Agustus 20, 2009

Danau Singkarak, Lembah Harau & Belanja Souvenir...

Day 4: August 17, 2009

Pagi hari di Bukittinggi terasa dingin dan berkabut. Kami jalan-jalan di sekitar hotel...kebetulan letak hotel berdekatan dengan Ngarai Sianok dan Lobang Jepang. Tapi pagi itu Ngarai Sianok masih tertutup kabut tebal. Akhirnya kami memutuskan jalan-jalan ke Pasar Bawah (yang masih tutup juga) dan ke Jam Gadang...hmm segarnya udara pagi di Bukittinggi....
Kembali ke hotel untuk mandi dan makan pagi.

Sunrise di Bukittinggi

Hari ke-4 di Sumbar jadwalnya adalah jalan-jalan ke Danau Singkarak, Lembah Harau dan shopping di Pasar Atas Bukittinggi.
Kami berangkat pukul 08.00 WIB...melewati persawahan dan perbukitan...Gunung Merapi terlihat begitu jelas pagi itu. Acara jeprat-jepret ambil gambar berlangsung dari dalam mobil.
Tapi lama kelamaan kok ngerasa capek ya....gak nyampe2 padahal dah 3 jam perjalanan...hmm ternyata supirnya beberapa kali salah jalan....sempat dongkol juga sih walaupun sesudah nyampe di Danau Singkarak rasa dongkolnya dah menghilang.

Danau Singkarak

Danau Singkarak sangat luas, bahkan kalau kita mengelilingi danau waktu yang kita butuhkan lumayan lama. Sayang sekali saat aku kesana danau tertutupi oleh kabut asap kiriman dari Pekanbaru...fiuhhhh...berkurang deh keindahannya.
Berfoto-foto jalan terus dong hehehe.....untung ada Uda Pen yang fotoin kami berempat.
Oya ada ikan yang hanya ada di Danau Singkarak namanya Ikan Bilih. Ikannya kecil-kecil dan kalau digoreng rasanya gurih.

Ikan Bilih

Kami berada di Danau Singkarak hanya sebentar banget karena harus melanjutkan perjalanan ke tempat lain.

Dan oleh Uda Pen kami dibawa ke RM Flora di Batusangkar untuk makan siang. Makan siang disini benar-benar nyaman suasananya...terletak di tengah perbukitan dan sawah - sawah...berada di atas kolam ikan dan ada juga angsa yang berenang-renang....cocok buat istirahat :)
Berhubung memang dah lapar kelas berat kami langsung menyerbu hidangan yang ada...aku langsung pilih ikan bilih yang dimasak balado...enakkkkkkk....
Nyobain ikan nila bakar juga yang dibumbu pedas...enak juga...tapi aku lebih suka ikan bilih dan sayuran rebusnya...nasinya tuh beda dengan rumah makan Padang yang ada di Jakarta...nasinya pera tapi tetap empuk dan harum...pokoknya enak deh hehehe...

Perjalanan lanjut ke Lembah Harau...tak begitu lama kami pun sampai di Lembah Harau. Dinding-dinding batu berjajar kokoh dan ditumbuhi oleh tanaman hijau...
Sempat melihat ada yang sedang melakukan rock climbing. Sampai akhirnya berhenti di depan air terjun untuk berfoto...lagi??? iyalah harus itu hehehe...

Lembah Harau

Puas berfoto-foto perjalanan lanjut untuk kembali ke Bukittinggi, ngejar waktu biar bisa shopping souvenir di Pasar Atas karena pukul 19.00 WIB pasar tutup. Tanpa disangka kami terkena macet, berhenti total lebih tepatnya...gara-gara ada pawai 17 Agustus... Uda Pen ambil jalan lain yang memang lebih memutar tapi paling nggak kami bisa keluar dari kemacetan itu.

Akhirnya sampai juga di Bukittinggi lagi, dan kami langsung ke Pasar Atas untuk belanja. Tadinya mo minta ditemenin Mas Arie (yang hari itu sedang sibuk banget) atau Uda Pen (yang terpaksa harus kembali ke pom bensin untuk ambil bon pembelian bensin) untuk bantu nawar di Pasar Atas...takut dimahalin sih, soalnya gak bisa bahasa Minang :D
Ternyata oh ternyata penjual souvenirnya itu (yang laki-laki) orang Jawa (Nganjuk lebih tepatnya)...olala ya sudahlah akhirnya transaksi berlangsung dalam bahasa Jawa huehehehe....dan aku berhasil mendapatkan harga yang sangat manis (sadis kalau menurut Angga hahahaha...)

Sesi foto dengan Pedagang Souvenir

Acara berlanjut dengan berfoto-foto di Jam Gadang..lagi??? tentu saja hehehe....
Di Bukittinggi ada Bendi juga ternyata, tapi kalau disini kudanya gede-gede (gadang-gadang kata orang sana). Gak tau deh kalau naik Bendi bayar berapa karena aku emang gak nanya.

Bendi ala Bukittinggi

Dan kembalilah kami ke Hotel untuk mandi dan sholat Maghrib. Pukul 19.30 WIB kami dijemput lagi oleh Uda Pen untuk makan malam...sempat agak bingung mo makan dimana...akhirnya kami makan di RM Gonraya di dekat Jembatan Limpapeh.

Selesai makan kami pergi nonton pertunjukan tari-tarian Minang yang dibawakan oleh Sanggar Sakato. Penontonnya dikit banget cuman aku, arum, Angga, Minggoes dan 5 orang bule. Oya untuk menonton tarian biaya masuknya Rp 50.000/orang.
Kurang lebih ada 12 jenis permainan perkusi dan tarian yang disajikan....dan disela-sela pertunjukan penonton juga diajak menari (aku gak ikut karena bertugas untuk mengambil foto...hayah....)
Tarian yang paling keren pas tari piring tuh...ada bagian penarinya lompat-lompat di atas pecahan beling dan mecahin piring di kepala...wuihhhhh.....

Tari Piring

Malam sudah semakin larut dan pertunjukan pun sudah berakhir. Kami pun kembali ke hotel untuk beristirahat setelah perjalanan panjang hari ini...zzzzzzzzz.........

0 comments:

Posting Komentar