November 14, 2014

Vaksin Meningitis & Vaksin Influenza

Berhubung tahun depan ada rencana untuk pergi Umrah jadi aku harus ikut vaksin meningitis dulu karena hal ini merupakan salah satu syarat untuk mengajukan visa ke Kedutaan Arab Saudi. Vaksin Meningitis merupakan pencegahan terhadap penyakir radang selaput otak. Penyakit meningitis ini cepat sekali menular dan saat pergi Umrah atau Haji kita kan pasti berbaur dengan berbagai Jamaah dari banyak negara lain jadi resiko tertular meningitis ini sangat tinggi. Oya vaksin meningitis harus dilakukan minimal 14 hari sebelum pergi umrah.

Mulailah aku browsing mencari informasi dimana aku bisa ikut vaksin meningitis. Hasil browsing ada beberapa tempat di Jakarta yang menyediakan vaksin meningitis yaitu:
  1. Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno Hatta, lokasinya berada di area perkantoran Bandara telpon 021 5502277, kalau naik Bus Damri bisa bilang sama sopirnya untuk turun di KKP. Pelayanan vaksin hari Senin-Jum"at pukul 07.00 - 14.00 WIB
  2. Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Halim Perdana Kusuma, lokasinya berada di Divisi Teknik yang berada di dalam area Bandara Halim, dari gerbang masuk Bandara sekitar 150 meter berada di kiri jalan, telpon 021 8000166. Pelayanan vaksin hari Senin - Jum'at pukul 07.00 - 14.00 WIB
  3. Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Priok telpon 021 43931045, pelayanan vaksin dari hari Senin-Jum'at pukul 07.00 - 14.00 WIB
  4. Garuda Sentra Medika Kemayoran yang berlokasi di JL. Angkasa Blok.B15 Kav.1 Kemayoran Jakarta Pusat (hanya ada di hari Sabtu dengan perjanjian sebelumnya) Telpon 021 4241000, 021 68899193
  5. 4241000
    4241000
    4241000
    Wisma Haji dan Umrah yang beralamat di Jl. Mampang Prapatan no.88, Jakarta Selatan. Suntik vaksin meningitis dilakukan hari Sabtu, jam 09.00 – 12.00 WIB
Aku memutuskan untuk suntik vaksin meningitis di Bandara Halim Perdana Kusuma karena alasan yang paling dekat dengan tempat tinggalku dan karena hari Sabtu aku ada acara jadi gak bisa ke Mampang. Nah hari Selasa kemarin aku udah semangat banget nih pergi ke Bandara Halim, aku nyampe jam 08.30 WIB. Begitu turun dari taksi aku langsung bengong ngeliat begitu panjang antrian orang-orang disana. Trus tanya ke seorang Bapak-Bapak dimana tempat daftar vaksin...kata si Bapak itu formulir pendaftaran untuk hari itu udah habis sejak pukul 07.30 WIB karena dalam sehari memang hanya melayani 300 orang...hiks hiks hiks...
Uh sia-sia deh hari ini usahaku untuk ikut vaksin meningitis gara-gara kesiangan datang. Akhirnya setelah duduk-duduk sebentar di Bandara kemudian aku memutuskan untuk pulang.


 Hari Rabu aku kembali ke Bandara Halim Perdana Kusuma, kali ini aku berangkat lebih pagi dan nyampe pukul 06.30 WIB. Info yang aku baca di internet kalau pelayanan mulai dibuka pukul 07.00 WIB. Tapi ternyata jauh sebelum pukul 07.00 orang-orang udah antri dan mengumpulkan fotocopy pasport atau fotocopy KTP untuk mengambil nomor antrian....dueeenngggg....trus aku dapat nomor antrian berapa???? Setelah menunggu cukup lama nomor antrian mulai dibagikan dan aku mendapat antrian nomor 118. Kalau mau ambil nomor antrian begitu sampai di Gedung Divisi Teknik masuk aja lewat jalan kecil di samping gedung karena lokasi pendaftarannya berada di bagian belakang gedung.

  
Aku duduk manis di kursi yang sudah disediakan untuk para peserta vaksin. Untungnya aku membawa buku bacaan, jadi bisa baca buku selagi menunggu antrian. Thanks to Mbak Trinity yang sudah menulis buku sedemikian menarik sehingga aku gak bosan menunggu antrian :)

 Giliranku untuk masuk ke ruang vaksinasi datang setelah aku menunggu selama 1 jam. Di dalam ruangan vaksinasi ini ada 3 dokter yang melayani vaksinasi. Selain vaksin meningitis aku juga ambil vaksin influenza. Fyi saat disuntik untuk vaksin meningitis gak berasa di kulit tapi begitu disuntik untuk vaksin influenza lebih maknyuzzz rasanya...ternyata spuitnya lebih gede...dan seperti biasa aku gak mau melihat jarum saat disuntik, ntar kalau ngeliatin bisa-bisa batal divaksin gara-gara tegang huehehehehe....

Selesai divaksin, aku menuju ke ruangan sebelah untuk melakukan pembayaran. Biaya vaksin:
  • Vaksin Meningitis Rp 305.000
  • Vaksin Influenza Rp 170.000
Vaksin yang wajib dilakukan hanya vaksin meningitis sementara untuk vaksin influenza merupakan opsi pilihan, bisa dilakukan bisa tidak. Selesai melakukan pembayaran tinggal menunggu kartu jadi. Kartunya disebut International Certificate of Vaccination or Prophylaxis dan warnanya kuning maka untuk sederhananya disebut Kartu Kuning :)

Oya syarat untuk ikut vaksin meningitis ini antara lain membawa:
  1. Fotocopy pasport yang masih berlaku, khusus untuk Umrah Pemerintah Arab Saudi mewajibkan Jamaah menggunakan 3 kata untuk namanya. Jadi kalau namanya hanya 2 kata bisa ditambahkan nama Bapak, kalau hanya 1 kata bisa ditambahkan nama Bapak dan Kakek (dari pihak Bapak), penambahan nama ini bisa diurus di kantor imigrasi. Sementara untuk Jamaah yang belum memiliki passport bisa menggunakan fotocopy KTP.
  2. Foto berwarna 4x6 1 lembar. Oya saat bikin foto di Benhil aku kaget lho saat bayarnya, untuk biaya foto sih Rp 65.000 (wajarlah) tapi masa untuk cetak foto 3x4 biayanya Rp 6.000/lembar dan 4x6 Rp 7.500/lembar...masa khusus untuk foto umrah dimahalin sih??? Kalau iya kurang ajar banget tuh. Padahal cetak foto ukuran 4R Rp 2.500/lembar. Jadi total biaya yang harus aku keluarkan untuk bikin pasphoto adalah Rp 210.000 karena untuk foto 3x4 dan 4x6 aku cetak masing-masing 10 lembar. Ya gitu deh kalau gak nanya-nanya dulu harganya jadi agak shock :D
Total waktu yang aku butuhin untuk bikin Kartu Kuning ini dari ambil nomor antrian sampai kartu jadi adalah 3,5 jam...lumayan lama memang tapi gak apa-apa yang penting sekarang udah punya Kartu Kuning.Kartu Kuning ini berlaku selama 2 tahun, karena masa vaksin meningitis efektifnya memang hanya 2 tahun sementara untuk vaksin influenza berlaku selama 1 tahun.


Yes urusan suntik vaksin udah kelar dan saatnya pulang. Jalan ke ujung Terminal kedatangan Halim Perdana Kusuma, karena memang taksi-taksi ada disana. Pilih salah satu taksi dan meluncurlah aku ke Benhil, dan setelah beberapa saat aku baru menyadari kalau si Bapak Sopir yang sedang bekerja ini memiliki aroma tubuh yang kurang sedap...hadeuuuhhhh...mana lupa gak bawa tisyu basah...alhasil selama perjalanan kerudungku berfungsi sebagai masker darurat. Sebenarnya pengen turun dan ganti taksi tapi gak enak hati sama si Bapak Sopir ini. Seharusnya tuh pihak perusahaan taksi memperhatikan soal bau badan para sopirnya ini, kan bau badan ini pasti menganggu kenyamanan penumpang. Jadi semua sopir taksi itu harus bersih dan wangi, yah minimal tidak bau lah...

Dan begitu cerita ke temen-temenku soal insiden bau itu mereka malah ngakak dengan suksesnya tanpa ada rasa empati sama sekali...huh...

13 komentar:

  1. makasih infonya...

    oh ya fyi buat suntik meningitis di wisma haji dan umroh yg di mampang gk ada.. aku dpt info dr blog sebelah http://cerikat.blogspot.com/2015/08/suntik-meningitis-di-wisma-umroh-dan.html?m=1

    BalasHapus
  2. Informatif sekali. Hari ini saya suntik mengitis di halim, terbantu dengan tulisan mbak.. btw, hari ini adalah terakhir KKP berkantor di divisi teknis halim. Selanjutnya, pindah kantor baru di KKP wilker halim, cililitan. Daftar pun sudah bisa online di www.kespel.depkes.go.id/simkespel... terima kasih, semoga bermanfaat infonya

    BalasHapus
    Balasan
    1. jd yg di halim itu udah pindah ya? ke cililitan boleh tau tepatnya? makasiii :)

      Hapus
    2. boleh kah disebutkan lagi alamat link mendaftar online nya untuk kkp nya ? seprtinya linknya sudah tidak valid lagi

      Hapus
  3. Terima kasih tambahan informasinya :)

    BalasHapus
  4. Terima kasih tambahan informasinya :)

    BalasHapus
  5. Mba...kalau sudah suntik setahun yang lalu, suntik lagi gak apa2 kah? Bisa bantu jawab mba? Nuhun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. gak bu kan masa berlakunya 2 tahun setlah vaksin ....

      Hapus
  6. Kkp wilker halim ada Di jl jengki no 45 kebon pala, posisinya disebelah graha intirub....

    BalasHapus