September 04, 2013

Sudut surga itu bernama Karimun Jawa

Kamis malam sepulang dari kantor aku menuju ke Semarang dengan naik Kereta Argo Bromo Anggrek. Dalam satu gerbong hanya berisi penumpang 4 orang, selebihnya adalah petugas KA yang hilir mudik dengan berisik...bikin aku gak bisa tidur dengan nyenyak...

Pukul 03.30 kereta sampai di Stasiun Tawang Semarang. Aku dan Shelvia tidur-tiduran dulu di dalam stasiun menunggu matahari menampakkan wajahnya. Pukul 06.00 kami dijemput oleh Pak Wied, PGA kantor cabang Semarang menuju ke daerah kampus Undip di Semarang atas...menuju ke rumah Pak Wied. Kami menumpang mandi disana, setelah itu makan pagi (gratis lho huehehehehe...). Begitu udah siap semua Pak Wied mengantarkan kami ke Klenteng Sam Poo Kong, seperti biasa narsis dulu di lokasi wisata. Puas foto-foto kami diantar oleh Pak Wied ke kantor travel DayTrans untuk menuju Jepara. Thanks Pak Wied untuk semua kebaikannya :)



 Perjalanan Semarang - Jepara memakan waktu kurang lebih 2 jam. Kami langsung menuju Pelabuhan Kartini Jepara untuk ketemuan dengan teman-teman dari Indonesian Traveler lainnya yang sudah datang lebih dahulu disana. Kami makan siang dulu di salah satu warung yang ada di pelabuhan. Setelah siap, kami menuju ke dalam pelabuhan dan masuk ke Kapal Express Bahari untuk menuju Karimun Jawa. Perjalanan memakan waktu 1,5 jam...aaahhhhh akhirnya aku kembali ke Karimun Jawa lagi...

Turun dari kapal kami sudah ditunggu oleh mobil charteran untuk menuju ke salah satu dermaga lagi, dan kami naik kapal nelayan menuju ke Wisma Apung, malam itu kami menginap di Wisma Apung. Wisma Apung...sesuai dengan namanya memang berada di atas laut jadi kesannya memang mengapung. Sore itu aku sempat narsis dulu dengan hiu di Wisma Apung...walaupun fotonya agak burem karena matahari semakin tenggelam. 

 Puas narsis dengan hiu kami menuju ke arah Pulau Cemara Besar untuk menikmati sunset. Tentu saja kami memuaskan diri untuk berfoto-foto...kebetulan saat itu juga ada 2 bule Jerman yang ikutan kami bernarsis-narsis ria :D


Hari semakin gelap dan kami pun kembali ke Wisma Apung. Setelah mandi dan menikmati makan malam...kami berbaring di dermaga kayu di depan Wisma Apung untuk menikmati bintang-bintang di langit yang bertaburan dengan indahnya sambil menikmati musik-musik romantis. Udara laut yang segar, bintang-bintang yang bersinar terang di langit yang gelap, teman-teman seperjalanan yang menyenangkan...hmm...indahnya...benar-benar liburan yang sempurna. Dan malam itu aku tertidur dengan pulasnya sampai terbangun keesokan harinya.

Wisma Apung
Pagi itu kami semua packing lagi untuk siap-siap melanjutkan perjalanan. Kami akan snorkeling di beberapa lokasi dan menuju ke Pulau Tengah, karena kami akan menginap di Pulau Tengah. Spot snorkeling pertama kami langsung dibawa ke tempat yang dalam dengan banyak ikan-ikan dan terumbu karang. Dan ternyata menyenangkan snorkeling tanpa menggunakan pelampung, aku sempat belajar menyelam...tapi ternyata susah sekali saudara-saudara. Maksudnya menyelam tanpa menggunakan alat selam lho, hanya menggunakan mask dan snorkel aja. Untuk bisa menyelam kita harus mengosongkan semua udara yang ada di paru-paru kita, trus menahan nafas abis itu langsung menyelam deh...tapi aku gagal...hiks.


Iri euy ngeliat Billy yang menyelam dan berenang di dalam laut dengan lincahnya. Kalau Indra mah jangan ditanya emang udah dive master jadi kemampuan menyelamnya super hebat. Kapan-kapan deh belajar lagi. Kalau diving kan badan dikasih pemberat jadi lebih gampang tenggelam ke dalam air sementara kalau tanpa pemberat...alamakkk susyeeee....
Tetapi biarpun gagal menyelam...narsis harus tetap jalan. Jadi tetep foto-foto jalan terus hehehe... Thanks ya Bray Indra Patriasandi yang selalu siap dengan kameranya.

 Puas snorkeling di spot pertama kami melanjutkan perjalanan lagi menuju ke Pulau Cemara Kecil untuk foto-foto. Sesi narsis kali ini benar-benar menyenangkan...seperti biasa pose-pose default Indonesian Traveler dilakukan disini. Pose melompat, pose chibi-chibi, pose membentuk lingkaran di dalam air dll. Pasir putih yang halus,air laut yang jernih dan bersih, langit yang biru cerah (sayang awan putih kurang banyak, awan2 putih selalu membuat foto lebih spektakuler), udara yang segar dengan baju yang berwarna-warni...sempurna untuk pemotretan ;)



Perjalanan lanjut lagi ke salah satu pulau untuk makan siang. Ada warung makan disana yang menyediakan ikan bakar, pop mie, soda dll. Kami duduk-duduk di gazebo beratap jerami sambil minum kelapa muda dan menunggu ikan bakar kami matang. Gak berapa lama ikan bakar udah tersedia dan langsung aja anggota pasukan yang kelaparan ini menyerbu hidangan. Ikan bakar disajikan dengan nasi hangat dan 2 macam sambal plus desert irisan semangka...hmmm nikmaaaatttt. Setelah makan mulai deh mata terasa mengantuk...udah pengen merem aja rasanya. Benar-benar Indonesia banget ya...abis makan trus ngantuk hehehe...

Kami melanjutkan perjalanan kami lagi, kali ini menuju ke Pulau Tengah. Perjalanan memakan waktu 1,5 jam. 30 menit pertama kami santai-santai duduk di kapal, sebagian dari kami tertidur dengan nyenyaknya, 30 menit berikutnya ombak mulai besar antara 1,5 - 2 meter. Kami bagaikan sedang naik kora-kora di Dufan Ancol...mulai deh pada bangun dan teriak-teriak seiring hempasan ombak di kapal. Asyik sih kayak rafting tapi ini sih lebih seru hehehe. 30 menit berikutnya semua terdiam...bukannya takut sih....tapi...semua sedang setengah mati menahan pipis huahahahahaha.... Benar-benar butuh perjuangan yang maha berat untuk menahan pipis di tengah laut. Bayangin aja di kapal gak ada toilet, mau pipis di laut kan harus nyebur dulu dan itu gak mungkin karena ombak laut lagi besar...jadi satu-satunya jalan ya menahan pipis sampai kami sampai di Pulau Tengah.

Begitu kapal merapat di dermaga Pulau Tengah...penumpangnya langsung berhamburan menuju ke toilet hehehe. Nah gara-gara ini pula aku lupa gak bawa sandal gunungku dan akhirnya tertinggal di kapal sewaan dan hilang deh. Oya Pulau Tengah ini adalah pulau pribadi dengan 2 cottage yang berada di atas laut. Cottage-nya bersih dengan makanan yang enakkkk. Disini juga ada kolam yang berisi ikan hiu dan Giant Trevally. Kami snorkeling lagi di sekitar Pulau Tengah ini, tapi gak lama sih karena ombak laut sedang besar jadi kami memutuskan untuk naik ke dermaga. Aku dan Indra juga sempat snorkeling di kolam hiu. Hiu-hiu disini lebih pemalu dibandingkan di Wisma Apung jadi mereka tidak berani mendekat. Sementara ikan GT hilir mudik aja berdua-duaan. Kalau ngeliat ikan GT ini aku langsung teringat ikan bakar soalnya bentuknya kayak ikan kuwe hanya aja ukurannya 2 meter hehehehehe...

Shark & GT @Pulau Tengah
Puas snorkeling aku langsung mandi dan ganti baju sementara yang lain menunggu sunset di pantai. Hmm benar-benar terasa begitu damai menikmati liburan disini. Berada di pulau pribadi di tengah laut Jawa dengan udara yang begitu segar, makanan enak dan teman-teman yang menyenangkan :)
Malamnya kami menikmati makan malam yang lezat, kopi dan teh selalu tersedia disini plus gorengan. Kelamaan liburan emang bisa bikin badan mengendut...hadeuhhhh....

Malamnya kami kembali lagi berbaring berjejer di dermaga kayu untuk menikmati taburan bintang-bintang di langit yang begitu gelap. Bintang-bintang disini terlihat jauh lebih banyak dibanding waktu malam pertama kami menginap di Wisma Apung. Sesekali ada bintang jatuh...wuiiihhhh suasananya benar-benar romantis :)
Tapi aku gak kuat lama-lama di dermaga, anginnya semakin kencang dan aku takut ketiduran di dermaga :D. Akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke cottage. Tiduuuurrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr....zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz......

0 comments:

Posting Komentar