Desember 22, 2011

Produk boutique selalu memuaskan???

Selama ini aku belum pernah belanja baju secara online...sampai suatu saat tertarik dengan gamis yang kelihatannya cantik di salah satu fan page facebook. Dan kelihatannya boutique yang berlokasi di Bandung dengan inisial nama NWB ini memang lumayan banyak pelanggannya bahkan ada yang dari mancanegara (ex. Malaysia, Singapura). Maka aku memutuskan untuk beli dengan harapan memperoleh produk baju sesuai yang aku mau.

Setelah melihat-lihat contoh gamis yang ada di facebook aku memutuskan untuk beli salah satunya. Pesen lewat inbox FB dan BBM-an ama pemiliknya langsung. Dan katanya gamis siap kirim dalam 3-4 hari...olala senang dong. Sampai hari yang dijanjikan belum ada kabar juga tentang pesananku dan begitu aku chat lewat facebook dengan adminnya...dibilang kalau baju yang aku pesan udah abis...gubrakkkkkk!!! Sebeeeelll banget...aku protes dong kenapa waktu aku pesan dibilang ada dan setelah nyaris 2 minggu menunggu dibilang udah abis..alasannya salah cutting..fiuuhhhh.....dan ditawarin warna lain yang aku tidak suka (1). Dan katanya gamis dengan warna yang aku suka itu tidak diproduksi lagi karena kan boutique jadi produksi untuk suatu item dibatasi.

Oke akhirnya aku memutuskan beli gamis dengan model dan warna lain. Dalam beberapa hari gamis udah aku terima. Begitu gamis udah aku terima besok lusanya aku dikabarin kalau kain gamis yang aku pesan pertama kali itu udah datang lagi. Haloooo...kenapa waktu itu dibilang gak diproduksi lagi dan setelah aku memutuskan beli yang lain trus dibilang ada (2).

Tapi pemesanan gamis kedua ini berlangsung dengan lancar. Nah saat pesan gamis pertama kali emang aku mau aplikasi di kerudung dihilangkan tapi ternyata setelah aku lihat langsung hasilnya kurang manis kalau dipakai. Akhirnya aku balikin ke boutique tersebut untuk dirombak bagian kerudung dan pinggang gamis dikecilin (ada biayanya lho gak gratis). Janjinya 3-4 hari....dan sampai 3 minggu aku belum terima...saat aku komplain alasannya lagi sibuk ngejar pemotretan (3). Nah aku sebagai konsumen gak mau tau alasan macam itu, gak profesional kalau menurutku. Aku beli baju dengan harga mahal di tempat yang ngakunya boutique...harusnya pelayanan juga sesuai dengan namanya yang keren itu dong. Dan akhirnya bajuku aku terima setelah komplain langsung ke pemiliknya.

3 hari setelah komplain baju aku terima....oke gamis udah pas...begitu ngeliat kerudungnya...warna aplikasinya beda dengan kain pelapis gamisnya...gubrakkkkkk!!!!
Waktu aku komplain eh pemiliknya nyalahin aku katanya kenapa gak protes dari pertama kali, lah baru liat saat terima gimana mau protes dari jaman dahulu kala. Komplain ke assisten managernya jawaban beda lagi..manis banget...iya mbak akan saya tanyakan lagi ke bagian produksi. udah beberapa hari gak ada kabar. Begitu hari ini aku tanya lagi alasannya," itu kan dari gradasi kainnya Mbak..." dan abis itu dia log out.
Gradasi kainnya itu ungu muda, ungu tua dan dusty pink...kenapa bisa kerudungnya warna salem!!!!!!!! (4)

Ternyata masih banyak pedagang yang tidak memperhatikan kepuasan pelanggannya. Mereka hanya taunya jualan...tapi tidak mengerti konsep marketing. Mungkin mereka memandang remeh komplainku karena dianggap aku hanya beli buat aku sendiri...tapi suatu saat kalau tetap seperti itu pasti akan kena batunya. Sepertinya untuk beli baju mending beli langsung aja deh :(
Padahal suatu bisnis itu bisa berkembang pesat kalau mau memperhatikan masukan dari pelanggan, sekecil dan seremeh apapun masukan & komplain dari pelanggan. Karena dari komplain itu mereka bisa menjadi semakin baik...itu kalau mereka mau memperbaiki diri. Hmm...kayaknya aku memang kurang berjodoh dengan penjahit yang ngaku boutique ini.

#episode dongkol menjelang liburan#

Desember 19, 2011

Selamat Ulang Tahun UGM tercinta :)

Selamat Ulang Tahun Alamamaterku tercinta Universitas Gadjah Mada :)

Semoga semakin maju dan bisa menghasilkan putra putri bangsa yang cerdas, berprestasi, punya banyak kemampuan, mandiri tapi tetap bersahaja dan rendah hati.

Tempatku menuntut ilmu selepas SMA...jauh dari orang tua. Dan pertama kali datang ke Jogja terkaget-kaget dengan rasa sayur yang kayak kolak saking manisnya hehehe. Mencicipi sambel yang sangat tidak pedas untuk ukuran lidahku. Menikmati waktu demi waktu di Jogja yang rasanya begitu nyaman dan bikin tentram. Tempat dimana aku mengenal sahabat-sahabatku tercinta...menikmati wisata kuliner di Jogja dan sekitarnya....mengerjakan tugas bersama-sama. Menikmati suasana di Kaliurang di villanya Ingga...yang adem dan nyaman walaupun berhantu huehehehehe...

Menyusuri Malioboro di saat-saat senggangku, menjadi pelanggan tetap di warnet dekat kost...yang penjaga warnetnya sampai hafal bahkan saat aku udah bertahun-tahun pindah ke Jakarta dan pernah mampir ke warnet itu pada saat aku ke Jogja :D

Akhir Januari aku mau ke Jogja lageeeeee... Tapi bukan untuk jalan-jalan tapi dalam rangka pernikahan sepupuku. Well...harus mencari hotel nih karena keluarga pada datang jadi gak mungkin semua menginap di rumah Om-ku. Masih sebulan lagi...tapi rasanya udah gak sabar mau segera kesana :)

Aneka Mini Towel Cake pesanan Dahlia...

Akhirnya pesanan Dahlia selesai jugaaaa.....ya walaupun tertunda 2 hari dari jadwal gara2 sakit...
Dahlia pesan 4 macam bentuk towel cake untuk souvenir pernikahannya yaitu model lolipop, ice cream cone, mini tart dan mini roll cake dari handuk ukuran 20x20. Packagingnya menggunakan opp plastic dan diikat dengan kawat perak dan pita satin.

Mini Tart

Mini Roll Cake

Mini Lolipop

Mini Ice Cream Cone

Semoga puas dengan hasilnya ya Dahlia dan semoga acara pernikahannya berjalan dengan lancar. Bisa menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warrahmah...Amin...Amin...Amin...Yaa Robbal Alamin... :)

Masih harus mengerjakan mini doggie towel 400 pcs pesenan Lielya dari Bandung. Tapi aku mau pulang kampung dulu aahhhhh...ada beberapa acara yang harus dihadiri ;)
Oya kemarin Bapak & Ibu Hananto juga berkunjung ke rumah untuk melihat souvenir pernikahan untuk anaknya yang mau menikah di Australia. Pak Hananto kayaknya senang banget dengan doggie towel ukuran 30x70cm...dipegang-pegang terus sambil bilang..."aku suka yang ini...". Ya tapi kan yang mau menikah anaknya hehehe...jadi beliau mau menanyakan dahulu ke Nia. Acara masih bulan September 2012...jadi masih cukup banyak waktu untuk menimbang-nimbang mau souvenir apa dan jadi beli di Tokosouvenirku atau tidak :D

Yup sekarang beresin semua kerjaan kantor dulu sebelum mudik. Mau refreshing sejenak...aku mau menghirup udara segar dulu setelah sekian lama terpapar udara Jakarta yang penuh polusi ini. Kali ini aku mau naik Gajayana aja...mengingat jalur Porong yang katanya semakin macet. Kalau naik kereta enaknya stasiun dekat dari rumah, jadi tidak perlu lagi menghabiskan waktu berjam-jam untuk sampai rumah. Walaupun kalau naik kereta butuh berbelas jam juga sih...tapi kan perjalanan malam...jadi ya dinikmati sajalah :)

Desember 15, 2011

Kenapa sih singa jantan disebut raja hutan?

Sebenarnya udah sejak dahulu kala aku bertanya-tanya..kenapa sih singa jantan itu disebut si raja hutan? trus siapa ya yang ngasih julukan itu ke dia (singa jantan maksudnya).
Kan logikanya kalau raja itu punya kekuasaan yang besar, jago bertarung dan bisa mempertahankan daerah kekuasaannya dari serangan musuh.

Soalnya pernah nonton film dokumenter tentang kehidupan singa....sambil nonton sambil mikir...apa yang membuat singa jantan itu disebut si raja hutan.
Singa jantan selalu kelihatan duduk tenang....di padang rumput (dalam film dokumenter) ataupun dalam kandang beratap (liat di kebun binatang Ragunan). duduk tenang sambil sesekali menguap. Sementara yang menjaga anak-anaknya singa betina, yang berburu singa betina, yang bertarung melawan musuh singa betina. Lha terus apa fungsinya si singa jantan selain jadi pejantan buat si betinanya?

Pikir2 enak banget ya jadi singa jantan...modal surai doang udah punya beberapa "istri", dicariin makan ama betinanya, dijagain betinanya, gak direpotin ama anak-anaknya. Trus dapet julukan yang keren SANG RAJA HUTAN.

Mungkin model2 kayak singa jantan ini juga ada dalam kehidupan manusia. Kerjaannya makan, tidur, main perintah ama istri dan anaknya di rumah.....trus yang kerja keras istrinya. Istrinya harus bertarung memperjuangkan hidup keluarganya, sementara suaminya ongkang-ongkang kaki di rumah. Tapi kalau singa jantan mungkin masih jauh lebih berguna dibandingkan laki-laki yang tidak mau bekerja keras dan cuma mengantungkan nasib keluarganya di pundak istrinya.

Halah kok jadi ngelantur dari ngomongin singa ke ngomongin laki-laki yang gak mau kerja hehehe...
Tapi emang paling sebel ngeliat laki-laki yang gak mau kerja keras...apalagi yang model2 jadi mandor doang...anak istrinya yang harus kerja keras buat dia. Laki-laki adalah kepala keluarga jadi dialah yang harus bekerja keras untuk anak istrinya, istri boleh membantu mencukupi kebutuhan keluarga dengan bekerja asalkan suaminya mengijinkan dan istrinya ikhlas. Tapi tugas utama mencari nafkah tetap di pundak laki-laki (kecuali karena sesuatu hal si laki2 tidak bisa bekerja lagi karena sakit berat misalnya). Kata Ustadz,"uang suami adalah uang istri, uang istri adalah kepunyaan istri pribadi dan suami tidak berhak terhadap uang istri. Karena suami mempunyai tanggung jawab sebagai kepala keluarga dan hal itu harus dia pertanggungjawabkan dunia akhirat.

Jadi kesimpulannya....enakan jadi singa jantan dong hahaha.....

Desember 07, 2011

Presiden Mantu...

Udah telat belum ya membahas hal ini...ah biar ajalah hehehehe....
Beberapa waktu lalu Presiden Indonesia menikahkan anaknya yang bungsu. Pak SBY besanan dengan Pak Hatta Rajasa. Anak Presiden dapat anak Mentri Koordinator...klop lah :)
Terlepas dari pro dan kontra yang terjadi...aku hanya ingin membahas soal adat yang dipakai :D

Yang menarik dalam perhelatan kali ini adalah adalah bertemunya dua kebudayaan di Indonesia yaotu budaya Palembang dari pihak Pak Hatta Rajasa dan budaya Jawa dari pihak Pak SBY.
Rangkaian upacara pernikahan merupakan perpaduan dari dua budaya ini yang dikemas secara apik.

Pemasangan Bleketepe

Pemasangan Bleketepe yang dilakukan oleh orangtua pengantin adalah merupakan awal pemasangan tarub. Bleketepe adalah daun kelapa yang masih hijau dan dianyam dengan ukuran rata-rata 50 cm x 200 cm. Bleketepe yang dipasang di Tarub dan mengelilingi area untuk pernikahan, merupakan perwujudan dari suatu tempat pensucian di kahyangan para dewa yang dinamakan Bale Katapi. Bale artinya tempat, Katapi dari kata tapi yang berarti membersihkan dan memilahkan kotoran-kotoran untuk kemudian dibuang. Dengan demikian pemasangan bleketepe dapat diartikan secara luas sebagai ajakan Bapak Ibu dan calon pengantin kepada semua orang yang terlibat di dalam upacara hajatan untuk berproses bersama mensucikan hati. Siapa saja yang diundang dan kemudian datang, masuk di dalam tempat yang sudah di kelilingi Bleketepe akan bersih secara lahir dan kemudian menjadi suci secara batin. Itulah harapannya.
Untuk penjelasan lengkapnya bisa dilihat disini.

Pengajian Menjelang Siraman

Pengajian yang dilakukan menjelang acara siraman bukan bagian dari adat budaya Jawa, tetapi sekarang ini sudah merupakan acara yang disertakan dalam rangkaian upacara menjelang pernikahan. Tujuannya adalah semoga acara pernikahan berjalan dengan lancar dan calon mempelai bisa membina keluarga yang sakinah, mawadah, warrahmah.

Siraman

Acara siraman dilakukan di rumah masing-masing dari calon mempelai perempuan dan calon mempelai laki-laki. Biasanya menggunakan air dari 7 sumber mata air (berdasarkan pilihan masing-masing keluarga yang punya hajat). Upacara Siraman dari kata dasar siram (Jawa) yang berarti mandi. Yang dimaksud dengan siraman adalah memandikan calon pengantin yang mengandung arti membersihkan diri agar menjadi suci dan murni.

Sungkeman setelah acara Siraman

Acara berikutnya adalah acara akad nikah yang diadakan di Istana Cipanas. Acara dikemas dalam suasana pesta kebun yang sangat menawan. Karena venue acara memang sudah sangat menunjang.

Dekorasi Istana Cipanas

Akad Nikah


Penyerahan Mas Kawin

Acara resepsinya sendiri diadakan di Jakarta Convention Center dalam adat jawa. Lagi-lagi memakai nuansa merah dalam acara resepsi ini. Kebaya yang dipakai pengantin perempuan terlihat sederhana namun tetap anggun. Tidak ada acara adat yang dipakai pada malam resepsi kali ini. Pengantin dan orang tua pengantin hanya menerima ucapan selamat dari para tamu undangan yang rela antri berjam-jam untuk bisa salaman dengan pengantin & orang tua pengantin.

Oya untuk malam resepsi ini pengantin perempuan menggunakan paes ageng Jogja. Periasnya adalah Ibu Tienuk Riefky dari Jogjakarta. Dulu salah satu sepupuku waktu nikah juga menggunakan jasa Ibu Tienuk ini. Hasilnya baguuuussss tapi mahaaaallllll hehehehe.... Gak tau deh berapa soalnya waktu itu aku masih SMP :D


Perpaduan budaya Palembang dan Jawa ini menunjukkan betapa kayanya kebudayaan yang ada di Indonesia. Yah walaupun kalau mengadakan pernikahan ngikutin adat tuh biaya yang keluar pasti besar. Apalagi kalau yang punya hajat Presiden dan Mentri. Pasti acaranya terlihat mewah buat sebagian besar rakyat.

Aku pribadi sih tidak mau mengomentari soal mewah tidaknya pernikahan ini, karena itu bukan urusanku. Kalau komentar yang bernada menuduh ini itu dan ternyata tidak benar malah menjadi fitnah dan mendatangkan dosa besar buat yang memfitnah. Darimana biaya acara pernikahan ini adalah urusan si empunya hajat. Kita tidak usah berghibah atau memfitnah.

Semoga pernikahan yang meriah ini akan berlangsung selamanya sampai ajal yang memisahkan...menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warrahmah...Amin...

Sumber foto: dari berbagai sumber (hasil googling)

Animal Towel pesanan SMPK/SMAK PENABUR

Ah baru sempat ngisi blog lagi...rasa-rasanya waktu semakin sedikit aja...
Pesanan Mbak Wuri untuk acara di SMPK dan SMAK PENABUR Jakarta Barat akhirnya selesai juga. Mbak Wuri pesan 350 pcs animal towel dalam bentuk doggie towel, bear towel, penguin towel dan piggy towel. Menggunakan handuk jahit pinggir ukuran 30x30cm...untuk warna Mbak Wuri memilih warna biru, pink, kuning, salem dan coklat. Packagingnya menggunakan kotak mika ukuran 9x9x9cm yang diikat dengan pita satin.

Animal Towel

Pengerjaan animal towel memakan waktu lebih lama dibandingkan towel cake, diperlukan ketelitian yang lebih banyak untuk menghasilkan produk yang rapi. Pesanan diambil hari Senin pagi2 banget jam 5.30 WIB....dan akibat ada insiden mati lampu jadinya sebanyak 70 pcs animal towel harus diambil keesokan harinya.

Piggy Towel

Penguin Towel

Doggie Towel

Bear Towel

Contoh Packaging - Kotak Mika diikat pita satin

Mbak Wuri merasa puas dengan hasil pesanannya ini. Makasih Mbak Wuri...semoga di lain waktu kita bisa bekerja sama lagi ya :). Dan semoga acara di SMPK/SMAK Penabur bisa berjalan dengan lancar dan sukses...

Mau bayar utang tidur??? emmm kayaknya belum ada waktu nih karena harus mengerjakan pesanan wedding souvenir dari Dahlia sebanyak 400 pcs dan mini tart pesanan Vira sebanyak 100 pcs. Semangat...semangat...semangat!!!

Semua pesanan harus selesai sebelum aku mudik minggu ketiga Desember nanti. Sejenak melepas kepenatan di kampung halaman :)

November 21, 2011

20.11.2011

Kemarin adalah hari kondangan sedunia kayaknya...
Ya setelah 11.11.2011 giliran 20.11.2011...kata orang-orang sih itu tanggal cantik hehehe...
Makanya banyak banget yang menggunakan tanggal itu untuk menikah :). Dan di tanggal 20.11.2011 ini aku mendapatkan 3 undangan pernikahan...1 dari Andri & Vanessa (acaranya di Solo dan jelas aku gak bisa datang), 1 dari Ananda & Linda di Pondok Labu dan 1 dari Endah & Bram di Bekasi.

Pagi-pagi aku dah BBM Andri untuk ngucapin happy wedding. Dan kayaknya saat BBM Andry lagi dipermak ma make up artistnya :D. Aku bilang aja jangan mau dibedakin tebel2 hihihi... Trus kata dia salon di Solo lebih cupu dibanding yang di Jakarta...jadi hasil make-up lebih bagus saat pre wedding (make up artist n fotografer dari Jakarta). Yah gimana lagi...emang kalau di Jakarta kan pilihan vendor buanyak buanget dengan beragam kualitas dibanding di daerah :)

Andri & Vanessa

Aku datang di acaranya Nanda yang diadakan di Pondok Labu. Sepanjang jalan dari Benhil menuju Pondok Labu banyak sekali janur melengkung alias orang nikahan. Jalanan juga jadi lumayan macet. Mendung yang terus mengantung dan membuat udara menjadi sangat lembab dan panas menemani perjalanan menuju tempat kondangan.

Setelah terjebak macet di Pasar Pondok Labu akhirnya sampai juga di tempatnya Nanda. Disana ketemu dengan beberapa mantan teman kantor. Menyenangkan ketemu teman-teman lama :)
Dan aku menerima 8 titipan amplop dari teman-teman yang gak bisa datang...dan otomatis aku menerima 9 souvenir (termasuk souvenir buatku)...untung membawa tas yang agak gede jadi bisa nampung semua souvenir2 itu hehehe...

Nanda & Linda

Nanda pake blangkon & beskap euy...kirain dia mau pake baju Batak Mandailing. Kalau Linda istrinya sih emang orang Jawa...tapi kan ini acara ngunduh mantu di tempatnya pengantin cowok, biasanya ngikutin adatnya yg cowok. Tapi mungkin mereka punya pertimbangan lain kali ya :). Setelah kurang lebih 1 jam di tempat Nanda aku memutuskan untuk pulang.

Sebenarnya pengen banget ke tempat Endah di Bekasi...tapi berhubung acaranya malam jadinya aku batalin deh. Kalau di Jakarta sih Insya Allah pasti datang. Yang penting doanya ya untuk Endah & Bram, Nanda & Linda...semoga menjadi keluarga sakinah, mawadah, warahmah....selalu rukun dan awet sampai ajal memisahkan...Amin...

Untuk Andri & Vanessa semoga happily ever after...segera punya Andri junior....dan rukun sampai ajal memisahkan...Amin...

November 15, 2011

Souvenir Siraman

Sekarang di Tokosouvenirku ada souvenir siraman lho :)
Sementara ini baru ada 2 jenis souvenir yaitu big bath buddies dan souvenir siraman paket 1 yang terdiri dari handuk, transparent soap dan lilin bunga aromaterapi yang dikemas dalam keranjang rotan dan kain tulle.

Big Bath Buddies

Big Bath Buddies tersedia dalam berbagai warna cantik seperti ungu, pink, merah, biru, kuning dan hijau. Dikemas dalam kotak kertas fancy ukuran 10,5 x 3.5 x 15 cm dan untuk lebih mempercantik bisas diikat dengan pita satin. Sangat cocok untuk souvenir acara siraman atau acara-acara spesial lainnya :)

Souvenir Siraman Paket 1


Deskripsi Produk:

  • 1 pcs handuk ukuran 30x30 cm diikat pita satin
  • 1 pcs transparent soap dengan warna-warna cantik (ungu, pink, putih & pink, hijau dan biru)
  • 1 pcs lilin bunga aromaterapi
  • Packaging: keranjang rotan & kain tulle
  • Minimal pemesanan 24 pcs

November 10, 2011

Kerja shift 3 ngerjain pesanan souvenir :D

Sepertinya bulan Oktober dan November ini jam tidurku berkurang banyak gara-gara harus nyelesein pesanan souvenir...hhoahemmmmm....

Pesanan mini tart dan crown loaf towel untuk souvenir wedding selesai sudah...hari ini diambil. Itu pesanan dari Lampung. Kedua produk ini terbuat dari handuk ukuran 30x30cm, packaging menggunakan opp plastic motif sesuai dengan permintaan pemesan. Bisa juga packaging memakai kotak mika.

Tart dari handuk ukuran 30x70cm juga udah selesai...tart ini untuk acara lamaran pesanan dari Callista. Untuk tartnya aku pakai warna pink, kuning dan ungu...soalnya pemesannya minta warna yang berwarna-warni dan kebetulan handuknya adanya warna itu hehehe...
Packaging-nya adalah kotak mika ukuran 9x9x9 cm diikat dengan pita satin.

Oya aku juga buat Wedding Tart untuk Nuning dari Pati Jawa Tengah. Wedding Tart ini cantik banget deh, bisa dibuat dari 1,2 atau 3 handuk...tergantung permintaan pemesan. Warna juga bisa disesuaikan dengan permintaan pemesan. Kalau untuk wedding tart kali ini aku memakai handuk terry palmer ukuran 70 x 140 cm warna broken white...dengan topping kuncup2 mawar warna pink dan sepasang teddy bear yang mengenakan baju pengantin. Cantik bukan?

Pesanan dari Ibu Develya juga udah selesai. Ibu Develya memesan mini doggie towel yang terbuat dari handuk obras ukuran 20x20 cm warna pink dan dikemas dalam kotak mika yang diikat dengan pita satin.


Siap-siap harus menyelesaikan pesanan yang lain :)
Sementara ini juga harus pintar-pintar membagi waktu antara kerja dan urusan lain. Bulan November ini aku udah terima 5 undangan pernikahan. Dan ada beberapa yang tanggalnya sama. Pernikahan sepupuku sendiri aku gak bisa hadir...abis hari Selasa sihhhhhh. Ya gitu deh kalau pakai perhitungan hari baik dan tanggal baik. Kalau buatku hari baik itu adalah Sabtu dan Minggu...syukur2 kalau Jum'at atau Senin-nya tanggal merah hahahaha....

November 04, 2011

Ice Cream Cone for Aqiqah Rafa

Akhirnya ice cream cone untuk aqiqah Rafa selesai juga...seperti biasa harus lembur untuk menyelesaikannya... Ice cream cone ini terbuat dari handuk ukuran 23x23 cm dan dipacking dengan opp plastic yang diikat kawat perak dan pita satin.

Untuk warna handuknya aku pilihkan warna kuning, biru, pink, ungu dan coklat. Warna pita satin menyesuaikan dengan warna handuk. Aku pilihin aja yang kira-kira serasi tapi tidak sama persis dengan warna handuk. Karena kalau sama persis jadi gak keliatan dong. Tapi kalau customer suka dengan semua warna yang sama persis antara handuk dan pita satin...aku sih nurut aja hehehe...

Hmm...pekerjaan masih terus berlanjut di weekend kali ini...bikin pesanan mini tart & crown loaf dari handuk ukuran 30x30 cm untuk souvenir wedding dan tart dari handuk ukuran 30x70 cm untuk souvenir lamaran. Tapi sepertinya besok aku mau puas-puasin tidur duluuuuuu.....
Pengen spa dan teman-temannya...tapi waktunya terbatas...jadi ya tidur aja deh...yang penting stamina pulih :)

November 03, 2011

Pulau Tidung...

Berhubung gagal pergi ke Vietnam...akhirnya liburan ganti ke Pulau Tidung :D
Sabtu Minggu kemarin aku, adikku, sepupuku, olin dan teman2 kantornya pergi ke Pulau Tidung...dan bertahun-tahun di Jakarta baru kali ini ke Kepulauan Seribu hehehe...

Aku ikut tour-nya www.hematwisata.blogspot.com
Dan ternyata benar-benar hemat alias murah meriah :D. Kami berangkat dari Pelabuhan Marina Ancol naik Kapal Kerapu. Kalau mau naik kapal dari Ancol antrinya harus dari jam 5.30 karena loket buka jam 06.00 dan antri tiket tidak boleh diwakilkan.

Perjalanan dari Ancol ke Pulau Tidung kurang lebih memakan waktu 1 jam perjalanan. Kapal mampir ke beberapa pulau lain dulu...dan di beberapa pulau aku mendapati begitu banyak sampah yang hanyut...duh paling sedih ngeliat lingkungan yang dikotori sampah kayak gitu :(
Kenapa ya orang kok suka buang sampah sembarangan...apa mereka gak mikir ya kalau hal itu bisa merusak alam yang akhirnya akan merugikan kehidupan mereka sendiri dan orang lain.

Sampai akhirnya sampailah kami di Pulau Tidung...dari dermaga ke penginapan kami berjalan kaki dan ternyata cukup melelahkan juga karena sambil membawa ransel di punggung. Penginapan kami terletak di dekat lapangan sepak bola. Berhubung kami ber-10 jadi disewain 1 rumah...ada AC-nya di tiap kamar.

Jadwal hari pertama adalah snorkeling ke beberapa pulau kecil di sekitar Pulau Tidung. Sebelum pergi snorkeling kami memutuskan untuk makan dulu biar ntar gak masuk angin kalau harus berendam di laut. Begitu selesai makan...istirahat sebentar...kami langsung menuju dermaga dengan bersepeda (sepeda termasuk paket tour). Dan yang menyenangkan di tengah perjalanan menuju ke Pulau Air kami melihat sekelompok Lumba-Lumba yang sedang meloncat-loncat di air...aiiihhhh cantikkknyaaaa...pengen megang...

Lumba - Lumba

Dan kami juga ketemu dengan warung perahu alias pedagang indomie, kopi dll ditengah laut...wah keren juga ya buka warung di tengah laut...jauh lebih keren dibanding pasar terapung di Thailand yang cuma berdagang di sungai kecil hahahaha...

Akhirnya sampailah di Pulau Air...siap2 memakai snorkel dan fin langsung terjun deh ke air. Renang kesana kemari...dan ternyata ikan-ikannya standar aja...kebanyakan ikan zebra yang warna kuning hitam itu. Ada juga sih jenis ikan lain tapi gak banyak. Terumbu karangnya udah banyak yang rusak...sayang sekali :(
Oya kalau mau sewa kamera underwater bayar Rp 100.000 udah dapat CD fotonya (informasi dari pemilik kapal)...tapi sayang kasih infonya pas udah mau nyemplung ke air hiks.

Puas di Pulau Air kami lanjut ke Pulau Karang Beras...untuk menikmati pantainya. Gak makan waktu lama perjalanan lanjut lagi ke Pulau Payung untuk snorkeling lagi. Dinamakan Pulau Payung karena banyak terumbu karang yang berbentuk melebar kayak payung disini. Di Pulau Payung ikan-ikan juga gak gitu banyak...hanya terumbu karangnya besar-besar. Ahhhh...masih pengen ke Karimunjawa lagiiiiii...aku puas banget snorkeling disana...ikan dan terumbu karangnya baguuuusss.

Pantai Pulau Karang Beras

Abrasi

Hari menjelang sore ketika kami harus kembali ke Pulau Tidung...bbbrrrrrrr dingin banget di atas kapal karena matahari mulai tertutup awan...badan basah dan angin lautnya kenceng bener...sampai masuk angin deh aku. Sampai pondokan...mandi, sholat...leyeh-leyeh....
Trus diajakin makan baso karena acara barbeque masih jam 21.00...sementara perut udah keroncongan. Rame2 jalan kaki nyari warung baso...yah walaupun rasanya tidak bisa dibilang enak tapi lumayan bisa menghangatkan perut yang kosong.

Kembali ke Pondokan...Sholat...eh abis itu ketiduran...sampai ngerasa dibangunin untuk makan malam...huaaaaa perut kan udah penuh...
Tapi berhubung makanan udah terhidang jadinya mau gak mau pergi juga deh makan malam. Makan malamnya dikumpulin di pinggir pantai, jadi ketemu dengan rombongan tour yang lain juga. Berhubung perut udah kenyang jadi cuma makan ikan bakar, cumi dan buah..pakai nasi cuman 3 sendok makan hehehe...

Pulang ke pondokan langsung blekkkkk tidur lagi dan bangun sebelum subuh. Mau liat sunrise kok males keluar...badan berasa pegal2 euy...
Nungguin yang lain bangun trus menikmati sarapan yang udah disediakan. Abis itu lanjut ke Jembatan Cinta. Kenapa dinamakan Jembatan Cinta? kata guide-nya yang orang asli Pulau Tidung dulu ada pengunjung dari Jakarta yang ketemu jodohnya di jembatan itu, mereka kenalan, pacaran dan kemudian menikah...dan suatu saat berkunjung lagi ke Pulau Tidung dan bercerita ke masyarakat sekitar soal pertemuan mereka di jembatan itu dan mereka menamakan jembatan itu jembatan cinta....ada-ada aja hehehehe....

Mau naik sepeda ke jembatan cinta agak2 males...secara udah lama gak bersepeda dan jalanan di Pulau Tidung sempit2...daripada nabrak pagar orang atau nabrak pengendara yang lain...akhirnya aku dan adikku memilih naik Bentor (becak motor)...tarifnya Rp 15.000 sekali jalan...karena pondokanku ke jembatan cinta cukup jauh. Sesampai disana udah banyak pengunjung yang datang. Pengunjung bisa sewa kano, banana boat, jet ski, naik perahu keliling2, snorkeling atau cuma menyusuri jembatan...oya ada flying fox juga.


Jembatan Cinta

Aku sih sekedar jalan-jalan menyusuri jembatan menuju pulau kecil di ujungnya. Hati-hati kalau berjalan di jembatan ini karena udah banyak kayu yang lapuk. Salah satu teman Olin bahkan kesleo karena terjatuh waktu menuruni tangga kayu yang udah lapuk. Pagar jembatan yang juga terbuat dari kayu juga udah banyak yang rusak dimakan usia...jembatan di beberapa bagian juga berlobang...jadi harus sangat hati-hati.

Hmm pemandangannya cukup indah di sekitar jembatan cinta ini...laut dangkal dengan warna air laut yang bergradasi....sesekali ada perahu kecil yang melintas...dan ada pohon-pohon bakau disekitar pulau.


Hanya lagi-lagi aku menemukan sampah yang berserakan di pantai...ada bungkus snack, tas plastik, styrofoam bekas makanan...bahkan celana dalam yang dibuang ke pantai. Ampunnnn deehhhhh kapan ya orang-orang ini sadar soal kebersihan lingkungan :(

Hari semakin siang dan matahari semakin menyengat. Kami menyusuri lagi Jembatan Cinta....dan sampai kembali ke Pulau tidung. Mampir ke warung pesan kelapa muda...dan dikasih kelapa muda dalam arti sebenarnya...bukan degan huhuhuhuhu...setengah mati ngerok daging kelapanya...

Pulang lagi ke pondokan...naik bentor lagi...15 ribu lagi....
Siap-siap pulang ke Jakarta. Perjalanan pulang yang lumayan memacu adrenalin...mesin kapal mati 2 kali di tengah laut dengan gelombang yang lumayan tinggi....jadi naik kapal serasa naik jetski....yah kalau dipikir secara positif...anggap aja naik jetski dengan biaya murah selama hampir 2 jam hahahaha...

Alhamdulillah kami sampai di Marina Ancol dengan selamat dan bahagia plus kulit yang eksotis alias gosong terbakar matahari :D
Mampir makan di Ancol...abis itu berpencarlah kami pulang ke rumah masing-masing....uuuuhhhh capeekkkk tapi senaaanngggg...perasaan itu yang aku rasakan setiap pulang dari liburan ke pulau :)

Aneka Tart Towel

Minggu ini banyak sekali pesanan yang bentuknya tart...hanya saja kali ini tart towel dengan ukuran medium sampai besar :)
Mbak Vi pesan Tart Strawberry dari handuk ukuran 60x120 cm dengan menggunakan topping strawberry dan dipacking dengan kotak mika beralaskan karton emas & diikat dengan pita satin yang besar. Selain itu juga pesan pudding towel yang terbuat dari handuk ukuran 30x30cm, packing tabung mika diameter 8 cm tinggi 8 cm. Sengaja aku pilihin warna handuk yang beraneka warna biar kelihatan segar :)


Sedangkan dari Lampung ada pesanan berupa Tart Strawberry/Cherry yang terbuat dari handuk merek Chalmer ukuran 30x80 cm, packing dalam kotak mika beralas karton emas ukuran 11x11x11 cm...dan diikat dengan pita satin besar.


Selain itu juga pesan tart strawberry dari handuk biasa ukuran 30x70 cm (handuk sport) dengan topping serba strawberry dan dikemas dalam kotak mika beralaskan karton emas ukuran 9x9x9 cm...diikat dengan pita satin juga. Handuknya memakai warna putih dan pink.


Sementara Pak Arip pesan Black Forest Towel yang terbuat dari handuk Shapely (Terry Palmer Group) ukuran 70 x 140 cm, warna coklat gelap, topping menggunakan 11 cherry dan dikemas dalam kotak mika besar beralaskan kertas emas dan diikat dengan pita satin besar. Black Forest Towel ini sebagai hadiah Pak Arip untuk ulang tahun keponakannya...Melani yang ke-11 :)
Dan menurut Pak Arip keponakannya sangat senang dengan hadiah dari Om-nya tersebut :)

Selain itu juga meneruskan packing doggie towel & piggy towel pesanan Yustin untuk ulang tahun pertama Raphael. Doggie towel dan piggy towel dikemas dalam tabung mika diameter 8 cm tinggi 10 cm dan dibagian atas tabung dipasang pita tarik yang cantik :)
Begitu ngeliat foto produknya Yustin langsung kegirangan...senang dengan hasil jadinya.

Dan tadi juga udah mengirim lolipop towel dan mini tart towel untuk Ibu Dewi Grant di Florida USA, dengan menggunakan FedEx. Jadi pagi2 sebelum ngantor udah ngendon duluan di kantornya FedEz yang di Casablanca. Sampai sana menata-nata kiriman lagi biar muat di kardus FedEx yang ukuran 10 kg...soalnya kalau kirim pakai kardus kita sendiri biayanya hampir 2x lipat booooo...jadi bela-belain nata ulang dueeehhhhh....fiuuuhhhhh....


Thanks a lot untuk semua yang udah pesan souvenir ke
Tokosouvenirku ya :)