan Jakarta - Penang ditempuh selama 2 jam 25 menit, waktu di Pinang beda 1 jam lebih cepat.

Begitu landing di Bandara Bayan Lepas di Penang...kami mencari pemberhentian Bus yang menuju ke George Town, karena kami memang udah memesan penginapan di daerah tersebut. Bandara Penang ke George Town bisa ditempuh dengan menggunakan Bus (Rapid Penang) arah Jetty atau Taksi. Tarif Rapid Penang Bandara - George Town adalah RM 2.7 (tarif turis karena untuk penduduk lokal setengahnya), sedangkan taksi biayanya bisa RM 40 (tawar menawar).

Berhubung kami buta daerah Penang dan supir bus-nya entah karena keasyikan ngobrol ma penumpang disebelahnya atau pura2 lupa, lupa menurunkan kami di daerah Lebuh Chulia dan membawa kami sampai ke Jetty....hiks...karena bingung akhirnya kami memutuskan jalan kaki untuk ke penginapan....ternyata lumayan jauh euy. Kami mampir dulu di Restoran Kassim Mustafa untuk makan siang...kami memilih nasi kandar karena kata pemiliknya itu yang paling laris, ternyata nasi kandar itu ya nasi putih ma ayam yang dimasak kayak gulai gitu...tapi tentu saja dengan aneka rempah yang banyak. Selesai makan kami melanjutkan berjalan ke arah penginapan berbekal peta yang kami ambil dari bandara (petanya sangat membantu untuk turis karena petunjuknya lumayan jelas).

Akhirnya setelah berjalan sekian menit sampailah kami di Old Penang Guesthouse, penginapan yang kami sewa dengan biaya RM 75/malam/3 orang. Guesthouse ini bersih sekali, kamar mandi di luar kamar, kamar AC dengan 1 bed besar dan 1 bed kecil...kebetulan kamar kami di lantai 2...lantainya terbuat dari kayu....nyaman dan tenang :)

Setelah istirahat dan sholat...kami memutuskan untuk mulai jalan-jalan...berbekal petunjuk dari peta yang kami dapat di bandara, dan lagi-lagi kami memutuskan jalan kaki. Gak terasa sampailah kami di Pasar Chowrasta (bisa membeli souvenir di tempat ini dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan kalau beli di bandara. Note: tawarlah souvenir sebelum membeli dan bandingkan harganya di beberapa penjual dulu). Gantungan kunci bisa dibeli dengan harga RM 6 (isi 6 pcs)...walaupun pas aku beli dapet harganya RM 10...hiks, magnet kulkas RM 2.7. Di pasar ini juga dijual aneka makanan seperti aneka manisa buah dan sejenis bakpia yang isinya kacang hijau. Puas berbelanja...kami pulang ke penginapan...lagi2 dengan berjalan kaki :D

Istirahat sebentar kami memutuskan untuk melanjutkan mengeksplorasi George Town. Mendatangi tempat2 yang disebutkan di peta. Kebanyakan sih temple...ada juga masjid...musium. Sebenarnya bangunan itu biasa2 aja (menurut kami ya), jauh lebih menarik Kota Tua Jakarta...hanya saja kalau di Penang semuanya tertata rapi, lingkungan sekitarnya bersih, petunjuk petanya jelas, promosinya gencar (hayoo orang2 yg punya wewenang di bidang pariwisata...promosiin Indonesia dengan baik dong, bikin peta wisata yang bagus, taruh di tempat2 yang terjangkau oleh turis). Membayangkan kapan ya kawasan Kota Tua Jakarta ditata lebih rapi dan kali yang ada di depan Gedung Merah dikeruk dan dibersihkan....airnya jernih dan tanpa sampah...hmmm....

Oya satu lagi, transportasi umum di Penang sangat nyaman:
  • Bus-nya bersih, ber-AC,
  • Supir bus berpakaian rapi
  • Ada tiket yang tarifnya tercetak di tiket itu (harus dibayar saat penumpang naik, dan ingat harus dibayar dengan uang pas karena tidak ada kembalian), uang langsung dimasukkan ke kotak yang sudah disediakan,
  • Ada bel disamping masing2 kursi penumpang, jadi kalau penumpang mau turun tinggal pencet bel-nya aja,
  • Penumpang naik dan turun bus dari halte bukan di sembarang tempat,
  • Jumlah bus sangat mencukupi untuk penduduk Penang yang tidak terlalu banyak sehingga penumpang bus merasa nyaman dan aman di kendaraan,
  • Ada bus gratis untuk penduduk lokal ataupun turis asing, Bus gratis bagian depannya ada tulisan MPP dan FreeCAT...hanya saja bus gratis ini tidak semua rute dilalui.
Sedang membayangkan...seandainya saja transportasi umum di Jakarta seperti itu....alangkah nyamannya hmmm.... Tentu saja kalau transportasi umum seperti itu penumpang akan merasa aman dan nyaman....dan mungkin saja penggunaan mobil pribadi yang semakin banyak aja dari hari ke hari dan bikin macet itu akan banyak berkurang. Oya mobil pribadi di Penang kebanyakan juga berukuran kecil...walaupun ada juga mobil besar. Dan pengemudi2 di Penang sangat jarang membunyikan klakson....beda banget sama di Jakarta ya.

Setelah puas berbelanja kami memutuskan untuk kembali ke penginapan. Pengen tidur rasanya...tapi kok sayang waktunya hehehe... Aku memutuskan untuk mandi biar segar. rus lanjut lagi mengelilingi kawasan George Town sesuai petunjuk yang ada di peta. Ternyata bangunan2 yang ada biasa2 aja kok, menurutku jauh lebih menarik yang ada di Kota Tua Jakarta....cuma mereka pintar mengemasnya....jalanan yang bersih, transportasi yang nyaman, petunjuk untuk uris yang jelas, dan ada brosur2 wisata yang lengkap dengan foto2 yang menarik (padahal aslinya biasa aja hehehe....)

Wuih kaki ini rasanya udah berat untuk digerakkan....capeeeekkkkkkk.....maklum mengelilingi George Town dengan berjalan kaki :D. Akhirnya kami memutuskan untuk ke Jetty (pelabuhan), dari sana bisa menyeberang dengan menggunakan Ferry.....tapi akhirnya kami membatalkan rencana tersebut. Nah berhubung perut dah protes minta diisi...perjalanan lanjut ke Gurney untuk berwisata kuliner. Kami menaiki Rapid Penang lagi...dan ternyata Gurney cukup jauh dari Jetty. Nyampe di Plaza Gurney....lumayan besar tapi pengunjungnya tidak seramai plaza2 di Jakarta....dan untuk masuk ke pusat perbelanjaan tersebut tidak ada pemeriksaan tas pengunjung seperti lazimnya di kota-kota besar di Indonesia...mungkin karena disana belum pernah ada ancaman bom kali ya...mungkin....

Nah di belakang Plaza Gurney ini udah terbentang pantai...tapi pantainya biasa aja. Trus ada tempat berwisata kuliner yang terbagi dalam 2 bagian yaitu bagian Chinese Food dan bagian Melayu. Kata Ibu2 (asli orang Penang) yang duduk disebelah Dhisti di pesawat...kalau di Penang ini masakan Chinese Food itu tidak ada yang halal, selalu ada unsur babi-nya...entah dagingnya entah minyaknya. Untuk amannya kami memutuskan makan di bagian Melayu Food.

Kami memutuskan untuk pesan ikan bakar, kerang rebus dan sotong kangkung....rasanya...jauuuuhhhh lebih enak seafood yang aku makan di Indonesia. Tapi mungkin buat orang sana enakan makanan mereka kali ya hehehehe....
Perut kenyang...malam semakin larut....jadi selagi Rapid Penang masih beroperasi kami memutuskan untuk kembali ke penginapan di Old Penang Guesthouse. Wuihhhh capek dan ngantuuukkkkk.....rebahan bentar trus mandi, sholat dan tidur dehhhhh....zzzzzzzzzzzz......

Oktober 05, 2010

Pernikahan Demi

Hari Sabtu minggu lalu aku menghadiri pernikahan saudaraku...Demi di Halim Perdanakusuma. Tadinya sih aku pengen berangkat siang...tapi ternyata Tanteku ngajakin berangkat pagi karena penngen ngeliat akad nikahnya. Berhubung Tante menginap di Hotel Santika Petamburan jadinya pagi2 aku nyamperin kesana dulu. Jadi masih sempat ikut sarapan pagi...sarapan sushi ma siomay :D

Ternyata oh ternyata aku turun di gedung yang salah...huahahahaha....gara2 gak baca undangannya lagi...dan seringnya kalau kondangan di Puri Ardhia Garini ya udah dengan PD-nya nyuruh supir taksi kesana. Tanteku langsung nyelonong kedalam aja sementara aku masih berhenti di depan dan semakin ragu2 karena baca nama pengantinnya kok beda ma nama saudaraku. Trus di dalam akad nikah lagi berlangsung...dan Tanteku bilang...kayaknya kita salah gedung nih...kok pengantinnya beda ya....huahahahahahahaha........

Dengan cueknya kami keluar gedung lagi...trus telpon saudaraku yang sedang mantu, nanyain gedungnya eh ternyata gedungnya beda. Akhirnya dijemputlah ma saudaraku ke Puri Ardhia Garini. Ternyata lagi aku dan Tanteku bukanlah satu2nya undangan yang keliru gedung, masih ada beberapa lagi yang lainnya :))

Nyampe di tempat acara pastilah akad nikah saudaraku udah selesai hihihi.... Ya udah deh akhirnya seperti biasa foto-foto aja di depan pelaminan, mumpung pengantinnya masih ganti baju :D

Akhirnya jam 11 acara dimulai, pengantin mulai memasuki ruangan resepsi. Dan tamu-tamu mulai berdatangan. Oya untuk acara kali ini cateringnya menggunakan jasa Kiki Catering. Menu gubugan yang sempat aku cicipi antara lain Dim Sum...enak..., Korean BBQ...yummy, Pastanya yummy banget, chicken cordon blue....biasa aja menurutku, Tom Yum...biasa aja, Puding...standar, Kue2...lumayan, dan sempet minum juice sirsak n juice jeruk....segarrrrr.....
Dah gak muat lagi mo makan yang lain jadi ya berhenti makan deh...padahal masih ada bakwan malang, zuppa soup dll, gak sempet ngintip menu buffetnya. Tapi yang jelas sampai acara berakhir makanan masih melimpah.

Oya saudaraku ini kembar Demi & Deni, nah yang menikah adalah Demi. Deni-nya masih single tuh hehehe... Dah aku goda-godain aja tuh si Deni...karena ada beberapa cewek yang ngelirik2 ke Deni. Dia cuman bilang,"cakep sih Mbak, tapi kayaknya biaya mahal." hahahahaha.....
Padahal temennya Demi ada yang langsung kepincut ma Deni tuh hihihi....

Yup acara selesai, tapi acaraku masih berlanjut...karena abis itu harus ke Pondok Labu untuk silaturahim ke rumah Budhe....sebenarnya mo Ke RS Pondok Indah mo bezoek PakDhe-ku yang sedang dirawat disana...tapi ternyata hari itu udah pulang ke rumah di Duren Sawit. Jadi hanya berkunjung ke rumah Budhe aja. Dan disana lagi2 disuguhi banyak banget makanan....wuih bener2 seharian yang penuh dengan aneka makanan enak :D

Ngobrol2...sampai setelah makan malam baru deh pulang lagi ke Benhil. Aku gak ikut nginap di hotel ma Tanteku karena harus ngerjain pesenan souvenir. Jadi Tanteku ke hotel ma sepupuku n saudaraku yang lain lagi.
Minggunya diajakin ke Bogor...tapi aku males...selain mo ngelanjutin ngerjain pesenan souvenir ternyata sepanjang hari Minggu kemarin itu hujan mulu dari siang sampe malam....
Jadwal weekend yang gak begitu padat sebenarnya....tapi cukup melelahkan juga....