November 28, 2008

Bapak

Tadi malam saat aku tengah istirahat setelah pulang kantor....televisi menyala....tanganku memegang kebaya yang tengah aku payet.....tiba-tiba aku merasa kangen sekali dengan Almarhum Bapak....

Aku kangen dengan candaan Bapak, kangen dengan gandengan Bapak di tanganku, kangen dengan belaian tangan Bapak di rambutku, kangen dengan wajahnya yang menunjukkan keseriusan saat aku tengah curhat, kangen dengan nama Bapak di layar HP-ku saat Bapak menelponku....kangen dengan segala kebaikan yang sudah dilakukan Bapak kepada keluarga dan kepada masyarakat.....

Kadang aku berangan-angan....apakah ada seorang laki-laki yang sebaik Bapak, yang tidak pernah mencela masakan Ibu walaupun rasanya tidak cocok di lidah, walaupun masakan itu kurang atau kelebihan garam, yang tidak pernah marah kepada istri & anak-anaknya, yang selalu optimis memandang kehidupan, yang selalu mensyukuri apapun nikmat yang diberikan Allah SWT kepadanya, yang selalu menjunjung kejujuran, yang bisa diandalkan saat genting rumah bocor, peralatan elektronik rusak, lantai rumah retak.....yah walaupun Bapak sama sekali gak bisa masak, bahkan menyeduh kopi pun rasanya tidak pas menurut beliau sendiri :)

Mungkin memang seharusnya aku gak boleh berangan-angan seperti itu, karena tidak satu pun manusia yang sama di muka bumi ini.....
Tapi di saat aku rapuh seperti sekarang ini....aku sangat merindukan sosok seperti Bapak......
dengan segala kearifan, kelembutan, kejujuran dan kepandaian yang Bapak miliki.....

Saat aku menikah nanti mungkin yang akan menikahkanku adalah wali hakim, karena aku tidak punya lagi urutan wali nikah setelah Bapak tiada....oohhhh entahlah aku gak bisa membayangkan saat hari itu tiba....saat aku nikah dan Bapak tidak ada disampingku.....kristal-kristal air mata ini begitu mendesak untuk jatuh ke pipiku........

0 comments:

Posting Komentar