Juli 31, 2013

Buka Puasa Bersama Teman Kantor

Tadi malam aku dan teman-teman kantor mengadakan acara buka puasa bersama di Warung Tekko Golden Truly. Kenapa memilih di Golden Truly? yah karena lokasinya tidak begitu jauh dari kantor, mengingat jalanan yang semakin macet aja jadi kami memutuskan untuk mencari lokasi yang gampang dijangkau. Warung Tekko ini letaknya di lantai Semi Basement Golden Truly, di depan Giant.
Warung Tekko Golden Truly
Kali ini yang ikut buka bersama ada 32 orang, cukup banyak juga. Oya Mushola di Golden Truly ini terletak di dekat tempat parkir, ruangannya terpisah antara laki-laki dan perempuan. Musholanya sempit tapi lumayan bersih. Karena hanya bisa untuk 2 baris jadi sholatnya harus bergantian dengan yang lain.
Sebelum acara bukber disini aku sudah booking tempat dan kirim menu yang kami pilih by email, karena kalau dalam jumlah banyak biasanya kalau pesan mendadak akan sangat lama nunggu makanan keluar. Resikonya sih kalau pesan dulu itu terkadang saat makan...makanannya udah agak dingin.


Aku kemarin pesan Iga garang asem, tahu kipas dan es jeruk nipis, Sementara teman-temanku beragam pesanannya antara lain iga goreng penyet, sup iga, konro bakar madu, udang sambel petai, ayam penyet, jamur crispy penyet dll. Menurutku kalau saat ramai seperti ini rasa makanan di Tekko tingkat enaknya berkurang dibanding saat kita pesan di hari-hari biasa dan warung tekko sedang tidak begitu ramai.

Sup Iga & Iga Garang Asem
 Iga garang asem rasanya ya ada asem-asemnya karena bumbunya ada nanas dan tomat muda, kalau sup iga kata temenku enak trus aku nyicipin...menurutku lebih enak sup iga chicken story. Konro bakar madu porsinya besar sekali, aku gak tau rasanya seperti apa karena gak nyicipin. Tahu kipas rasanya biasa-biasa aja, satu porsi isi 3 tahu...aku bagi-bagi ama teman-temanku. Jamur crispy penyet rasanya enak, aku sih suka ya. Udang sambel petainya juga enak...aku sempat icip-icip pesanannya Ratih :D
Konro Bakar Madu & Iga Goreng Penyet
Jamur Crispy Penyet & Tahu Kipas
 Menyenangkan bisa buka puasa bersama teman-teman kantor. Kalau di gedung yang lama kami bisa sholat berjamaah karena ada ruang training yang luas. Sekarang pindah ke kantor pusat dan tidak ada tempat yang cukup luas untuk sholat berjamaah dan acara buka puasanya diadakan di luar kantor ya sholatnya di mushola Golden Truly dan gak bisa bareng-bareng karena musholanya sempit. 

Aneka makanan berkuah untuk berbuka puasa

Minggu lalu ada beberapa undangan berbuka puasa tapi tidak semua aku bisa datang. Ada undangan berbuka puasa dari KAGAMA (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada) yang diadakan di Hotel Sahid, tapi aku gak datang. Temen-temenku juga kayaknya gak ada yang datang kata mereka,"Ah ntar serius acaranya." Ya pasti jauh lebih seriuslah dibandingkan kalau buka puasa hanya dengan temen2 kuliah hehehe.

Trus abis itu buka puasa bersama dalam rangka menjadi Mak Comblang...mengenalkan temen kuliahku dan temen travelingku....emm sepertinya mereka cocok. Yah siapa tau kan berlanjut sampai ke pernikahan...Aamiin. Acara buka puasanya diadakan di Chicken Story Plaza Semanggi (nyari yang paling deket ama tempat tinggalku hehehe...). Nah waktu di Chicken Story aku pesan Sup Iga. Rasanya enak lho, dagingnya empuk dan bumbunya itu berasa...pas saat dipadukan dengan ice lemon tea. Emang pada dasarnya aku suka sup iga sih, tapi jujur kok rasanya emang enak.

Sup Iga Chicken Story
  Nah pas weekend aku diajak ama temenku ke Gandaria City, temenku bersama adik dan adik iparnya. Kami berbuka puasa di Kopitiam yang ada di LG. Aku belum pernah makan di Kopitiam yang ini jadi masih agak asing dengan menunya. Makanya waktu temenku pesan Vietnamnese Beef Noodle aku ikut-ikutan. Jadi Vietnamnese Beef Noodle itu rasanya kalau menurutku...emmm...nyaris gak ada rasanya...hambar gitu deh. Mienya itu keras dan bentuknya pipih, menurutku mie-nya seperti belum mateng gitu lho jadi agak keras saat dikunyah. Trus aku tambahin kecap asin, perasan jeruk nipis dan potongan cabe rawit untuk menambah rasanya...tapi sepertinya memang kurang cocok dengan seleraku. Masakan ala Indonesia tetap nomor satu menurutku. BTW di Gandaria City ada 2 Mushola yaitu Eksekutif Mushola di Lantai UG dan Mushola Karyawan di Basement. Tapi waktu itu kami memutuskan untuk sholat di mushola karyawan aja karena pasti di eksekutif mushola penuh sesak. Dan ternyata musholanya besar lho, dipisah antara ruangan untuk laki-laki dan perempuan. Mushola karyawan di Gancit ini selain luas juga bersih dan cukup nyaman, ada penitipan sandalnya juga.

Vietnamnese Beef Noodle
Hari Minggu diajakin lagi ama temenku untuk buka puasa di Plaza Semanggi ama temenku yang lain juga. Kami buka puasa di Bakso Cak Man yang ada di lantai 3A. Antriannya alamak panjang nian, makanya aku penasaran seenak apa sih rasanya karena aku belum pernah makan disini. Bakso disini dijual per item ada bakso halus, bakso kasar, bakso goreng, mie kuning, mie putih, siomay goreng, siomay rebus, tahu dll. Waktu itu aku pesan bakso halus, bakso kasar, mie putih dan bakso goreng. Rasanya...biasa-biasa aja menurutku. Padahal dalam bayanganku kalau menggunakan kata-kata Cak pasti rasa baksonya seperti yang ada di Malang. Tapi ternyata tidak sesuai harapanku. Tapi kan kalau rasa makanan itu tergantung selera ya, menurut temenku enak menurutku biasa-biasa aja dan sebaliknya.

Bakso Cak Man
 Biarpun terkadang buka puasa bersama di luar rumah tapi Sholat Tarawih jalan terus lho, hanya bedanya gak sholat di Masjid tapi sholat sendiri di rumah. Kangen ikut Sholat Tarawih di masjid depan rumahku. Bentar lagi mudik...semoga bisa ikut Sholat Tarawih di masjid depan rumah...Aamiin.

Juli 30, 2013

Kenapa malas ke reuni?

Dalam keluarga besarku ada tradisi reuni keluarga setiap 2 tahun sekali. Keluarga besar disini tidak hanya dalam lingkup dari satu Kakek Nenek, tapi dari atasnya buyut...apa sih namanya ya? Reuni keluarga itu diadakan pindah-pindah tempat. Pernah juga diadakan di rumahku dan yang datang waktu itu sekitar 1500 orang...wow banget kan??? Udah kayak pengantenan aja. Dan dari sekian banyak orang itu aku hanya kenal sebagian kecilnya saja. Katanya sih tujuan reuni itu untuk lebih saling mengenal saudara, saudara jauh...tapi kok abis reuni aku merasa gak lebih mengenal juga ya? Paling yang akrab ya yang itu-itu aja.

Dulu sejak jaman aku kecil aku sangat malas kalau disuruh ikutan reuni, karena menurutku acara reuni itu sangat membosankan. Bayangkan aja isinya sambutan-sambutan dari orang-orang tua trus pembicaraan penuh basa basi dengan banyak senyum palsu dan ketawa yang dipaksakan. Belum lagi kalau aku harus salaman dengan Pakdhe-ku yang pejabat itu trus harus mendengarkan kisah masa kecilnya yang ceritanya sama dan aku harus mendengarkan berkali-kali sampai beliau selesai bercerita...huh sangat sangat membosankan buat Ariana kecil. Kalau boleh memilih aku lebih memilih tinggal di rumah dan main petak umpet atau karet gelang dengan teman-temanku.

Bagaimana setelah aku besar, apakah masih malas datang reuni?
Jawabannya masih sama...malas...ups. Menurutku reuni yang efektif itu reuni yang kecil aja, jangan terlalu banyak orang. Kalau terlalu banyak orang akan cenderung mengelompok ke dalam kelompok-kelompok kecil yang emang udah sering ketemu atau mempunyai hubungan darah yang lebih dekat.

Bagaimana dengan reuni sekolah, apakah aku masih malas datang?
Jawabannya ya aku malas datang. Dulu aku pernah datang ke reuni SMA...alhasil teman-teman SMA-ku tetap membentuk kelompok-kelompok kecil dengan gank SMA-nya dulu sementara aku yang gak pernah ikut gank apapun ya paling ngobrol ama temen SMA yang juga temenku sejak kecil, teman yang dari TK, SD, SMP, dan SMA satu sekolah.

Terus terang saat ini aku merasa paling cocok dengan teman kuliahku. Mungkin karena kami bertemu dan berteman saat kami sama-sama beranjak dewasa. Bisa ngobrol dengan kecepatan yang sama, dengan isi obrolan yang dimengerti oleh semuanya. Memang aku tidak akrab dengan semua teman kuliah yang jumlahnya sekitar 200 sekian orang (dari 3 jurusan) itu tapi paling nggak aku punya beberapa teman yang akrab dan menyenangkan. Dan satu hal penting buatku, teman-teman kuliahku tidak KEPO...tidak selalu ingin tahu. Aku sangat tidak suka dengan orang yang serba ingin tahu urusan orang dan sok tahu urusan orang lain.

Bukan berarti aku tidak akrab dengan teman kecilku, ada teman kecilku yang dari dulu sangat akrab denganku hanya saja dia sekarang berdomisili di Surabaya jadi kami sangat jarang ketemu secara fisik. Sementara kalau teman-teman kuliahku banyak yang berdomisili di Jakarta jadi sesekali kami masih bisa bertemu. Kalaupun ada acara kumpul-kumpul dengan teman kuliah biasanya aku mengajak beberapa orang saja. Lebih baik ketemu kecil-kecilan aja...suasana lebih menyenangkan, obrolan juga lebih nyambung, bisa bercanda tanpa takut ada yang tersinggung karena kami udah saling mengerti watak masing-masing.

Jadi kalau ada undangan-undangan reuni yang skala besar lagi hampir bisa dipastikan aku tidak akan datang. Aku memilih berkumpul dalam skala kecil aja. Oya adalagi yang aku kurang suka dengan reuni dalam skala besar, kalau ada teman atau saudara yang bergelut di partai dan reuni dijadikan sebagai ajang kampanye. Ngobrol soal politik denganku oke-oke aja tapi jangan menjadikan reuni sebagai kampanye terselubung.

Juli 29, 2013

Rezeki

Rezeki itu ada beragam bentuknya. Selama ini kebanyakan orang mengasosiasikan rezeki itu sama dengan uang. Padahal pengertian rezeki dalam Islam tidak sesempit itu. Kita diberi kesehatan itu sebuah rezeki, coba kalau sakit-sakitan terus....walaupun harta banyak bisa habis untuk berobat. Kita diberi anggota tubuh yang lengkap itu adalah rezeki yang besar. Kita bisa menghirup udara tanpa bantuan alat pernafasan itu juga sebuah rezeki. Penghasilan tinggi adalah rezeki, punya suami/istri dan anak-anak adalah rezeki dan masih banyak lagi jenis rezeki yang telah dikaruniakan oleh Allah SWT kepada kita.

Idealnya bentuk rezeki menurut kita sebagai manusia adalah sehat, punya harta banyak, punya keluarga bahagia, hidup serba kecukupan, punya teman-teman dan tetangga yang baik dan hal-hal bagus lainnya. Tapi terkadang tidak semua yang kita harapkan itu akan kita dapatkan.

Misalkan begini aja, saat aku sekolah dan kuliah aku mempunyai banyak teman yang tentu saja memiliki latar belakang yang berbeda-beda...ada yang anaknya pejabat, anak kyai, anak guru, anak pedagang, anak petani dan lain sebagainya. Tetapi saat kami sekolah dan kuliah kami mendapatkan porsi pelajaran dan mata kuliah yang sama. Apakah setelah kami lulus sekolah dan kuliah kami akan memiliki tingkat pendapatan yang nyaris sama??? Tidak kawan. Kami mempunyai tingkat pendapatan yang sangat beragam dengan range yang kadang sangat berjauhan.

Teman sekolahku ada yang menjadi pemimpin sebuah partai besar dan menjadi anggota DPRD, ada yang jadi kontraktor, jadi direktur, jadi guru, jadi tentara, jadi polisi, jadi dokter, jadi ibu rumah tangga dan bahkan ada yang jadi satpam. Tapi walaupun dia menjadi satpam dia tetap merasa bahagia, dia selalu merasa bersyukur karena mempunyai keluarga yang bahagia.

Teman-teman kuliahku pun mempunyai posisi yang beragam. Ada yang menjadi manajer di Bank Nasional, Manajer di Bank Swasta, bahkan ada yang sudah menjadi AVP di salah satu Bank Swasta Internasional. Ada yang menjadi Finance Manager di perusahaan batubara besar, menjadi pemilik perkebunan kelapa sawit yang besar, menjadi konsultan, menjadi manajer di BI, menjadi direktur di perusahaannya sendiri, menjadi GM di salah satu perusahaan retail minyak, menjadi dosen, ada yang menjadi karyawan biasa-biasa aja, ada juga yang menjadi ibu rumah tangga dan beragam pekerjaan lainnya.

 Aku ingat saat menemani salah seorang temanku mengikuti ujian kelulusan skripsi, saat itu dia ujian bareng dengan kakak kelasku yang lulusnya emang agak terlambat. Tapi tahukah kalian kakak kelasku itu sekarang menjadi apa? Dia menjadi salah seorang direktur di Bursa Efek Indonesia :)

Aku pribadi sangat salut dengan teman-temanku yang memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga seutuhnya, benar-benar mengabdikan diri untuk suami dan anak-anaknya. Aku melihat bagaimana mereka mengasuh dan membesarkan anak tanpa bantuan baby sitter. Sejak bayi sampai sekarang anaknya sudah masuk SD atau TK benar-benar diasuh sendiri tanpa bantuan pengasuh. Dan aku melihat bagaimana cerdasnya anak-anak mereka sekarang, karena pengasuhan dan pendidikan benar-benar langsung dihandle oleh ibunya, tentu bapaknya juga berperan tetapi kan anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu dengan ibunya.

Dulu temanku ada yang lulus kuliah S1 dalam waktu 3 tahun 1 bulan dengan IPK 3,78 dari skala 4. Dan aku ingat banget dia dulu pernah bertanya kepadaku.

B : "Na, menurutmu aku cocok kerja di perusahaan apa?"
Aku: "Menurutku kamu gak akan cocok kerja di perusahaan apapun."
B : "Kenapa begitu?"
Aku: "Kamu sangat pintar, tapi kamu itu orangnya sangat lurus...saklek. Sementara di perusahaan2 itu pasti ada intrik2, ada politik kantornya. Apakah kamu bisa tahan dengan hal itu?"
B : (mengerutkan keningnya menunggu kata-kataku selanjutnya)
Aku: "Kamu cocoknya jadi dosen aja. Udahlah jadi dosen di almamater kita aja."
B : (manggut-manggut)
B : Makasih ya Na atas masukannya :)
Aku: Sama-sama B :)

Gak berapa lama temanku itu mendapat beasiswa S2 ke Norwegia, pulang dari Norwegia dia menjadi dosen di almamaterku. Kemudian dia mendapatkan beasiswa untuk menempuh S3 di Taiwan. Sekarang dia hidup di Jogja bersama istri dan anak-anaknya. Lama kita gak ketemu ya Bay. Nantilah kalau aku ke Jogja lagi kita bisa ketemuan...Insya Allah.

Teman kuliahku yang lain ada yang berasal dari keluarga yang sangat miskin, dia bisa sekolah dan kuliah dari beasiswa. Dia sangat rajin belajarnya karena dia menyadari dia harus pintar untuk bisa dapat beasiswa. Dia cerita saat SD dulu dia bersekolah tanpa sepatu karena memang orang tuanya tidak mampu membelikannya sepatu. Lulus kuliah temanku itu menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di Jogja, setelah itu mendapatkan beasiswa S2 ke Malaysia dan sekarang dia sedang menempuh pendidikan S3 di Inggris.

Intinya...rezeki itu ada yang otomatis sudah kita dapat seperti udara untuk bernafas, tapi ada juga rezeki yang harus kita jemput. Berusaha tanpa berdoa itu adalah sebuah bentuk kesombongan, berdoa tanpa berusaha itu adalah sebuah bentuk kemalasan dan kebodohan. Jadi selainterus  berusaha kita juga harus terus berdoa.
Apapun rezeki yang diberikan oleh Allah SWT kita wajib mensyukurinya. Dengan selalu bersyukur hidup akan selalu terasa indah :)

Juli 25, 2013

Bazaar Ramadhan di kantorku

Hari ini dikantorku mengadakan Bazaar Ramadhan 2013. Pesertanya dari internal dan external perusahaan. Banyak juga dari perusahaan lain yang ikut jadi peserta bazaar dan tidak dipungut biaya apapun untuk pesertanya. Ada juga peserta perseorangan yang ikut jualan di bazaar.
Produknya sih aku lihat kebanyakan produk makanan, walaupun ada juga produk yang lain seperti sepatu dan sandal pria, peralatan masak, baju dll. Kalau bahan makanan ada telur, bebek peking (ada yang masih mentah ada yang udah dibumbuin dan siap digoreng), beras, santan instan, mie instan dll.

  
Bazaar tahun ini sih aku lihat jauh lebih ramai dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kantorku memang setiap tahun selalu mengadakan bazaar Ramadhan. Acaranya dibuka oleh Camat setempat. Ada penjualan sembako murah juga, tadi sih ada 2000 paket sembako murah. Ada penjualan beras dan gula murah juga. Tapi untuk sembako murah ini dikhususkan untuk penduduk sekitar kantor yang berpenghasilan rendah. Antriannya sih cukup rapi ya karena selain dijaga security kantor juga ada bantuan dari pihak Polri dan TNI.


Btw tadi stand telur ramai banget tuh, kayaknya ibu-ibu pada seneng banget belanja telur karena selain harganya yang jauh lebih murah dibanding harga pasar salah satu yang jaga ganteng hahahaha. Bahkan yang cewek-cewek pada motoin penjualnya nih...Rick kayaknya lu dapat banyak fans di bazaar ini huehehehehe...

Kalau aku sih tadi udah belanja banyak banget...udah bolak balik sampai 3x ke bazaar. Belanja sosis ayam, sosis sapi, bakso ayam, siomay di stand Fiesta. Trus beli bebek peking bumbu kuning yang sudah siap goreng. Semua pesenan Ibuku tersayang. Kalau adikku pesan ebi furai tapi sayangnya barangnya gak ada...emmm ntar deh aku cari di Koperasi aja kali aja masih ada. Aku tadi juga pengen beli cordon blue golden fiesta tapi ternyata gak ada. Lumayanlah dapat harga lebih murah kalau di bazaar. Gara-gara bolak balik ke bazaar akhirnya aku beli nata de coco, teh sosro kotak, aneka bibit tanaman (cabe rawit, cabe keriting dan cabe besar). Tadi ada bibit sayuran yang lain juga tapi aku kurang tertarik beli. Trus beli sekantung produk Indofood (indomie dan supermi) eh ternyata ada hadiah langsungnya...aku dapat cempal, lumayanlah berguna buat masak di dapur.

Tapi sepertinya belanjaanku mau aku taruh di kantor dulu karena hari ini ada acara buka puasa bersama lagi, nemenin temenku lagi...emmm sepertinya aku akan jadi obat nyamuk nanti di acara bukber hehehe. Sedang mengenalkan temen travelingku dengan temen kuliahku...kali-kali aja mereka berjodoh... Aamiin... :)

Juli 24, 2013

Bukber...bukber...bukber...

Banyak sekali ya undangan buka puasa bersama. Setelah hari Kamis minggu lalu bukber dengan temen-temen kuliahku eh dapat undangan lagi bukber ama temen kuliahku yang kebetulan sedang ada di Jakarta karena abis training di Ciawi. Trus aku ajak lagi temen kuliahku yang lain biar sekalian ketemu. Wah udah lama banget gak ketemu ama Bowo, sekarang tambah subur aja dia. Bowo....jaga makanannya biar gak tambah subur, biar sehat lagi. Karena saat itu Bowo menginap di Hotel Borobudur dan malamnya harus kembali ke Jogja dengan KA malam dari Stasiun Gambir akhirnya aku bilang ketemu di Sarinah aja karena lokasinya relatif dekat dengan Gambir dan aksesku pun kesana juga gampang.

Tadinya sih mau ke Bakso Karapitan eh ternyata udah tutup, abis udah lama banget gak ke Sarinah hehehe. Akhirnya pindah ke Kopitiam. Seperti biasa aku pesen kwetiaw siram seafood, kayaknya tiap ke Kopitiam pesananku nyaris selalu kwetiaw siram seafood deh. Sebenarnya pengen pesan nasi goreng cakalang tapi karena lagi batuk jadi ya menu yang seperti biasa aja. Thanks Bowo atas traktirannya. Semoga nanti saat aku ke Jogja kita bisa kumpul-kumpul lagi bersama teman-teman lain yang berdomisili di Jogja :)


Hari Minggu diajakin bukber lagi ama Astuti karena hari Kamis dia gak bisa ikutan karena harus ketemu debiturnya di Surabaya, sementara pas bukber ama Bowo aku gak kepikiran ngajakin dia. "Sorry...aku lupaaaa...kan ajakannya mendadak." Aku cuma jawab itu aja pas dia protes karena gak diajakin :D
Akhirnya hari Minggunya nemenin dia bukber di Plaza Semanggi, sebenarnya ngajak temen yang lain juga tapi masa disuruh bukber ke Kalibata City....ogah ah mending di Plaza Semanggi aja yang deket dari rumah.

Trus pas hari Senin malam dan aku udah tidur (lebih tepatnya ketiduran) ternyata ada ajakan bukber lagi dari teman-teman IDTraveler Jakarta. Dan acaranya diadakan hari Selasa di Grand Indonesia. Aku ngajakin Arum dan dia mau. Dari kantor menuju ke GI gak bisa lewat Jl. Thamrin karena cuma berdua di mobil, jadi lewat Tanah Abang...Alhamdulillah jalanan gak gitu macet. Sampai di GI setelah parkir kami ke mushola dulu untuk Sholat Maghrib di Lt. 5. Aku selalu suka dengan mushola di GI ini, selalu bersih, nyaman, ada penitipan sandal, dan karpetnya pun selalu wangi. Jadi kita bisa beribadah dengan nyaman dan khusyuk.

Selesai sholat kami ke Lt. Ground menuju ke Djournal karena emang tempat bukbernya disana. Teman-temanku udah pada buka puasa. Setelah menyapa dan bersalaman dengan teman-teman...baru aku dan Arum pesan makanan dan minuman. Kalau di Djournal ini menyediakan aneka kopi, tapi karena aku dan Arum gak ngopi jadi kami pesan minuman yang lain. Aku pesan Ice Chocolate dan Arum pesan Teh panas. Untuk makanannya aku pesan spaghetti oglio olio dan Arum pesan spaghetti pazzto. Spaghetti oglio olio rasanya spicy, ada daging ayam yang dipotong kecil-kecil. Kalau spaghetti pazzto warnanya hijau dan rasanya kayak sayuran. Rasanya sih menurutku standar aja ya. Kalau ice chocolate-nya enak...aku suka.

Spaghetti Oglio Olio

Spaghetti Pazzto
Ice Chocolate
Aneka Pastry & Cake
Seperti biasa kalau ketemu teman traveling obrolannya juga  soal traveling dan tadi malam itu didominasi soal jadwal diving IDTraveler. Beberapa diantara temanku sepertinya September mau ikut diving lagi di Bali. September aku mau jaga badan biar gak item soalnya Kiki mau nikah, ntar kalau kebanyakan main ke laut kan aku jadi item sendiri :D. Yah kadang-kadang kan pengen tampil agak putihan dikit hehehe...gak eksotis mulu :D.


Bedanya bukber dengan teman kuliah dan teman traveling:
  1. Teman kuliah selalu memilih tempat bukber di resto dengan suasana nyaman, sementara temen traveling cenderung memilih tempat bukber di coffe shop smoking area. Makanannya tentu lebih enak yang di resto ;)
  2. Teman kuliahku tidak ada yang merokok saat berkumpul, sementara temen travelingku terutama yang cowok banyak yang merokok...emmm sedikit menganggu kenyamanan sih karena aku gak suka bau dan asap rokok.
  3. Teman kuliahku obrolannya berkisar tentang masa lalu dan masa kini, haha hihi, kadang ngomongin anak-anak, sementara temen travelingku obrolannya ya berkisar soal traveling...mau pergi kemana, ama siapa, terumbu karang, kapal, cuaca, alat selam dll.
Tapi apapun itu aku senang kok bertemu dengan teman-temanku, masing-masing punya porsi masing-masing dalam kehidupanku. Senang berteman dengan kalian guys :)

Juli 22, 2013

Buka Puasa Bersama & Sholat Maghrib

Setiap memasuki bulan Ramadhan fenomena buka bersama di mall-mall selalu marak, yah seperti yang aku lakukan dengan teman-teman kuliahku beberapa hari yang lalu itu. Pilihan untuk buka puasa di tempat makan di dalam mall sebenarnya untuk kepraktisan ketemu aja karena rumahnya kan saling berjauhan jadi memilih tempat di tengah kota.

Kalau aku sendiri selalu memilih mall yang lokasinya di sepanjang Jl. Thamrin - Jl. Sudirman kalau acara bukber diadakan di hari kerja. Karena selain dekat dengan tempat tinggalku juga aku tidak akan ketinggalan Sholat Maghrib karena kantorku kan di ujung Jakarta dan teman-temanku juga banyak yang berkantor di sekitar situ. Ingat kawan...jangan sampai semangat banget buka puasa bareng tapi melalaikan kewajiban untuk Sholat Maghrib. Sholat Maghrib itu hukumnya wajib 'ain, kewajiban utama kita sebagai seorang muslim...hubungan kita dengan Allah SWT. Sedangkan buka puasa bersama itu tidak diadakan juga gak apa-apa, hanya saja moment saat puasa Ramadhan sering dimanfaatkan untuk menjalin tali silaturahim.


Sekedar berbagi info berikut mall dengan tempat sholatnya:
  1. Lotus, Jakarta Theater, biasanya kalau lagi disini aku sholat di masjid belakang mall masuk ke perkampungan penduduk.
  2. Sarinah, musholanya ada di lantai 4 atau 5 kalau tidak salah aku lupa tepatnya, di lantai yang menjual baju-baju muslim. Musholanya tidak begitu luas.
  3. Plaza Indonesia, hmm udah lama banget gak kesana jadi agak lupa tepatnya dimana musholanya, tapi yang jelas musholanya bagus dan bersih.
  4. Grand Indonesia, mushola ada di beberapa lantai, sangat bersih dan nyaman. DI GI ini juga ada Masjidnya lho.
  5. Plaza Semanggi, mushola terletak di basement dekat Giant kondisinya sempit & panas dan satu lagi ada di lantai 5 kondisinya bersih & nyaman.
  6. Plaza Senayan, musholanya ada di lantai P1 kondisinya sangat bersih, adem dan nyaman.
  7. Senayan City, musholanya aku lupa tepatnya di lantai berapa karena sangat jarang kesini tapi kondisinya nyaman dan bersih.
  8. Pasaraya Grande (daerah Blok M), ada masjid besar di lantai paling atas kondisinya sangat nyaman dan sangat bersih.
  9. Blok M Square, ada masjid di lantai paling atas kondisinya luas, bersih dan nyaman.
  10. Blok M Plaza, mushola di tempat parkir aku lupa tepatnya di lantai berapa kondisinya sempit, panas dan kurang bersih.
Oke kawan...selamat berbuka puasa bersama dimanapun...mau di rumah, di mall, di restaurant atau di Hotel mewah sekalipun, jangan buka puasa di tempat hiburan malam...ironis kan melaksanakan kewajiban agama tapi di tempat yang dekat dengan maksiat. Ingat jangan sampai melupakan sholat. Tidak berguna ibadah yang lain kalau sholat yang wajib tidak dikerjakan, karena sholat itu adalah tiang Agama Islam. Dan tentu saja harus memilih tempat makan yang menyediakan makanan yang halal, konyol sekali kan kalau buka puasa eh makanannya haram. Makanan haram itu tidak hanya yang mengandung unsur babi, yang mengandung arak, rhum juga haram, daging yang berasal dari sembelihan yang tidak sesuai syariat Islam juga haram. Banyak-banyaklah membaca biar bertambah ilmu kita soal agama kita sendiri :)

Semoga kita bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan lancar dan mendapatkan pahala sesuai ibadah kita. Jangan sampai kita puasa hanya mendapatkan lapar dan dahaga. Met berpuasa :)

Pernikahan nuansa Jawa & Jepang

Akhir bulan Juni lalu ada adik kelas kuliah yang menikah. Konsep pernikahannya perpaduan antara Jawa dan Jepang. Karena suaminya punya darah Jepang dan Indonesia sedangkan temanku orang Jogja. Mereka pun dulu kenalnya di Jepang waktu Nuning dapat beasiswa ke Jepang.

Untuk dekorasinya banyak menggunakan nuansa Jepang seperti bunga sakura, lampion, kipas Jepang, payung kertas, nuansa warnanya perpaduan putih dan pink...cantik sekali. Bunga-bunganya pun menggunakan nuansa pink dan putih. Kesannya tuh simple dan segar :)

Pintu Masuk
Foto-foto
Pelaminan
 Nuning menggunakan kain panjang motif  Wahyu Tumurun batikan Jogja dan kebaya modifikasi warna putih. Bagian belakang kebayanya dikasih ekor yang lumayan panjang. Nuning terlihat sangat cantik saat pernikahannya ini. Make up-nya dia menggunakan jasa MUA, sepertinya sih teman gerejanya dia yang biasa jadi MUA untuk artis dan model. Nuning memiliki kulit berwarna sawo matang dan make up-nya sangat pas di wajah dia, jadi gak dipaksakan memakai warna bedak putih atau kuning...seharusnya semua juga begitu ya jadi kesannya gak medok banget dandanannya. Natural...cantik dan elegan.

Sedangkan kue pengantinnya mereka memesan cake pengantin dan cup cake kecil-kecil yang ditaruh melingkar. Diatas cup cake ditancapkan tulisan kecil-kecil seperti groom, bride, sweet dll....cantik banget dan tentu saja cup cakenya mengundang selera...slruupppp...
Cake Pengantin
Selamat ya Nuning...semoga kalian menjadi keluarga yang selalu bahagia selamanya dan segera dikasih momongan...Amin... :)

Sumber foto: FB-nya Nuning

Juli 19, 2013

Bukber dengan teman kuliah

Seperti tahun-tahun sebelumnya...tahun ini pun aku dikejar-kejar untuk ngadain acara buka puasa bersama dengan teman-temanku. Sebenarnya sesekali pengen lepas dari posisi Event Organizer tiap ada acara ama temen kuliah tapi apadaya paksaan datang dari segala penjuru... hiks...hiks...

Akhirnya aku putuskan lokasi buka puasa bersama di Grand Indonesia, pertimbanganku:
  1. Lokasi GI ada di tengah-tengah mengingat hampir semua teman-temanku berkantor di area Sudirman, Thamrin, Rasuna Said...eh ada sih yang di Bekasi, TB Simatupang dan aku yang berkantor di ujung Jakarta ini.
  2. Sekarang jalanan kembali macet jadi perhitunganku aku nyampe GI pas Maghrib.
  3. DI GI tersedia banyak Mushola yang nyaman dan bersih jadi memudahkan pengunjung untuk melaksanakan sholat.
  4. Banyak pilihan tempat makan yang cozy.
Dan pilihan lokasi itu aku "paksakan" ke semua temanku dan Alhamdulillah semua setuju walaupun sempat ada usulan bukber di Pacific Place aja. Tapi aku beralasan takut gak kebagian waktu sholat Maghrib kalau tempatnya disana mengingat jalanan yang semakin macet aja. Dan akhirnya keputusan bulat bukber diadakan di Grand Indonesia pada hari kerja pulang kantor.

Oya sempat ada usulan dari beberapa teman bukber diadakan hari Jum'at aja. Tapi mengingat hari Jum'at ada temanku yang selalu mudik ke Surabaya jadi ya diadakan di hari Kamis. Sementara 3 temanku yang lain itu mengusulkan bukber lagi di hari Jum'at depan. Aku sih oke-oke aja...yah diatur ajalah hehehe...

Tadi malam itu yang datang bukber lumayan banyak ada 11 orang, mengingat begitu sulitnya mengumpulkan teman-teman kuliah yang kerja di Jakarta ini, jumlah 11 orang itu udah terbilang banyak :D. Maklumlah masing-masing punya kantor dan kepentingan yang berlainan jadi susah menyatukan jadwal. Sampai sekarang aja belum berhasil mengundang Madhi untuk kumpul2, sekarang aja dia lagi ada di Hongkong. Posisinya sebagai Payment Loyalty & Strategic Alliance Coordinator, Asia Pacific di salah satu perusahaan minyak membuatnya super duper sibuk.


 Menyenangkan bisa berbuka puasa bersama dengan teman-teman lama. Bisa bernostalgia dan ketawa-ketawa bareng. Oya tadi malam itu kami buka puasa di Jittlada Thai Cuisine. Aku gak reservasi tempat dulu karena aku pikir toh orangnya cuma sedikit yang ikut, tapi aku minta tolong temanku yang datang duluan kesana untuk pesan tempat. Aku pesan tom yam kung dan mango sticky rice. Tom yam kung rasanya biasa-biasa aja...jauh lebih enak tom yam bikinan Koh Amin di ITC Mangga Dua lt. 2 (rasanya gak ada yang ngalahin...yummyyyy). Kalau Mango Sticky Rice-nya enak lho...mangganya manis, ketannya pulen dan kuah santannya gurih dan kental...yummy... Aku sih gak sempat icip-icip pesenan teman-temanku, menghabiskan pesananku aja perlu tenaga extra dan malah minta bantuan ke Ami hehehe...

Mango Sticky Rice
Tom Yam Kung
Trus sebelum pulang temen-temenku pada ngajakin nanti abis Lebaran halal bil halal, trus aku bilang,"Aku sih oke aja tapi yang undang-undang yang lain ya, aku ngikut aja.."
Eh belum selesai ngomong semua langsung bilang,"Gak bisa, pokoknya harus kamu yang ngurusin, yang ngundang2. Ntar kalau yang lain yang ngundang gak ada yang datang." Duh... 
Nasib di kantor ama di luar kantor kok sama aja...jadi EO lagi... Kan sesekali pengen tinggal datang duduk manis tanpa harus ngurusin konfirmasi ke semua orang...fiuhhh... Tapi ya sudahlah...

Thanks teman-teman udah mau datang dan meluangkan waktunya untuk berbuka puasa bersama, semoga tali silaturahim di antara kita tidak akan pernah terputus. Tetap berteman dan bersahabat selamanya :)

Juli 18, 2013

Makanlah yang halal, Pakailah yang halal...

Indonesia itu adalah negara dengan penganut Islam terbanyak di dunia. Karena populasi penduduk di Indonesia yang begitu besar dan saat ini sekitar 80% penduduk Indonesia beragama Islam. Tetapi bagaimana dengan kualitas ke-Islamannya? Sekedar menang secara kuantitas (jumlah) atau secara kualitas juga bagus?

Sekarang kita melihat dari tingkat pengetahuan umat Islam tentang segala sesuatu yang halal entah itu makanan, pakaian, tempat tinggal dan lain sebagainya. Selama ini secara umum umat Islam sudah mengetahui kalau babi itu diharamkan untuk umat Islam, tetapi ternyata masih ada sebagian yang tidak mengetahui kalau umat Islam juga tidak boleh menyentuh babi dan produk turunannya karena termasuk dalam najis berat. Kalau badan atau pakaian kita terkena najis berat berarti kita akan terhambat melaksanakan ibadah sholat, padahal sholat itu adalah tiang agama.

Beberapa bulan yang lalu di media online heboh pemberitaan tentang seorang bapak-bapak yang mengajukan gugatan hukum terhadap sebuah merek sepatu, sepatu itu sepatu yang berharga mahal. Bapak itu merasa dibohongi oleh produsen sepatu tersebut dan dirugikan secara materiil dan immateriil, karena apa? karena ternyata sepatu tersebut terbuat dari kulit babi dan hal itu dia ketahui setelah membaca tulisan di kotak sepatunya. Nah tulisan mengenai hal ini diangkat oleh salah satu media online dengan jumlah komentator terbanyak sejauh yang aku tahu. Saat aku membaca komentar dari para pembaca media tersebut aku merasa sangat miris....ternyata tingkat pengetahuan sebagian Umat Islam terhadap peraturan di agamanya sendiri sangatlah dangkal.

Kalau yang komentar mengenai penggunaan kulit babi untuk sepatu itu orang non muslim mungkin aku masih maklum karena mereka memang tidak mengetahui peraturan di agama Islam, walaupun banyak orang non muslim yang memiliki pengetahuan luas juga tentang Islam. Tetapi terkadang aku terheran-heran kenapa orang non muslim banyak yang mengomentari peraturan dalam agama Islam ya? Lakum dinukum waliyadin...untukmu agamamu dan untukku agamaku. Oke lupakan itu...aku mau membahas kenapa ternyata banyak umat Islam sendiri yang tidak mengetahui kalau menyentuh produk dari babi itu juga diharamkan dalam Islam karena babi itu termasuk najis berat. Beberapa komentar yang masih aku ingat:

"Babi itu haramnya kalau dimakan, kalau kulitnya buat sepatu sih gak apa-apa. Bodoh banget sih."
"Emang sepatunya mau dimakan juga ya?"
"Dasar orang kurang kerjaan, kulit babi yang udah disamak kan gak apa-apa kalau dipakai."

Dan berbagai komentar lain yang menunjukkan kadar intelektualitas yang (maaf) rendah. Waktu itu aku juga membaca beberapa komentar dari orang-orang yang paham tentang agama Islam. Tapi ya namanya berdebat di kolom komentar media online jadi kan gak mungkin terbaca oleh semua orang dan sulit memberikan jawaban yang benar dan dipahami oleh semua orang.

Kenapa ayat yang pertama kali diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW adalah IQRA'? Ya karena orang itu disuruh untuk belajar...bacalah...belajarlah. Biar kita tahu dan paham apa yang boleh dan tidak boleh dalam agama Islam. Tidak hanya belajar agama, kita juga harus belajar hal-hal umum. Walaupun sebenarnya ilmu agama dan ilmu (yang kita anggap) umum itu selalu ada kaitannya.

Begitu juga dengan soal harta yang kita punya, harus didapatkan dengan cara halal. Selama ini kita disuguhi tontonan pejabat-pejabat yang korupsi padahal disisi lain mereka dikenal sebagai orang yang dermawan, terlihat rajin beribadah, sudah pergi haji malah ada yang sering banget umrah atau haji. Orang awam akan berkomentar,"Ah kelihatannya sholatnya rajin, sering nyumbang ke rumah yatim piatu, udah pergi haji tapi korupsi jalan terus." "Mending kayak gini aja, Islam yang biasa-biasa aja tapi gak korupsi."

Islam yang biasa-biasa aja itu yang gimana sih? Yang kalau sholat alakadarnya...kadang sholat kadang tidak? Yang gak pernah bersedekah? Yang biarpun punya duit banyak tapi gak mau pergi haji? Jadi orang Islam itu harus yang luar biasa, harus berusaha menjadi umat Islam yang selalu belajar untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi karena penilaian terakhir itu dimiliki oleh Allah SWT.

Sholat adalah hubungan pribadi antara manusia dengan Allah SWT, yang tahu kualitas sholat kita hanya kita dan Allah SWT. Orang lain hanya melihat kalau kita sholat tapi tidak tahu dengan kualitas sholat yang kita kerjakan. Sedekah itu sangat dianjurkan dalam Islam, tetapi kalau sedekah harus dengan harta yang halal, yang diperoleh secara halal. Jadi jangan anggap kalau mencuri, merampok, korupsi trus sebagian hartanya kita sedekahin otomatis akan menghapus dosa-dosa kita. Perbuatan baik harus diawali dengan perbuatan baik. Kita bersedekah dengan harta yang halal.

Jangan anggap setiap orang yang sudah pergi haji itu sudah sangat baik. Banyak kok orang yang sudah pergi haji tapi tetap bermaksiat, tetap korupsi. Titel Haji tidak bisa dijadikan ukuran ketakwaan seseorang. Bahkan orang yang sangat miskin, untuk makan pun sulit tetapi dia sangat rajin beribadah dan tidak mungkin pergi haji karena ongkos pergi haji yang mahal sekali tidak mungkin terjangkau olehnya...jauh lebih terhormat dibandingkan orang yang sudah pergi haji berkali-kali tapi perbuatannya melanggar nilai-nilai agama Islam. 

Begitu pula dengan hijab, menggunakan hijab adalah perintah langsung dari Allah SWT untuk wanita muslim. Tidak peduli wanita itu cantik atau jelek, gemuk atau kurus, sehat atau sakit, tua atau muda. Hijab wajib untuk wanita muslim yang sudah baligh. Aku sendiri memerlukan proses yang sangat panjang untuk mengenakan hijab dan sampai sekarang masih belajar untuk lebih baik lagi. Dulu aku juga berdalih,"Ah yang penting kan menjilbabi hatinya dulu, percuma pakai jilbab kalau kelakuannya buruk."
Tapi kawan...jilbab/hijab itu tidak ada hubungannya dengan perilaku seseorang. Hijab adalah perintah langsung dari Allah SWT yang wajib dikerjakan oleh setiap wanita muslim. Mungkin ada perempuan berhijab yang suka bergosip, suka jutek ama tetangga, berlaku sombong dan lain sebagainya...tapi paling tidak dia sudah melaksanakan satu perintah Allah SWT.

Dalam kehidupan ini ada hablumminallah (hubungan manusia dengan Allah) dan hablumminannas (hubungan antara sesama manusia). Dan kedua hal tersebut harus kita kerjakan secara seimbang. Sulit? tidak sulit untuk orang yang mau berusaha :)

NOTE:
Jangan memperdebatkan sesuatu hal yang kamu ketahui dengan orang yang tidak mengetahui dan tidak punya ilmunya, percuma, hanya akan jadi debat kusir :)

Juli 17, 2013

Sudahkah Anda Sholat?

Sejak kecil aku sudah diajari untuk melaksanakan sholat lima waktu. Walaupun karena jaman kecil dulu aku bandel banget sangat susah untuk mengajariku sholat dengan baik. Aku ingat, jaman kecil dulu yah usia-usia batita dan balita saat orang-orang sholat dan Bapak menjadi Imam-nya aku malah berjalan-jalan disela-sela orang yang melakukan Sholat di Masjid bahkan kadang aku naik keatas punggung Bapak yang tengah sujud. Bapak memegangiku dengan satu tangannya sementara beliau tetap melanjutkan sholatnya. Dulu aku gak suka pakai mukena, sukanya malah pakai sarung dan kopiah hehehe...

Seiring bertambahnya usiaku aku mulai sholat dengan mengenakan mukena dan tentu saja sholat di bagian khusus untuk perempuan. Setiap masuk waktu sholat dan aku tengah asyik menonton TV pasti oleh Bapak TV-nya langsung dimatikan terus ngajakin aku ikut sholat,"Ayo Nduk, kita sholat dulu. Nanti setelah sholat dilanjutin lagi nonton TV-nya." Ibuku juga sangat ketat soal sholat ini malah terkadang jauh lebih disiplin dalam mendidik anak dibanding Bapak. Ibu sangat keras kalau soal sholat.

 Dulu jaman aku kecil dan ikut sholat berjama'ah di Masjid terkadang aku suka heran dengan beberapa ibu-ibu yang selalu mengkapling tempat sholat. Maksudku...mereka selalu maunya sholat di satu tempat itu misal di sisi kiri paling depan atau sisi kanan paling depan, padahal terkadang mereka datang terlambat. Dalam pikiranku waktu itu...bukankah seharusnya yang datang ke Masjid paling awal yang mengisi shaf terdepan, kalau datang belakangan dan maunya sholat di barisan terdepan kan menganggu orang-orang lain yang sudah datang lebih awal. Terkadang saking takutnya sama ibu tersebut ketika sholat sudah dimulai dan si ibu belum datang...tidak ada yang berani menempatinya jadinya kan kosong. Padahal kan shaf sholat itu harus dirapikan, yang shaf paling depan harus diisi terlebih dahulu. Beberapa kali aku dengan cueknya menempati shaf paling depan di tempat si ibu itu biasa sholat, kalau ada yang negur aku bilang aja semua orang haknya sama dan aku kan yang datang lebih awal dibanding si ibu itu.

Begitu aku lulus SMA dan mulai kost untuk kuliah pesan kedua orang tuaku adalah,"Jangan pernah meniggalkan sholat, sedang dimanapun dan dalam kondisi apapun." Dan pesan itu selalu terpatri dalam otak dan hatiku. Sholat adalah tiang agama, pondasi yang kuat untuk agama Islam. Ibaratnya sebuah rumah, rumah itu akan mudah roboh apabila dibangung tanpa pondasi yang kuat. Jadi sampai saat ini aku selalu berusaha menjalankan sholat lima waktu dalam kondisi apapun dan dimanapun, bahkan saat aku tengah terombang-ambing di tengah lautan. Sholat adalah hubunganku pribadi dengan Allah SWT...habluminallah...

 Sholat merupakan tiang agama Islam karena sholat itu bisa mencegah dari perbuatan keji dan mungkar seperti yang difirmankan Allah SWT:

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ (٤٥)

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar, dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain), dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al ‘Ankabuut: 45)

Maka barangsiapa yang benar dalam sholatnya akan membentengi dirinya dari berbuat keji dan kemungkaran.

Terkadang ada orang yang bilang, "Ah, si X itu sholatnya rajin tapi dia maksiat juga." "Si A itu sholatnya rajin tapi korupsi juga." Hmm kalau Anda berasumsi seperti itu berarti Anda tidak memahami makna dari sholat itu sendiri. Kalau Anda melihat seseorang itu sholat trus melakukan korupsi Anda harus melihat sudah benarkah sholat yang ditegakkan oleh orang tersebut?. Karena saat kita sholat, kita harus meluruhkan hati kita, pikiran kita semua kepada Allah SWT. Sholat itu harus ditegakkan dalam amalan dan perbuatan. Kan kita hanya melihat seseorang itu sholat misal seorang pejabat yang dituduh korupsi, kita hanya melihat dia sholat saat di televisi, diluar itu apakah kita tahu kualitas sholat dia bagaimana? benarkan dia selalu menegakkan sholat kita kan gak tahu kesehariannya. Itu adalah urusan antara dia dan Allah SWT. Tapi kalau kita melihat teman kita yang beragama Islam dan tidak sholat kita wajib mengingatkan dia untuk sholat, kalaupun dia tidak mau mengerjakan sholat kewajiban kita sudah gugur karena kita sudah berusaha mengingatkan dia. Tapi sebaiknya selalu berusaha mengingatkan teman kita yang lalai akan sholatnya.

Dulu saat aku masih berkantor di Jl. Thamrin di salah satu gedung perkantoran yang megah, saat makan siang aku turun ke lantai bawah (karena musholanya ada di basement) dengan membawa mukena. Saat di dalam lift aku diliatin terus sama seorang perempuan yang sangat cantik dan modis."

Si cantik: "Mau sholat ya?"
Aku: "Iya Mbak." (sambil tersenyum)
Si cantik: "Setiap hari sholat?"
Aku: "Iya Mbak." (sambil mengangguk)
Si cantik: "Lima waktu?"
Aku: (mengangguk)
Si cantik: "Hebat ya...aku belum...." (matanya menerawang)
Aku: (terdiam)
Si cantik: "Suatu saat nanti aku juga akan sholat."
Aku: "Aamiin..."

Kita tidak pernah tahu sampai berapa panjang umur kita. Sekarang sedang ngobrol trus tiba-tiba kita dipanggil oleh Yang Maha Kuasa...entah hari ini, besok, lusa, bulan depan, tahun depan...kita tidak pernah tahu batas usia kita. Jadi jangan menunda-nunda melakukan sholat lima waktu. Sholatlah kamu sebelum disholatkan.

Anda Islam? 
Sudahkan Anda sholat?

Juli 16, 2013

Reward puasa

Kalau aku perhatikan dulu sampai sekarang banyak sekali orang tua yang melatih anak-anaknya berpuasa dengan iming-iming hadiah kalau bisa melakukan puasa Ramadhan. Rewardnya bisa berupa uang, barang-barang yang diinginkan anak-anak, liburan setelah Lebaran atau hanya sekedar pujian. Mana yang paling efektif?

Kalau jaman kecil dulu seingatku kalau aku ikut puasa Ramadhan sebulan penuh sepertinya tidak pernah ada hadiah berupa uang atau barang-barang. Kalau uang saku saat Lebaran sih itu gak termasuk reward karena ikut puasa karena sejak jaman aku belum puasa juga selalu dapat uang saku setiap Lebaran.  Tidak pernah ada kata-kata dari kedua orang tuaku yang menyatakan,"Kalau nanti kamu bisa puasa Ramadhan satu bulan penuh Bapak dan Ibu akan kasih A atau B." Makanya aku dulu terheran-heran waktu di sekolah ada temanku yang cerita katanya kalau bisa puasa sebulan penuh akan dapat hadiah dari orang tuanya. Orang tuaku selalu menekankan bahwa puasa Ramadhan itu wajib dilakukan oleh umat Islam yang sudah melalui masa akil baligh dan itu harus dilatih sejak kecil biar terbiasa. Tanggung jawab puasa itu adalah di hadapan Allah SWT dan orang tua juga ikut bertanggung jawab apabila anaknya yang udah akil baligh belum melaksanakan puasa Ramadhan.

Bahkan bukan hanya saat puasa teman-temanku itu mendapatkan hadiah dari orang tuanya, bila nilai rapor temenku bagus dia akan dapat hadiah dari orang tuanya. Nilai 7 dapat hadiah A, nilai 8 dapat hadiah B, nilai 9 dapat hadiah C apalagi kalau bilainya bisa 10. Pikir-pikir kalau setiap nilai sekolahku ada reward berupa barang atau uang dari orang tua wah bisa kaya aku ya hahahaha. Apabila nilai raporku bagus dan melihat Bapak dan Ibu tersenyum senang trus kepalaku diusap-usap atau dipeluk itu sudah suatu hadiah yang sangat bernilai buatku. Karena Bapak itu bukan orang yang ekspresif, beliau tidak biasa mencium atau memeluk anak-anaknya setiap saat. Jadi saat beliau memelukku tiba-tiba itu seperti sebuah hadiah yang sangat besar :)

Tapi bukan berarti aku tidak pernah mendapatkan apapun dari Ibu dan Bapak lho. Setiap pergi kemanapun Ibu selalu pulang dengan oleh-oleh walaupun oleh-oleh itu hanya berupa jajan pasar atau buah-buahan, Bapak pun juga begitu. Dan karena waktu kecil aku sangat suka membaca saat pergi ke Gramedia Bapak membebaskanku memilih buku yang aku mau dan biasanya aku ke kasir dengan setumpuk buku Lima Sekawan, Agatha Christy, Pasukan Mau Tahu atau Cerita Dongeng trua Bapak deh yang bayar hehehehe. Bacaan kesukaanku buku-buku fiksi semua ...aku kurang suka membaca buku-buku yang terlalu serius. Tapi selain buku-buku cerita detektif dan petualangan aku juga suka membaca buku tentang alam misalkan tentang proses terjadinya bumi, buku tentang makhluk purba, buku tentang binatang, buku tentang tumbuhan dan lain sebagainya...tapi kalau buku-buku seperti itu harus ada gambarnya yang menarik dan berwarna :D

Memang cara mendidik anak-anak untuk setiap orang itu beda-beda ya metodenya. Kalau aku karena dulu jaman kecil dididik seperti itu jadi mungkin hal itu nanti yang akan aku terapkan untuk anak-anakku. Anak kecil akan mencontoh pola yang diterapkan oleh orang tuanya saat dewasa nanti, karena rekaman-rekaman kejadian di lingkungan sekitarnya akan tertanam kuat di alam bawah sadar setiap orang.