Pagi2 buta aku dah berangkat ke Bandara untuk mengejar pesawat...jadwal take off jam 06.00 WIB menuju Penang (baca: Pineng). Aku pergi bareng ma Olin & Dhisti. Perjalanan Jakarta - Penang ditempuh selama 2 jam 25 menit, waktu di Pinang beda 1 jam lebih cepat.
Begitu landing di Bandara Bayan Lepas di Penang...kami mencari pemberhentian Bus yang menuju ke George Town, karena kami memang udah memesan penginapan di daerah tersebut. Bandara Penang ke George Town bisa ditempuh dengan menggunakan Bus (Rapid Penang) arah Jetty atau Taksi. Tarif Rapid Penang Bandara - George Town adalah RM 2.7 (tarif turis karena untuk penduduk lokal setengahnya), sedangkan taksi biayanya bisa RM 40 (tawar menawar).
Berhubung kami buta daerah Penang dan supir bus-nya entah karena keasyikan ngobrol ma penumpang disebelahnya atau pura2 lupa, lupa menurunkan kami di daerah Lebuh Chulia dan membawa kami sampai ke Jetty....hiks...karena bingung akhirnya kami memutuskan jalan kaki untuk ke penginapan....ternyata lumayan jauh euy. Kami mampir dulu di Restoran Kassim Mustafa untuk makan siang...kami memilih nasi kandar karena kata pemiliknya itu yang paling laris, ternyata nasi kandar itu ya nasi putih ma ayam yang dimasak kayak gulai gitu...tapi tentu saja dengan aneka rempah yang banyak. Selesai makan kami melanjutkan berjalan ke arah penginapan berbekal peta yang kami ambil dari bandara (petanya sangat membantu untuk turis karena petunjuknya lumayan jelas).



Oya satu lagi, transportasi umum di Penang sangat nyaman:
- Bus-nya bersih, ber-AC,
- Supir bus berpakaian rapi
- Ada tiket yang tarifnya tercetak di tiket itu (harus dibayar saat penumpang naik, dan ingat harus dibayar dengan uang pas karena tidak ada kembalian), uang langsung dimasukkan ke kotak yang sudah disediakan,
- Ada bel disamping masing2 kursi penumpang, jadi kalau penumpang mau turun tinggal pencet bel-nya aja,
- Penumpang naik dan turun bus dari halte bukan di sembarang tempat,
- Jumlah bus sangat mencukupi untuk penduduk Penang yang tidak terlalu banyak sehingga penumpang bus merasa nyaman dan aman di kendaraan,
- Ada bus gratis untuk penduduk lokal ataupun turis asing, Bus gratis bagian depannya ada tulisan MPP dan FreeCAT...hanya saja bus gratis ini tidak semua rute dilalui.
Setelah puas berbelanja kami memutuskan untuk kembali ke penginapan. Pengen tidur rasanya...tapi kok sayang waktunya hehehe... Aku memutuskan untuk mandi biar segar. rus lanjut lagi mengelilingi kawasan George Town sesuai petunjuk yang ada di peta. Ternyata bangunan2 yang ada biasa2 aja kok, menurutku jauh lebih menarik yang ada di Kota Tua Jakarta....cuma mereka pintar mengemasnya....jalanan yang bersih, transportasi yang nyaman, petunjuk untuk uris yang jelas, dan ada brosur2 wisata yang lengkap dengan foto2 yang menarik (padahal aslinya biasa aja hehehe....)

Nah di belakang Plaza Gurney ini udah terbentang pantai...tapi pantainya biasa aja. Trus ada tempat berwisata kuliner yang terbagi dalam 2 bagian yaitu bagian Chinese Food dan bagian Melayu. Kata Ibu2 (asli orang Penang) yang duduk disebelah Dhisti di pesawat...kalau di Penang ini masakan Chinese Food itu tidak ada yang halal, selalu ada unsur babi-nya...entah dagingnya entah minyaknya. Untuk amannya kami memutuskan makan di bagian Melayu Food.

Perut kenyang...malam semakin larut....jadi selagi Rapid Penang masih beroperasi kami memutuskan untuk kembali ke penginapan di Old Penang Guesthouse. Wuihhhh capek dan ngantuuukkkkk.....rebahan bentar trus mandi, sholat dan tidur dehhhhh....zzzzzzzzzzzz......
hii,bs tanya & minta alamat / telp utk m hub old guest house penang tsb ? plz. tx
BalasHapusOld Penang Guesthouse
BalasHapusNo.53, Love Lane,
10200 Georgetown,
Penang, Malaysia.
Tel: +604 2638805
Email: reservation@oldpenang.com
Sist, kamu pesen penginapannya via email atau telpon ??? Mohon dijawab yaaa :-) thx
BalasHapusPesen penginapan via email (waktu itu melalui Agoda), detailnya aku kurang tau karena temenku yang reservasi :)
BalasHapussimply city and lovely place ya... george town..
BalasHapus