Juni 11, 2011

Bread Day at Chiang Mai

Day 6, June 6, 2011

Jam 5 pagi aku terbangun...sholat subuh...trus rebahan lagi...mo meluruskan punggung sejenak karena hari ini mo perjalanan panjang ikut tour ke Doi Ithanon (kawasan pegunungan di Chiang Mai). Jam 6.30 am mandi & abis itu membereskan ranselku. Ransel mo aku bawa sekalian jadi pulang tour biar langsung diantar ke Chiang Mai Airport untuk kembali ke Bangkok.

Setelah semua siap...kami turun ke bawah untuk sarapan. Yup menu sarapan pagi ini adalah roti bakar, sereal dan buah (karena hanya itu makanan halal yang bisa kami makan di hotel). Disediakan mentega dan selai buah untuk makan roti bakar. Kami hanya mengambil selai buah...di kemasannya ada label halal lho biarpun hanya selai buah. Mungkin kami kelihatan ribet banget ya soal makanan halal :). Yah selagi masih bisa diupayakan makan makanan yang halal mengapa harus makan yang haram atau meragukan...

Pukul 08.15 pm kami dijemput oleh tour guide dengan mobil van. Trus dia nanya,"Are You Malay?" Aku yang saat itu tengah melamun spontan menjawab,"No, I'm Australian." trus begitu sadar langsung aku ralat,"I am Indonesian." huahahahahaha kok bisa2nya ngaku2 orang Australia :))

Tapi ternyata peserta tour yang dijemput selanjutnya adalah orang Austalia (sepasang suami istri). Kata Arum,"Wah Mbak Na, kamu bakat jadi paranormal...jadi ngeri..." huahahahaha.....
Lanjut menjemput peserta tour lagi di hotel lain...orang Jerman dengan pasangannya cewek Thai dan orang Swiss dengan pasangannya orang Thai pula. Lalu ada 1 cewek Rusia, 1 cewek Australia dan 2 orang kakek-kakek dari Yaman. Tadinya aku & Arum pikir kalau pesertanya dewasa semua tidak akan ribut di mobil eh ternyata malah lebih ribut dibanding eaktu ikut tour ke Floating Market hehehe...

Perjalanan ke Doi Ithanon memakan waktu sekitar 2 jam. Pertama kali kami dibawa ke Wachitharan Waterfall...wuihhh rambutku langsung basah kayak abis keramas kena percikan air terjun. Disini kami berfoto bersama pasangan dari Australia itu...kami merasa langsing dan mungil dibanding mereka...beda waktu foto ama pemain Siamniramit hahahaha....

Lanjut lagi ke area hutan di daerah tinggi (sorry lupa namanya)...ngeliat aneka pohon dan tumbuhan yang ada disana. Untungnya saat itu hujan sudah reda. Di dalam hutan dibuat jalan setapak dari kayu dengan pagar disisinya, jadi pengunjung bisa berjalan dengan nyaman. Dan di hutan ini dilarang makan, minum dan merokok...jadi kebersihannya sangat terjaga. Setelah itu kami diajak ke hutan yang lebih bawah lagi dengan jenis tanaman yang berbeda dan ada air terjunnya juga walaupun lebih kecil.

Perjalanan lanjut ke Twin Pagoda. Untuk naik ke Pagoda disediakan eskalator jadi jangan takut bagi yang takut capek. Cuma untuk turunnya ya lewat tangga biasa. Dari atas Pagoda ini kita bisa melihat awan dibawah kaki kita...wuihhh benar-benar berjalan diatas awan. Indah banget pemandangannya dari atas...walaupun saat itu cuaca agak mendung tapi masih ada keindahan yang bisa aku lihat.


Lanjut lagi ke kebun bunga. Btw tanaman yang ada di Thailand itu sama persis dengan yang ada di Indonesia. Waktu di kebun bunga itu kami menjumpai pohon pisang, pohon kopi, pohon tebu, pohon jagung dll. Si cewek Rusia langsung sibuk mengambil gambar dengan kamera canggihnya sementara aku dan Arum cuman nyengir aja. Kata Arum,"Wah serasa pulang ke rumah." hahahaha....

Selesai ngeliat kebun bunga dan sayur kami belanja di pinggir jalan depan kebun bunga. Yang jualan disana adalah Suku Karen. Mereka menjual aneka makanan seperti biji bunga matahari dan manisan buah, souvenir, sayur dll. Trus ada juga yang jual miniatur gajah dari ukiran kayu seperti yang aku beli di Wat Arun. Aku tanya harganya,"how much?" "10 Baht," jawab gadis penjualnya...huaaaaaaa murah amat. Di Wat Arun aku beli satunya 60 Baht...huhuhuhu....(di Suvarnabhumi Airport harganya lebih sadis lagi...gajah yang paling imut harganya 150 THB, yang kayak aku beli 200 THB/pcs)
Aku beli lagi deh...sayang murah gitu gak dibeli hihihi... Souvenir2 yang lai pun jauh lebih murah dibanding kalau kita beli di Bangkok atau Chiang Mai kota. Tapi mengingat keterbatasan baht yang tersisa dan jatah bagasi pesawat yg terbatas dengan sangat berat hati aku menahan diri untuk tidak belanja lagi.

Perjalanan lanjut lagi ke sebuah restaurant untuk makan siang. Tapi lagi-lagi kami tidak bisa makan disini, karena walaupun menu yang dipesan bebas pork tapi restaurant itu juga menyediakan pork. Jadi untuk amannya kami makan roti tawar yang kami beli di 7 eleven Chiang Mai dan ubi bakar yang dibeli Arum di depan kebun bunga. Mr. Pan sampai ngerasa gak enak hati sama kami, kami bilang ke dia...gak apa-apa Mr. Pan, santai ajalah. 2 kakek-kakek dari Yaman juga tidak makan menu yang disediakan. Mereka hanya makan buah dan minum air putih.

Perjalanan lanjut ke Sohbad Village, desa Suku Karen. Nah di desa kecil ini ada toko yang menjual hasil tenunan dari penduduk desa. Kainnya halus...beda dengan songket ya. Dan aku tanya harganya ke tour guide-ku Mr. Pan berapa harganya....dan ternyata harganya cuma 250 THB (Rp 75.000) dan itu dikerjakan selama 1 minggu. Gila...murah amatttt. Akhirnya aku beli 1 yang warna merah marun. Lagi2 aku menyesali sisa Baht-ku yang cuma tinggal sedikit...disana gak bisa pakai kartu kredit soalnya...harus cash...hiks... Padahal pengen beli yang bed cover...tapi ya sudahlah daripada overload bagasi. Dan waktu di Bandara Chiang Mai dan di Bangkok kain hasil kerajinan suku Karen ini dijual dengan harga yang berlipat-lipat dibanding kalau beli di Sohbad Village ini :D

Waktunya kembali ke kota Chiang Mai. Aku & Arum langsung diantarkan ke bandara Chiang Mai. Walaupun pesawat kami masih agak lama, tapi mendingan langsung ke bandara daripada balik ke kota...males juga jalan2 dengan bawa beban ransel yang semakin berat.
Dan ternyata oh ternyata di bandara Chiang Mai ini ada Mushola, letaknya di lantai 2. Syukur Alhamdulillah...tadinya aku & Arum sempat bingung mau sholat dimana...dan ternyata di bandara ada Mushola...seneng banget :)

Menjelang malam perut terasa lapar juga ternyata...dan lagi2 roti tawar dan selai sebagai pengganjal perut kami :D. Sebelum boarding kami masih sempat sholat Maghrib & Isya' di bandara Chiang Mai. Jadi nanti sampai hotel di Bangkok tinggal mandi & tidur.
Rute yang sama untuk kembali ke hotel di Bangkok...karena kami tetap menginap di New World City Hotel. Dan malam itu kami udah membayangkan menikati Tom Yam Goong hotel yang maknyus itu. Tapi emang udah takdir kali ya kalau hari ini adalah hari roti buat kami...kami nyampe di hotel pukul 10.30 pm dan restaurant hotel udah tutup pukul 10.00 pm hiks hiks hiks...akhirnya kami makan roti tawar yang tersisa..duh...

Malam itu kami packing untuk persiapan balik ke Jakarta keesokan harinya. Walaupun jadwal pesawat ke Jakarta malam tapi kan Selasa pagi kami udah ada rencana jalan-jalan. Jadi barang bawaan udah harus di packing rapi. Selesai packing...mandi...tidur...dan lagi-lagi mimpi aneh...

2 komentar:

  1. assalamu'alaikum Wr. Wb.
    wah keren kak kisah perjalannannya!!!
    ni besok ane mau berangkat juga kesana, sekitar tanggal 21 juli!!!
    tapi ini dalam rangka studi kak jadi, mungkin agak beda kali ya acaranya, he he he,.....
    tapi makasi banget uda bisa berbagi pengalaman kakak disana,.....
    =))

    BalasHapus
  2. Wa'alaikumsalam Wr. Wb.

    Selamat menikmati perjalanan ke Chiang Mai...have a nice trip :)
    Senang bisa berbagi pengalaman :)

    BalasHapus