Oktober 12, 2010

Penang - Day 1

Sabtu, 9 October 2010

Pagi2 buta aku dah berangkat ke Bandara untuk mengejar pesawat...jadwal take off jam 06.00 WIB menuju Penang (baca: Pineng). Aku pergi bareng ma Olin & Dhisti. Perjalanan Jakarta - Penang ditempuh selama 2 jam 25 menit, waktu di Pinang beda 1 jam lebih cepat.

Begitu landing di Bandara Bayan Lepas di Penang...kami mencari pemberhentian Bus yang menuju ke George Town, karena kami memang udah memesan penginapan di daerah tersebut. Bandara Penang ke George Town bisa ditempuh dengan menggunakan Bus (Rapid Penang) arah Jetty atau Taksi. Tarif Rapid Penang Bandara - George Town adalah RM 2.7 (tarif turis karena untuk penduduk lokal setengahnya), sedangkan taksi biayanya bisa RM 40 (tawar menawar).

Berhubung kami buta daerah Penang dan supir bus-nya entah karena keasyikan ngobrol ma penumpang disebelahnya atau pura2 lupa, lupa menurunkan kami di daerah Lebuh Chulia dan membawa kami sampai ke Jetty....hiks...karena bingung akhirnya kami memutuskan jalan kaki untuk ke penginapan....ternyata lumayan jauh euy. Kami mampir dulu di Restoran Kassim Mustafa untuk makan siang...kami memilih nasi kandar karena kata pemiliknya itu yang paling laris, ternyata nasi kandar itu ya nasi putih ma ayam yang dimasak kayak gulai gitu...tapi tentu saja dengan aneka rempah yang banyak. Selesai makan kami melanjutkan berjalan ke arah penginapan berbekal peta yang kami ambil dari bandara (petanya sangat membantu untuk turis karena petunjuknya lumayan jelas).

Akhirnya setelah berjalan sekian menit sampailah kami di Old Penang Guesthouse, penginapan yang kami sewa dengan biaya RM 75/malam/3 orang. Guesthouse ini bersih sekali, kamar mandi di luar kamar, kamar AC dengan 1 bed besar dan 1 bed kecil...kebetulan kamar kami di lantai 2...lantainya terbuat dari kayu....nyaman dan tenang :)

Setelah istirahat dan sholat...kami memutuskan untuk mulai jalan-jalan...berbekal petunjuk dari peta yang kami dapat di bandara, dan lagi-lagi kami memutuskan jalan kaki. Gak terasa sampailah kami di Pasar Chowrasta (bisa membeli souvenir di tempat ini dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan kalau beli di bandara. Note: tawarlah souvenir sebelum membeli dan bandingkan harganya di beberapa penjual dulu). Gantungan kunci bisa dibeli dengan harga RM 6 (isi 6 pcs)...walaupun pas aku beli dapet harganya RM 10...hiks, magnet kulkas RM 2.7. Di pasar ini juga dijual aneka makanan seperti aneka manisa buah dan sejenis bakpia yang isinya kacang hijau. Puas berbelanja...kami pulang ke penginapan...lagi2 dengan berjalan kaki :D

Istirahat sebentar kami memutuskan untuk melanjutkan mengeksplorasi George Town. Mendatangi tempat2 yang disebutkan di peta. Kebanyakan sih temple...ada juga masjid...musium. Sebenarnya bangunan itu biasa2 aja (menurut kami ya), jauh lebih menarik Kota Tua Jakarta...hanya saja kalau di Penang semuanya tertata rapi, lingkungan sekitarnya bersih, petunjuk petanya jelas, promosinya gencar (hayoo orang2 yg punya wewenang di bidang pariwisata...promosiin Indonesia dengan baik dong, bikin peta wisata yang bagus, taruh di tempat2 yang terjangkau oleh turis). Membayangkan kapan ya kawasan Kota Tua Jakarta ditata lebih rapi dan kali yang ada di depan Gedung Merah dikeruk dan dibersihkan....airnya jernih dan tanpa sampah...hmmm....

Oya satu lagi, transportasi umum di Penang sangat nyaman:
  • Bus-nya bersih, ber-AC,
  • Supir bus berpakaian rapi
  • Ada tiket yang tarifnya tercetak di tiket itu (harus dibayar saat penumpang naik, dan ingat harus dibayar dengan uang pas karena tidak ada kembalian), uang langsung dimasukkan ke kotak yang sudah disediakan,
  • Ada bel disamping masing2 kursi penumpang, jadi kalau penumpang mau turun tinggal pencet bel-nya aja,
  • Penumpang naik dan turun bus dari halte bukan di sembarang tempat,
  • Jumlah bus sangat mencukupi untuk penduduk Penang yang tidak terlalu banyak sehingga penumpang bus merasa nyaman dan aman di kendaraan,
  • Ada bus gratis untuk penduduk lokal ataupun turis asing, Bus gratis bagian depannya ada tulisan MPP dan FreeCAT...hanya saja bus gratis ini tidak semua rute dilalui.
Sedang membayangkan...seandainya saja transportasi umum di Jakarta seperti itu....alangkah nyamannya hmmm.... Tentu saja kalau transportasi umum seperti itu penumpang akan merasa aman dan nyaman....dan mungkin saja penggunaan mobil pribadi yang semakin banyak aja dari hari ke hari dan bikin macet itu akan banyak berkurang. Oya mobil pribadi di Penang kebanyakan juga berukuran kecil...walaupun ada juga mobil besar. Dan pengemudi2 di Penang sangat jarang membunyikan klakson....beda banget sama di Jakarta ya.

Setelah puas berbelanja kami memutuskan untuk kembali ke penginapan. Pengen tidur rasanya...tapi kok sayang waktunya hehehe... Aku memutuskan untuk mandi biar segar. rus lanjut lagi mengelilingi kawasan George Town sesuai petunjuk yang ada di peta. Ternyata bangunan2 yang ada biasa2 aja kok, menurutku jauh lebih menarik yang ada di Kota Tua Jakarta....cuma mereka pintar mengemasnya....jalanan yang bersih, transportasi yang nyaman, petunjuk untuk uris yang jelas, dan ada brosur2 wisata yang lengkap dengan foto2 yang menarik (padahal aslinya biasa aja hehehe....)

Wuih kaki ini rasanya udah berat untuk digerakkan....capeeeekkkkkkk.....maklum mengelilingi George Town dengan berjalan kaki :D. Akhirnya kami memutuskan untuk ke Jetty (pelabuhan), dari sana bisa menyeberang dengan menggunakan Ferry.....tapi akhirnya kami membatalkan rencana tersebut. Nah berhubung perut dah protes minta diisi...perjalanan lanjut ke Gurney untuk berwisata kuliner. Kami menaiki Rapid Penang lagi...dan ternyata Gurney cukup jauh dari Jetty. Nyampe di Plaza Gurney....lumayan besar tapi pengunjungnya tidak seramai plaza2 di Jakarta....dan untuk masuk ke pusat perbelanjaan tersebut tidak ada pemeriksaan tas pengunjung seperti lazimnya di kota-kota besar di Indonesia...mungkin karena disana belum pernah ada ancaman bom kali ya...mungkin....

Nah di belakang Plaza Gurney ini udah terbentang pantai...tapi pantainya biasa aja. Trus ada tempat berwisata kuliner yang terbagi dalam 2 bagian yaitu bagian Chinese Food dan bagian Melayu. Kata Ibu2 (asli orang Penang) yang duduk disebelah Dhisti di pesawat...kalau di Penang ini masakan Chinese Food itu tidak ada yang halal, selalu ada unsur babi-nya...entah dagingnya entah minyaknya. Untuk amannya kami memutuskan makan di bagian Melayu Food.

Kami memutuskan untuk pesan ikan bakar, kerang rebus dan sotong kangkung....rasanya...jauuuuhhhh lebih enak seafood yang aku makan di Indonesia. Tapi mungkin buat orang sana enakan makanan mereka kali ya hehehehe....
Perut kenyang...malam semakin larut....jadi selagi Rapid Penang masih beroperasi kami memutuskan untuk kembali ke penginapan di Old Penang Guesthouse. Wuihhhh capek dan ngantuuukkkkk.....rebahan bentar trus mandi, sholat dan tidur dehhhhh....zzzzzzzzzzzz......

5 komentar:

  1. hii,bs tanya & minta alamat / telp utk m hub old guest house penang tsb ? plz. tx

    BalasHapus
  2. Old Penang Guesthouse
    No.53, Love Lane,
    10200 Georgetown,
    Penang, Malaysia.

    Tel: +604 2638805

    Email: reservation@oldpenang.com

    BalasHapus
  3. Sist, kamu pesen penginapannya via email atau telpon ??? Mohon dijawab yaaa :-) thx

    BalasHapus
  4. Pesen penginapan via email (waktu itu melalui Agoda), detailnya aku kurang tau karena temenku yang reservasi :)

    BalasHapus
  5. simply city and lovely place ya... george town..

    BalasHapus