Desember 31, 2014

Penjual Gantungan Kunci

Sejak beberapa minggu yang lalu saat aku lewat di jembatan penyeberangan Benhil aku melihat seorang anak-anak yang berjualan gantungan kunci. Tapi aku belum pernah menanyakan dagangannya. Nah kemarin itu sepulang dari Plaza Semanggi aku melewati jembatan penyeberangan ini lagi...kebetulan sedang agak sepi.

Anak penjual gantungan kunci ini langsung menyapaku dengan ramah. Anak ini usianya sekitar 10 tahun, dia selalu berpakaian rapi, memakai celana 3/4, kaos, topi, dan dia juga memakai sepatu lengkap dengan kaus kakinya....sunggu sangat rapi. Dia juga menjajakan dagangannya dengan sangat sopan.

Jualannya berupa gantungan kunci yang terbuat dari kain flanel.
"Harganya berapa?"
"Satunya Rp 20.000, tapi kalau Ibu mau beli banyak nanti ada diskon."

Aku memilih salah satu gantungan kunci dagangannya.
"Ini siapa yang buat?"
"Mama."
"Tinggalnya dimana?"

"Di dekat-dekat sini..."

Hal yang terlintas di pikiranku adalah anak ini anak yang hebat. Kenapa hebat?
Kalau dilihat dari penampilannya dia bukanlah anak jalanan, anak ini ucapannya begitu sopan, anak ini mau membantu orang tuanya dengan berdagang gantungan kunci buatan Mama-nya.


Hmm...apa yang terjadi sampai anak ini harus berjualan gantungan kunci?
Anak seusia ini...yang seharusnya bermain dengan teman-temannya atau  belajar di rumahnya yang nyaman tapi malah berjualan gantungan kunci buatan Mama-nya di jembatan penyeberangan.
Anak ini tidak malu untuk menjajakan dagangannya...ya memang kenapa harus malu...kan halal. Tapi aku masih terusik dengan kemunculan anak ini...dia beda dengan PKl yang biasa dagang di Benhil.
Apa keluarganya mengalami kesulitan keuangan secara tiba-tiba? ah entahlah...

Aku tidak sempat bertanya lebih banyak karena ada seorang laki-laki yang menunggu dilayani oleh anak ini. Emm...aku agak heran ada laki-laki yang tertarik membeli gantungan kunci dari flanel ini...tapi sepertinya laki-laki muda ini punya tujuan lain. Benar saja...begitu aku beranjak pergi terdengar pertanyaannya ke anak itu.
"Kamu kenape berdagang? gak sekolah?"

Aku tidak tahu kelanjutan percakapan mereka.
Semoga daganganmu selalu laris ya Dik...teruslah membantu menjualkan gantungan kunci buatan Mama-mu. Semoga kehidupanmu semakin membaik dari hari ke hari :)

Oya...kalau suatu saat lewat jembatan penyeberangan Benhil dan ketemu anak itu jangan lupa beli dagangannya ya :)

2 komentar:

  1. namanya Fabian.., in case belum kenalan.
    udah beberapa minggu ini gakeliatan jualan di tempat biasa.
    semoga sih karena bulan puasa aja, bukan karena hal lain.

    BalasHapus
  2. namanya Fabian.., in case belum kenalan.
    udah beberapa minggu ini gakeliatan jualan di tempat biasa.
    semoga sih karena bulan puasa aja, bukan karena hal lain.

    BalasHapus