Juni 05, 2012

Backpack to Krakatau

Day 1, 1 Juni 2012

Perjalananku kali ini edisi menjadi backpacker setelah perjalanan sebelumnya ala koper :D
Sepulang dari kantor...langsung mandi, sholat, makan dan packing barang-barang keperluan selama backpack ke Krakatau (packing dadakan hehehe...). Setelah sholat Isya' dan memastikan tidak ada barang yang ketinggalan berangkatlah aku dan adikku menuju ke Slipi. Karena bus arah ke Pelabuhan Merak lewat Slipi (seberangnya RS Harapan Kita).

Begitu turun dari taksi gak usah menunggu terlalu lama datanglah Bus Arimbi tujuan ke Pelabuhan Merak. Sementara Oline dan teman2 kantornya berangkat melalui Terminal Kalideres. Tarif Bus AC Jakarta - Merak 20rb/orang...yah biarpun edisi menjadi backpacker tetap aja milih naik bus patas AC hehehe...
Perjalanan Jakarta - Merak ditempuh kurang lebih 1 jam 45 menit. Nah menjelang sampai di Pelabuhan Merak aku merasakan ada yang aneh dengan penumpang laki2 yang duduk di depan adikku. Orang itu berulangkali ngeliatin aku dengan tatapan yang seolah-olah mau nelen...aku bales aja ngeliatin dia dengan tampang yang gak ramah. Bahkan sampai aku berdiri untuk siap-siap turun dari bus...orang itu masih ngeliatin...gak tau apa maksudnya. Berdua aja, cewek2, menjelang tengah malam di Pelabuhan Merak dan diliatin orang yang gak tau sopan santun itu....entah dia copet atau ada maksud lain lagi...yang penting aku ajak adikku cepat2 turun dari bus menghindar dari orang aneh itu.


Untuk masuk ke Pelabuhan Merak untuk pejalan kaki harus membayar 2500/orang. Trus lanjut masuk ke areal Pelabuhan dan ketemu Oline dkk di dalam Pelabuhan. Biaya naik kapal Ro-Ro 11.500/orang, begitu sesampai di dalam kapal kami langsung menuju ruang lesehan yang ber-AC. Dikenakan biaya lagi 8000/orang. Yah kami mencari tempat tidur yang nyaman mengingat perjalanan Merak - Bakauheni Lampung membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam. Dan ternyata kami bisa tidur dengan pulas selama di perjalanan sampai kapal akhirnya berlabuh di Bakauheni. 

 Day 2, 2 Juni 2012

Di Pelabuhan Bakauheni Lampung kami udah ditunggu oleh Supir Angkot yang kami carter untuk menuju ke Pantai Canti. Tapi kami menunggu Subuh dulu, jadi kami sholat Subuh di Mushola Pelabuhan Bakauheni. Musholanya sih bersih tapi toiletnya...alamak aduhai pesingnya. Gini nih kalau toilet gratis... Jadi kami memutuskan ganti baju di toilet umum yang bersih. Btw sekarang biaya memakai toilet tuh udah naik jadi 2000 ternyata :D


Setelah Sholat Subuh kami pun berangkat ke Pantai Canti, tapi sebelumnya kami mampir di sebuah warung untuk sarapan dulu mengingat kami masih harus menempuh perjalanan panjang. Perjalanan dari Bakauheni ke Pantai Canti memakan waktu sekitar 2 jam perjalanan. Sesampai di Pantai Canti kami menaiki perahu kayu bermesin yang sebelumnya udah dibooking oleh Oline. Perjalanan lanjut lagi ke Pulau Sabesi yang memakan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan. Selama di Sabesi kami tinggal di homestay yang dikelola oleh penduduk setempat. Kami istirahat sebentar untuk Sholat Dzhuhur. Setelah itu berangkatlah kami menuju Gunung Krakatau.


Perjalanan dari Pulau Sabesi menuju ke Gunung Krakatau memakan waktu kurang lebih 1 jam. Pasir pantai di Anak Gunung Krakatau berwarna hitam. Oya sebelum kita naik ke Anak Krakatau harus daftar dulu ke penjaga gunung, dan kita akan diantar oleh 1 orang guide. Sebaiknya kalau naik ke Anak Krakatau pakai sandal atau sepatu gunung biar mudah. Tingginya kurang lebih 1 km...lumayan juga...harus extra tenaga untuk mendakinya. Kalau aku sih jalan beberapa belas meter trus berhenti ambil nafas sambil liat2 pemandangan yang sangat indah...perpaduan antara gunung dan lautan...benar-benar indah....Subhanallah...


Begitu sampai di puncak Anak Krakatau rasanya puas banget...gak sia-sia bela-belain naik sampai puncak...pemandangannya wooooooowwwwwwwwwww amazing....indah bangettttt....
Setelah erupsi beberapa waktu lalu Anak Krakatau memang gundul di bagian atasnya karena pepohonan yang ada di puncak hangus kena api gunung...tapi bagian bawah yang dekat pantai masih ada tanaman. Jadi kalau dilihat dari jauh kayak gundukan pasir raksasa :)

Anak Krakatau
 Setelah puas menikmati pemandangan dari puncak Anak Krakatau aku dan adikku turun ke kaki gunung...dimana teman2 yang lain udah menunggu (karena emang cuma aku, adikku dan Ocha yang naik ke puncak walaupun Ocha digandeng guidenya terus huehehehehe....)
Sampai di kaki gunung kami langsung menikmati makan siang yang udah disediakan oleh pihak homestay...uuuhhh nikmatnya makan di pinggir pantai...biarpun makanannya sederhana tapi tidak mengurangi rasa nikmat.


Selesai makan kami menuju ke kaki gunung Krakatau untuk snorkeling. Sebelum snorkeling aku dan adikku sholat di dalam kapal...abis bingung mau sholat dimana...ya udah akhirnya di dalam kapal aja :)
Perjalanan sekitar 10 menit sampailah kami di kaki Gunung Krakatau. 

 Begitu nyebur langsung disambut deretan terumbu karang yang kondisinya masih sangat bagus...walaupun warnanya kebanyakan tidak cerah. Tapi di beberapa bagian aku melihat terumbu karang yang patah dan rusak...apa ini karena jangkar kapal2 yang datang???
Yang jelas kalau nelayan setempat tidak ada yang menggunakan jangkar, mereka menggunakan tali untuk mengikat kapal di tepi pantai jadi tidak merusak terumbu karang. Tapi ada kapal2 dari tempat lain yang menggunakan jangkar...sayang sekali yah...





Ikan-ikan disini tidak bergerombol seperti tempat2 lain yang udah aku datangi...atau mungkin karena tempatnya terlalu luas jadi ikan-ikannya berpencar. Nah...pas lagi enak2nya renang dekat perahu tiba2 datang kapal cepat dari Carita yang ngangkut bule2 dan dengan seenaknya masuk ke spot snorkeling...alhasil air yang tadinya sangat jernih jadi butek dan gak kelihatan apa-apalagi kalau snorkeling...rasanya pengen jitakin si tukang kapal itu...menyebalkan!!!


Akhirnya aku renang lebih jauh lagi dan menemukan sekumpulan terumbu karang warna hijau...baguuuussssss.....sebenarnya pengen ngeliat yang lain tapi apadaya hari udah semakin sore dan kami harus segera kembali ke Pulau Sabesi untuk melihat sunset.
Dalam perjalanan ke Pulau Sabesi kami melihat sunset yang walaupun tidak sempurna tapi tetap kelihatan indaaahhhh.....


Sesampai di homestay kami langsung mandi, sholat trus makan malam. Setelah makan malam masih adalagi acara bakar ikan di pinggir pantai Sabesi...tapi aku udah ngantuk banget...efek abis naik gunung trus snorkeling...ternyata sangat melelahkan. Akhirnya aku kembali ke kamar sendirian sementara yang lain main game sambil makan ikan bakar. Sampai ke kamar gosok gigi trus tidurrrr...zzzzzzzzzzzzz.....................

6 komentar:

  1. keren mbak cerita nya..sehingga kita bisa lebih waspada lagi di jalan dari cepot..uppss salah tp copet.. :)) btw,saya mau tanya nich..?? itu bis arimbi perjalanan nyaman gak mba ? maksud nya ugal2an gak ?? trus suka berhenti2 gak ?? thx y udah banyak nanya..coz saya mau ke cilegon naik bis dari terminal kalideres..

    BalasHapus
  2. Bus Arimbi-nya nyaman kok, tempat duduknya dua-dua karena pulangnya aku naik bus lain (lupa namanya) tempat duduknya dua tiga jadi lebih sempit dan ada ruangan khusus untuk perokok jadi yang gak ngerokok gak akan terganggu.

    Berhubung perjalanan malam jadi ya cepet banget entah berapa km/jam. Soalnya kadang ketiduran sih hehehe. Tapi biarpun busnya kencang si supirnya enak kok nyetirnya jadi ya gak berasa. Berhenti cuma sekali di daerah Tangerang, berhenti sekitar 15 menit.

    Semoga informasinya bisa membantu :)

    BalasHapus
  3. terima kasih atas infonya mbak

    BalasHapus
  4. mba bikin irii....

    ada cp untuk sewa kapal dan penginapan ga mba? apa bisa langsung nyarter di sana? XD

    salam kenal - elly ^^

    BalasHapus
  5. Kemarin aku ikut tour dari www.hematwisata.blogspot.com
    CP-nya Lidya

    Salam kenal juga :)

    BalasHapus