Oktober 05, 2009

Apakah arti jam terjadinya gempa di Indonesia?

Kemarin baca status facebook salah satu teman yang menulis tentang jam-jam terjadinya gempa dan tsunami di beberapa daerah di Indonesia dan konteplasi diri kita berkaitan dengan hal itu. Aku mencocokkan jam-jam terjadinya gempa dan tsunami itu dengan Surah dan Ayat yang ada di Al Qur'an dan ternyata isinya berkaitan dengan bencana semua.
  • Gempa dan Tsunami di Aceh pukul 07.59 --> aku buka Al Qur'an Surah 7:59 (Surah Al A'raf ayat 59) yang terjemahannya berbunyi sebagai berikut: Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu dia berkata, "Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan (sembahan) bagimu selain Dia. Sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang dahsyat (Kiamat)
  • Gempa di Yogyakarta pukul 05.54 --> aku buka Al Qur'an Surah 5:54 (Surah Al Maidah ayat 54) yang terjemahannya berbunyi sebagai berikut: Wahai orang-orang yang beriman! Barangsiapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.
  • Gempa di Sumatra Barat pukul 17.16 dan 17.58 --> aku buka Al Qur'an Surah 17:16 dan 17:58 (Surah Al Isra') yang terjemahannya berbunyi sebagai berikut: Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang yang hidup mewah di negeri itu (agar menaati Allah), tetapi bila mereka melakukan kedurhakaan di dalam (negeri) itu, maka sepantasnya berlakulah terhadapnya perkataan (hukuman Kami), kemudian Kami binasakan sama sekali (negeri itu) (QS Al Isra' ayat 16). Sedangkan QS Al Isra' ayat 58 berbunyi sebagai berikut: Dan tidak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari Kiamat atau Kami siksa (penduduknya) dengan siksa yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab (Lauh Mahfuz).
  • Gempa di Jambi pukul 8.52 --> aku buka Al Qur'an Surah 8:52 (Surah Al Anfal ayat 52) yang berbunyi sebagai berikut: (Keadaan mereka) serupa dengan keadaan pengikut Fir'aun dan orang-orang sebelum mereka. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Sungguh Allah Mahakuat lagi sangat keras siksa-Nya

Kalau kita mau introspeksi diri mungkin memang benar bencana-bencana itu merupakan peringatan dari Allah SWT agar umat-Nya semakin bertakwa, menjalankan semua perintahnya dan menjauhi semua larangannya. Allah SWT sudah banyak memberikan rahmat dan karunia kepada kita umat manusia, tetapi terkadang kita lupa tidak bersyukur atau malah melakukan tindakan yang merusak karunia Allah SWT tersebut.

Pasti sebagian dari kita bertanya-tanya, kenapa kok bencana itu ditimpakan di daerah tertentu, apakah penduduk daerah tersebut sudah melakukan kesalahan yang besar di mata Allah SWT? Kita harus bijak menyikapinya dan bisa mengambil hikmah dari semua bencana yang terjadi. Bencana merupakan hukuman bagi orang yang berdosa dan merupakan ujian keimanan bagi orang yang bertakwa. Jadi kita harus bisa menerima dengan lapang dada, dengan penuh keikhlasan dan mencoba memperbaiki perilaku kita yang menimbulkan kemurkaan Allah SWT, bencana-bencana yang terjadi itu merupakan peringatan untuk kita umat manusia agar kita menjadi manusia yang lebih baik lagi. Karena banyak sekali orang yang setelah ditimpa bencana menjadi pribadi yang jauh lebih baik, lebih bisa bersyukur, sabar dan ikhlas menjalani kehidupan ini.

Para pemimpin juga harus berlaku baik kepada Allah SWT dan kepada orang-orang yang dipimpinnya. Seorang pemimpin itu harus Amar Ma'ruf Nahi Munkar, melakukan perbuatan yang baik dan menjauhi perbuatan yang buruk. Karena pemimpin itu tanggung jawabnya tidak hanya di dunia tapi juga di Akhirat. Semua perbuatannya harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Karena seperti yang terjadi sekarang ini begitu banyak orang berebut kekuasaan sebagai pemimpin tapi setelah menjadi pemimpin tidak menjalankan tugasnya dengan baik malah melakukan korupsi dan hal-hal buruk lainnya. Hal itu akan berimbas buruk kepada negeri ini. Oleh karena itu marilah kita semua berkaca kembali apakah kita sudah menjadi orang yang berguna untuk orang lain, orang yang tidak merugikan orang lain???

Yaa Rabb jauhkan bencana dari negeri kami tercinta ini...jadikan penduduk negeri kami ini orang-orang yang mengerti bersyukur kepadamu...jadikan kami orang yang sabar dan ikhlas... Amin...Amin...Yaa Robbal Alamin...

1 komentar:

  1. aku berkomentar,mudah mudahan kita semua dapat bertaubat sebelum kiamat

    BalasHapus