Juli 01, 2011

Adab terhadap Pembantu Rumah Tangga

Jaman sekarang ini sepertinya sudah sangat jamak setiap rumah tangga memiliki pembantu rumah tangga, apalagi kalau suami istri bekerja di luar rumah. Walaupun aku sendiri sampai sekarang tidak pernah mempunyai pembantu...tetapi kakek nenekku dulu mempunyai beberapa orang pembantu. Nah..bagaimanakah seharusnya sikap kita terhadap pembantu kita?

Bapak dan Ibu dari dulu selalu menanamkan ajaran bahwa kami harus berlaku baik terhadap pembantu kami:
  1. Memperlakukan mereka dengan baik dan sopan, perlakukanlah orang lain seperti kamu ingin orang lain memperlakukanmu
  2. Memberi makanan kepada mereka (pembantu) makanan seperti yang kita makan. Jangan sampai kita makan daging sementara pembantu kita hanya makan sayur-sayuran tanpa lauk (kecuali kalau pembantu kita yang tidak mau menerimanya karena sedang berpantang makan daging). Jangan sampai pembantu yang bersusah payah memasakkan aneka hidangan untuk kita dan mereka hanya dikasih sisa-sisa makanan...itu adalah hal yang sangat tercela
  3. Perlakukan pembantu seperti keluarga kita sendiri...dalam artian kita juga menyayangi mereka, memperlakukan mereka dengan hormat seperti keluarga kita, memberi tempat yang layak kalau pembantu itu tinggal bersama kita. Jangan sampai kita tidur di kasur empuk sementara pembantu kita tidur hanya beralas tikar.
  4. Pembantu adalah manusia seperti kita, bukan mesin yang bisa bekerja nonstop 24 jam (mesin aja gak bisa terus-terusan bekerja apalagi manusia). Jadi berilah waktu kepada pembantu kita untuk beristirahat. Kita aja kalau malam istirahat masak pembantu harus kerja terus. Dan pembantu juga punya hak untuk libur...mereka juga butuh refreshing walaupun itu sekedar jalan-jalan di sekitar rumah. Lebih baik lagi kalau kita pergi berlibur sesekali pembantu kita ajak.
  5. Bayarlah gaji mereka tepat pada waktunya...jangan sampai menunda-nunda membayarkan gaji pembantu karena itu adalah hak mereka. Sabda Rasulullah SAW:
    "Berilah upah buruh (pekerja) sebelum kering peluhnya" (Riwayat ibnu Majah) (Jika bergaji bulanan, maka dibayar di akhir bulan itu).
Makanya aku miris banget kalau dengar berita ada orang yang memperlakukan pembantu rumah tangganya dengan seenaknya...dicaci maki, dianiaya...duh. Seharusnya orang itu harus menempatkan dirinya di posisi pembantu itu...mau gak dia diperlakukan seperti itu? Pasti gak akan mau.

Jaman sekarang memang susah mencari pembantu yang setia...apalagi kalau pembantunya masih muda.Seringnya sih sibuk sms-an, telpon-telponan hehehe... Tapi bukan berarti tidak ada yang rajin, setia dan baik. Tentu masih ada.

Oya hal sangat penting adalah janganlah berkata-kata kasar terhadap pembantu kita. Mungkin saat kita caci pembantu kita hanya diam aja...tapi cacian itu meninggalkan luka...ibarat kayu yang tertancap paku, biarpun pakunya kita cabut tetap meninggalkan lubang di kayu tersebut. Jadi...hati-hatilah dengan lidah kita. Karena kadang kejadian buruk yang menimpa kita berawal dari ketidakmampuan kita menjaga lidah kita.

Adalagi yang beralasan kalau pembantu diperlakukan baik ntar lama-lama ngelunjak...hmm...aku kok gak pernah nemuin hal ini ya di keluargaku. Pembantu yang kami perlakukan baik..mereka juga berlaku sangat baik terhadap keluarga kami :)

Anak-anak juga harus diajarkan berlaku sopan terhadap pembantu. Jangan sampai anak-anak usia TK, SD, SMP, SMA udah teriak-teriak memanggil pembantu. Mencari segala sesuatu harus pembantu, membereskan tempat tidur pembantu, memakaikan sepatu pembantu...kalau kayak gitu namanya bukan pembantu dong...namanya pekerja utama alias karyawan dan harus digaji yang gede tuh. Nah mau gak bayar gaji gede untuk pembantu. Makanya kita harus berkaca...masak cuma bayar antara 500 - 700 ribu mau dilayani dari pagi sampai malam ckckck....

0 comments:

Posting Komentar