Januari 25, 2012

Jahit Kebaya di Laris Benhil....kacauuuuuu.....

Kemarin aku benar-benar merasa sangat bodoh...kenapa mesti mengulangi kesalahan yang sama. Kenapa mesti ngejahitin kebaya di Laris Benhil lagi setelah dulu aku ngejahitin kebaya disana dan ada kejadian salah potong kebaya...huuuuuuhhhhhhhhh bodohnya akuuuuuu....

Kain kebayaku yang berwarna dusty pink itu rencananya memang mau buat kebaya di acara nikahan sepupuku di Jogja akhir minggu ini. Waktu itu karena begitu banyaknya pesanan sampai2 aku gak sempat keluar rumah saat hari Sabtu...padahal tadinya berencana menjahitkan kebaya di Latersia Benhil. Nah hari Minggu aku baru sempat keluar rumah...dan setahuku Latersia kalau hari Minggu tutup. Mau ngejahitin di Tien Sunarya udah gak mungkin karena disana biasanya 1 bulan baru jadi. Sementara gak ada waktu lagi cari2 penjahit lain...akhirnya terpaksa aku ngejahitin di Laris Benhil.

Pertama kali yang aku tanyakan apakah mereka bisa menyelesaikan kebayaku dalam waktu 2 minggu, dan dijawab bisa. Oke...badanku diukur sama Mbak Penjahitnya (aku gak tau namanya), tapi yang nyatet2 namanya Melly. Aku bawa 1 kain kebaya semi Prancis warna dusty pink, kain satin warna dusty pink sebanyak 2 meter karena selain buat furing juga buat obi, pita beludru warna merah marun selebar 1,5 inchi sepanjang 2 meter dan kain chiffon dengan lebar 1,15cm dan panjang 1,15cm buat kerudung.

Aku bilang sama yang namanya Melly detail kebaya yang aku mau, dan sekalian menanyakan apakah di Laris ini bisa sekalian neci untuk kerudungku...dijawab bisa...oke akhirnya kain kerudung aku tinggal disitu. Dibilang fitting tanggal 23 Januari...
Aku : "Mbak, kebayanya kan mau aku ambil tanggal 23 Januari masa fittingnya juga tanggal 23 sih?
Melly: "Iya mbak, kalau gitu nanti fittingnya sebelum tanggal 23 Januari, nanti saya telpon."

2 Minggu hampir berlalu tanpa ada satupun telpon dari Laris Benhil...sampai akhirnya pada hari Minggu aku berinisiatif telpon ke Laris Benhil dan menanyakan soal kabar kebayaku...dan aku bilang mau kesana hari ini. Tau apa reaksi mereka? panik...sangat panik dan kalang kabut.
Trus dia tutup telpon...selang beberapa menit kemudian telpon aku dan bilang," Di jadwal kami Mbak fitting tanggal 23 Januari." hadeuuuhhhhh bukannya si Melly itu udah sanggup kalau tgl 23 itu kebaya siap diambil!!! Okelah aku males ngotot lagi, akhirnya aku tanya tgl 23 itu jam berapa harus fitting...gelagapan lagi...trus dibilang jam 3 sore.

Aku yakin banget kalau saat aku telpon itu kebayaku belum diapa-apain...karena hari Minggu penjahitnya juga libur jadinya kalang kabut waktu aku bilang mau ke Laris hari itu. Sepupuku bilang,"udah kainnya diambil aja, jahitin ke tempat lain." Bagaimana mungkin ngejahitin kebaya dalam waktu semepet ini sementara akhir minggu udah mau dipakai :(

Hari Senin tanggal 23 sore aku ke Laris dengan harapan kebaya udah bisa aku ambil hari itu. Saat fitting aku baru menyadari kalau kain yang dipakai untuk furing adalah kain chiffon dan bukan kain satin....olalaaaaaaa.....
Aku protes ke penjahitnya,"Mbak, saya kan maunya furing kain satin bukan kain chiffon!"
Penjahitnya: "Saya hanya tinggal jahit Mbak, yang nyatet2 Melly." Gubraaaakkkkkkkkk!!!!

Jadi ternyata kain kerudungku dipakai untuk furing...hadeuuuhhhh...bener2 bikin emosi naik.
Mbak Penjahit: "Ya udah furingnya pakai ini aja ya Mbak trus nanti untuk kerudungnya saya ganti kainnya."
Aku: "Aku maunya furingnya kain satin Mbak, aku kan ngasihnya kain satin. Aku gak mau tau pokoknya besok kebayaku udah harus jadi, furingnya memakai kain satin dan kain kerudungku diganti!"
Mbak Penjahit: "Iya Mbak...iya Mbak..."
Sementara si Melly nunduk doang tanpa komentar.

Oke akhirnya kemarin sore pulang kantor aku ke Laris lagi. Furingnya kebayaku udah diganti dengan kain satin. Begitu ngeliat obinya beda banget dengan mauku dan pita beludruku kenapa jadi pendek gini.
Aku: "Mbak, pitaku kan 2 meter kenapa jadi pendek gini."
Mbak Penjahit: "Emang segitu kok Mbak, mungkin penjualnya yang curang jadi beli 2 meter cuma dikasih 1,75 m

Padahal aku tau pasti pita itu 2 meter karena saat penjualnya ngukur pita di depan aku, saat aku coba lingkarkan ke pinggangku juntaiannya diatas lututku persis. Tapi sekarang kenapa jadi berkurang banyak. Rasanya bener2 mau meledak...tapi ya sudahlah percuma protes karena mereka akan terus ngeles. Dan karena kain obinya kurang panjang aku minta panjangnya sesuai dengan pinggangku...nunggu lagi. Begitu jadi pita beludru yang dijahit ditengah obi juntaiannya antara kiri dan kanan tidak sama. Aku minta disamain...Penjahitnya masuk lagi...gak berapa lama keluar dan ujung pitanya udah sama...tapi aku curiga kalau pitanya yg digunting bukannya jahitannya yang dilepas. Trus kain kerudungku dikasihkan saat aku minta, karena sebelumnya gak dibungkus ama kebaya. Waktu aku lihat panjangnya kurang yang seharusnya 1.15 meter cuma 1 meter dan lagi2 Mbaknya ngeyel bin ngeles. Dan benar2 masih berwujud kain tanpa dineci. Okelah aku udah malas berdebat...rasanya capek banget berurusan sama Penjahit Laris Benhil ini. Dan begitu sampai di rumah aku lihat lagi kebayaku...jahitan di beberapa bagian gak rapi, dan begitu aku ukur pita beludrunya cuma tinggal 1.5 meter :((

Buat yang mau ngejahitin kebaya, baju atau apalah di Laris Benhil ada beberapa hal yang harus dilakukan:
  1. Catat ukuran kain yang dibawa, jenis kainnya dan ditulis di notanya dengan jelas. Biar kalau ada pita, kain atau apalah yang jumlahnya berkurang jadi tau dan ada dasarnya untuk protes.
  2. Catat peruntukan kain dengan jelas. Misal kain furingnya memakai kain satin warna A, B, C sesuai dengan yang kita bawa
  3. Sering-seringlah telpon menanyakan perkembangan kebaya sampai dimana, kalau ingkar janji tongkrongin aja atau sebelum terlambat dan masih ada waktu ambil aja deh kain itu dan jahitin di tempat lain. Masih banyak tempat jahit lain yang lebih menghargai customernya.

Fyi...bikin Obi dengan bahan kain satin yang dijahit dan pita beludru yang tinggal jahit nempel diatas obi biayanya di Laris 50ribu. Itupun hasilnya gak rapi dan pita beludruku dikorupsi hiks. Ongkos jahit kebaya 310 ribu plus obi 50rb total 360 rb plus gondok.

Kalau aku sih...udah gak mau lagi lah jahitin kebaya di Laris...udah cukup 2x dikecewakan. Walaupun penjahitnya berbeda...udah cukup deh. Mending kalau mau jahitin cepat di Pasar Benhil aja. Dengan kualitas jahitan yang sama, harga lebih murah dan seminggu jadi. Atau kalau mau bagus banget sekalian aja ke Riny Suwardy, masuk gang seberangnya Laris benhil. Masih banyak pilihan penjahit yang lebih profesional...

10 komentar:

  1. kayaknya beberapa temenku juga pny komentar yg sama soal jahit di Laris Salon, hehehe.. Anw, mau tanya, yg di pasar benhil penjahit yg bagus siapa namanya/tokonya? tqiu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Agresia Busana Proyek Pasar Benhil Lt. 2 Blok F pemiliknya bernama Mas Epi no. HP-nya 0813 15598923 (kalau belum ganti ya).

      Semoga bisa membantu :)

      Hapus
    2. Alah ..
      Mending Jahit Segala Busana Di PENJAHIT IBU ELLY Di Via GOOGLE MAP Aja Ke Jalan Manunggal XVII Lbg Buaya Jkt Timur ( WA 0895326588603 /SMS TLP 08387190678 )

      Hapus
  2. kalo di bandung silakan cari say di jamin ga bakalan kacau

    BalasHapus
  3. Halo mbak arianaa.. :)

    Kami sebagai penjahit sangat faham dengan kekesalan mbak ariana..
    Maka dari itu kami sebisa mungkin memastikan tanggal kapan jahitan akan dipakai, kapan ingin diambil, dan kapan harus fitting :)
    kalau kami nggak sanggup, ya kami akan tolak saja sekalian, daripada mengerjakannya terburu-buru dan malah mengecewakan pelanggan :)

    Seperti sekarang ini, menjelang bulan Ramadhan, sudah sejak sebulan yang lalu kami menutup order jahitan untuk pelanggan yang baju nya kepingin jadi sebelum lebaran (agustus 2013)

    solusi yang mbak ariana tulis tadi memang sangat tepat mbak. tentang pencatatan pesanan, bahan yang dibawa, dan peruntukan bahannya.

    keren mbak.
    semoga jadi pelajaran untuk semua, para calon pembeli dan para penjahit. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo :). Iya kalau tidak sanggup lebih baik tidak usah diterima daripada menyatakan sanggup tapi jadinya jelek dan mengecewakan customer.

      Hapus
    2. yaa memang agak dilema juga sih sebagai penjahit, mbak..
      disatu sisi nggak pengen kehilangan pelanggan (dan uang, tentunya)
      disisi lain juga jahitan udah penuh, ngantri, keteteran...

      tapi tetep, solisi yang paling tepat adalah menolak, dengan resiko kehilangan satu-dua pelanggan dan seperak dua perak uang :)

      Hapus
  4. SemOga ketemu penjahit yg cocok ya mbak,,

    duniamenjahitbundaaira.blogspot.com

    BalasHapus
  5. 2002 sy keluar dari laris busana setelah 5 thn bekerja dan punya banyak langganan akhirnya sy memberanikan diri buka sendiri.
    Bisa di lihat IG & FB fathul wahab adzhari.

    BalasHapus